Personal Finance

Kenapa Harus Investasi di Usia Muda? Ini Kata Perencana Keuangan

Oleh Editor
Kenapa Harus Investasi di Usia Muda? Ini Kata Perencana Keuangan

Satu dari beberapa aspek yang membedakan antara trading dengan investasi adalah jangka waktunya. Trading adalah transaksi jual – beli instrumen atau produk keuangan seperti saham, forex, komoditas, cryptocurrency, dan sebagainya. Proses jual – beli ini berlangsung dalam waktu yang lebih singkat, misalnya jangka waktu bulanan, mingguan, atau bahkan harian.

Sedangkan, investasi cenderung bersifat jangka panjang. Berdasarkan jangka waktunya, investasi terbagi menjadi tiga, yakni investasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jika hasil trading dapat terlihat secara signifikan, investasi yang paling singkat pun membutuhkan waktu satu tahun untuk melihat perkembangannya.

Selain itu, beberapa instrumen investasi seperti deposito atau reksa dana pasar uang tidak memberikan return yang begitu tinggi. Kemungkinan dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk merasakan hasilnya.

Maka dari itu, Rizqi Syam, CFP®, perencana keuangan Finansialku, sangat menyarankan untuk mulai investasi di usia muda. Alasan utamanya tentu semakin cepat berinvestasi semakin banyak waktu yang dimiliki untuk meraih hasilnya.

Selain itu, ada beberapa alasan mengapa sebaiknya berinvestasi sedini mungkin, sebagai berikut:

Melindungi aset kekayaan dari inflasi

Apakah Anda yakin aset simpanan tidak akan tergerus oleh inflasi yang pada akhirnya hanya memaksa untuk bekerja lagi dan lagi? Perlu dicatat bahwa inflasi selalu ada setiap tahunnya. Bahkan di beberapa sektor seperti pendidikan, inflasi dapat mencapai 10 %– 15%. Mengalokasikan uang yang dimiliki untuk investasi menjadi langkah bijak untuk mengamankan aset dari ancaman inflasi. Investasi emas menjadi salah satu investasi yang sangat aman akan inflasi.

Untung yang lebih besar

Memulai investasi di usia 20-an akan berbeda dengan memulai investasi di usia 30-an. Contohnya, jika A berinvestasi di usia 21 – 35 tahun sebesar Rp 1 juta setiap bulan dengan bunga 10% per tahun dan return-nya tidak pernah diambil. Dalam waktu 14 tahun, tepatnya saat A berusia 50 tahun, ia akan mendapatkan aset senilai Rp 8 miliar.

Kini bandingkan dengan B yang berinvestasi selama 15 tahun yang dimulai dari umur 35 tahun. B mengalokasikan dana sebesar Rp 2 juta setiap bulannya untuk investasi dengan return 12% per tahun. Saat berusia 50 tahun, B hanya akan mendapatkan Rp 900 juta. Meskipun B berinvestasi lebih besar dari A, ia tetap mendapatkan hasil yang lebih kecil. Penyebabnya adalah karena A memulai lebih awal.

Menjadi penghasilan pasif

Pernahkan Anda mendengar nasihat ‘biarakan uang bekerja untukmu’? Nasihat tersebut bukan lah omong kosong belaka. Dengan investasi, Anda akan mempekerjakan uang Anda. Misalnya, investasi saha, yang memberikan deviden setiap bulannya. Deviden ini yang akan menjadi pendapatan pasif. Semakin besar modal yang Anda tanamkan, semakin besar pula keuntungan yang Anda dapatkan.

Mempersiapkan hari tua yang nyaman

Masa muda menjadi waktu seseorang memiliki tenaga dan semangat untuk bekerja dengan giat. Usia ini pun menjadi masa seseorang aktif dan produktif. Namun, terkadang saking sibuknya menjalani masa ini, jadi lupa mempersiapkan untuk hari tua.

Memang bekerja dengan giat adalah bentuk mempersiapkan masa depan. Tetapi usaha itu tidak akan optimal jika Anda tidak mengimbanginya dengan investasi. Dana pensiun tentunya tidak sedikit. Oleh karenanya, dibutuhkan waktu yang lama untuk mengumpulkannya. Investasi menjadi salah satu cara jitu dalam mempersiapkan dana untuk hari tua. Saham, emas, deposito, tanah atau properti bisa menjadi pilihan investasi untuk dana pensiun.

Mencapai financialfreedomFinancial atau kebebasan finansial di umur 40 tahun mungkin terasa berat, tetapi bukan berarti mustahil. Lo Kheng Hong atau yang juga dijuluki Warren Buffet Indonesia merupakan salah seorang yang mampu mencapai kebebasan finansial berkat investasi. Berbekal strategi investasi saham a la Warren Buffet, beliau berhasil menjadi value investor yang sukses. Dengan disiplin menyisihkan uang untuk investasi, Anda pun bisa mewujdukan financialfreedom. (Mutiara Ramadhanti)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved