Personal Finance

Jumlah Analis Minim, BEI Sosialisasikan Pasar Modal ke SMA dan PT

Jumlah Analis Minim, BEI Sosialisasikan Pasar Modal ke SMA dan PT

Peran analis pasar modal begitu penting dalam perusahaan sekuritas. Analis berperan melakukan riset mendalam atas kondisi bursa saham secara keseluruhan. Selain itu, analis lewat hasil laporannya juga merupakan sumber informasi bagi para investor dalam bertransaksi saham seperti membeli, menahan atau menjual. Dapat dikatakan analis adalah orang yang memahami prospek suatu perusahaan sekuritas secara mendalam.

Namun, gambaran di Indonesia saat ini masih kekurangan jumlah analis pasar modal. Jumlah emiten yang terus bertambah menandakan pentingya jumlah analis bagi pasar modal Indonesia ke depan. Sehingga, diharapkan tidak ada lagi bajak membajak analis antar perusahaan sekuritas yang masih kerap terjadi.

Ito Warsito BEI

Menyadari fenomena ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencoba memperkenalkan pasar modal di kalangan pelajar SMA dan mahasiswa. Sosialisasi dan kompetisi mengenai pasar modal coba dilakukan. Tahun depan dengan kerja sama bersama Kementrian Pendidikan Nasional direncanakan pasar modal masuk ke dalam kurikulum pendidikan sekolah.

Berikut wawancara Reporter SWA Online, Mochamad Januar Rizki, dengan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Ito Warsito.

Apa alasan Anda mengatakan analis pasar modal masih minim?

Keterbatasan jumlah analis memang terjadi. Namun, harus dijawab oleh industri itu sendiri. Untu di Jakarta sendiri mungkin banyak tenaga pengajar yang memberikan materi pasar modal. Namun di luar Jakarta menurut saya masih minim. Saat ini satu analis saja bisa meng-cover lima perusahaan, itu juga sudah pusing.

Perusahaan asing biasanya membutuhkan analis meng-cover 10-20 perusahaan. Otomatis membutuhkan empat sampai lima orang analis. Itu fenomenanya. Namun tidak ada batasan seorang analis itu bisa meng-cover berapa perusahaan. Tapi, emiten terus bertambah. Sedangkan populasi analis masih minim.

Apa dampak yang dirasakan karena minimnya analis pasar modal di Indonesia?

Setiap perusahaan membutuhkan analis. Saat ini masih terjadi bajak membajak analis pasar modal dilakukan perusahaan sekuritas. Hal ini menandakan minimnya jumlah populasi analis pasar modal sedangkan permintaan sangat tinggi. Ukurannya adalah selama masih bajak membajak analis berarti masih kekurangan analis.

Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan analis pasar modal?

BEI melakukan kerja sama dengan Kementrian Pendidikan Nasional melalui MoU untuk tingkat SMU. Kami masukan komponen mengenai pasar modal dalam mata pelajaran ekonomi untuk memperkenalkan kepada para siswa. Selain itu, BEI juga melakukan pelatihan kepada para guru-guru mata pelajaran ekonomi yang tergabung dalam asosiasi guru ekonomi Indonesia yang sudah menjadi program tiap tahun.

Kami juga memperkenalkan pasar modal kepada para mahasiswa juga. Kami mengadakan kompetisi mengenai analis pasar di tingkat mahasiswa lewat perlombaan Indonesia Invesment Challange. Hal ini sampai sekarang mendapat respon positif setiap tahun pesertanya terus bertambah.

Bagaimana reaksi dari kampus mengenai profesi analis ini?

Minat dari institusi atau kampus sangat baik. Contoh, kompetisi Indonesia Invesment Challange yang kami selenggarakan saat ini mengalami peningkatan. Tahun lalu, perserta yang mengikut perlombaan ini di bawah 50 kampus. Sekarang, sudah ada 59 kampus yang mengikuti kompetisi ini. Target kami adalah bekerjasama dengan keseluruhan kampus di Indonesia. Namun, masih banyak kampus yang mengakui kurang siap. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved