Setiap individu pasti memiliki tujuan hidup, namun dalam kehidupan selalu ada risiko. Untuk memastikan rencana berjalan lancar, ada atau tidak adanya risiko, rencana bisa tetap tercapai dengan adanya asuransi. Dalam asuransi, premi yang dibayar itu untuk memberikan proteksi. Asuransi itu merupakan produk yang saat kita tidak perlu, kita bisa beli, namun saat kita perlu, biasanya sudah terlambat.

Sebelum terlambat merasakan untungnya memiliki asuransi, kita harus tahu terlebih dahulu untuk apa kita membeli asuransi, apa untungnya untuk kita nanti, dan dalam kondisi apa kita harus membeli asuransi. Bagi kalian yang masih single, yang sudah menikah, atau akan menikah. Robby Christy, CFP®, selaku perencana keuangan Finansialku.com menyarankan bagi kalian yang termasuk dalam poin LIFEE berikut perlu memiliki asuransi jiwa.

L, Liability. Siapapun yang sudah memiliki utang, baik melalui bank, keluarga, atau kemanapun itu dengan nominal yang cukup besar, sebaiknya memiliki asuransi jiwa. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita di masa depan. Di mana tidak hanya harta yang bisa diwariskan, hutang pun bisa diwariskan. Kita bisa memiliki asuransi jiwa untuk melindungi keluarga bahkan setelah kita tiada.

I, Income Replacement. Bagi yang sudah memiliki penghasilan dan memiliki orang yang bergantung pada penghasilan kita, misal orang tua, adik kita yang masih kecil, istri, atau anak, sebaiknya kita mempunyai asuransi jiwa. Apabila sesuatu terjadi pada kita, mereka bisa mendapatkan sejumlah uang untuk bisa melanjutkan kehidupan dengan normal. Ada ataupun tidak adanya kita.

F, Final Death atau biaya pemakaman. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki tradisi yang berbeda-beda. Salah satunya, biaya pemakaman yang bisa dibilang termasuk mahal. Di mana bukan hanya saat acara pemakaman, namun setelah 7 harian, dan beberapa bulannya. Dengan memiliki asuransi jiwa, kita bisa bertanggung jawab untuk diri kita sendiri dan keluarga. Jangan sampai malah menjadi beban untuk keluarga yang ditinggalkan.

E, Education. Education untuk kita yang memiliki anak, di mana kita harus memastikan dana pendidikan, pernikahan, dan lainnya itu ada.

E, Estate atau warisan. Apabila kita memiliki aset yang akan kita wariskan untuk generasi selanjutnya, pasti perlu biayanya. Terutama aset real, seperti properti dan sebagainya yang memerlukan biaya pajak. Dengan pertimbangan, apakah ada uangnya bagi si penerima nanti? Tanpa asuransi jiwa, jangan sampai mengganggu cash flow, yang akhirnya akan bisa saja aset tidak bisa diwariskan.

Asuransi berperan sebagai proteksi kita di masa depan yang dapat kita anggap seperti membeli kedamaian sebagai cara mengendalikan risiko yang terjadi nanti. Proteksi asuransi jiwa tidak hanya untuk diri kita sendiri, namun juga untuk keluarga yang ditinggalkan. (Thika Widi Butar Butar)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id