Personal Finance

Pefindo Optimistis Prospek Obligasi 2014 Capai Rp 79 Triliun

 Pefindo Optimistis Prospek Obligasi 2014 Capai Rp 79 Triliun

Renald T. Andi Kasim, Presiden Direktur Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), mengungkapkan bahwa tahun 2013 merupakan tahun yang menantang bagi Indonesia karena mengalami penurunan ekonomi nasional secara keseluruhan dan secara tidak langsung memengaruhi kinerja Pefindo tahun lalu.

Pefindo

Kendati kinerja menurun, tapi Pefindo berhasil mempertahankan pangsa pasar pemeringkatan obligasi sebanyak 85% di tahun 2013 dengan mengalami peningkatan dari tahun 2012. Dan untuk tahun 2014 ini harapannya agar terus meningkat. Sektor perbankan dan pembiayaan masih menduduki peringkat pertama dalam penerbitan obligasi.

Untuk prospek tahun 2014 dalam penerbitan surat utang baru Pefindo sejumlah Rp 79 triliun. “Untuk tahun 2014 obligasi sejumlah Rp 39 triliun sudah jatuh tempo dan mandat per-7 Februari sejumlah Rp 6,7 triliun,” ungkap Ronald.

Setelah sukses dengan penerbitan obligasi, dengan pengalaman selama hampir 20 tahun mengelola data sensitif dan rahasia, Pefindo melakukan rencana bisnis untuk terjun dalam biro kredit pada 2014 ini. Pendirian Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) atau biro kredit swasta ini guna mengetahui risiko kredit dan memberikan saran atau evaluasi terhadap pengajuan kredit kepada perbankan atau lembaga keuangan non bank.

Dalam waktu 12 bulan, Pefindo melakukan persiapan pendirian entitas biro kredit. “ Bulan Juli 2015 melakukan pengajuan ijin operasional kepada Bank Indonesia. Dan harapannya bisa mulai beroperasi pada Oktober 2015”, ujar Ronald.

Sebagai informasi Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) merupakan perusahaan yang mengelola data kewajiban dan debitur serta memberikan credit scoring yang menunjukkan kemampuan dalam memenuhi kewajibannya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved