Personal Finance

Dana Pensiun Perlu Disiapkan Sejak Usia Muda

Dana Pensiun Perlu Disiapkan Sejak Usia Muda

Generali Indonesia meluncurkan Dana Pensiun Lembaga Keungan Generali Indonesia atau bisa disingkat menjadi Generali (iPension). Fungsinya adalah untuk melindungi nasabah dan meningkatkan kesejahteraan perusahaan dan karyawan, agar individu nasabah dapat memiliki hidup yang sejahtera baik di masa tua maupun masa muda.

Ada tiga paket investasi yang ditawarkan DPLK Generali Indonesia, yaitu paket investasi berbasis pasar uang, berbasis ekuitas, dan berbasis penghasilan tetap.

DSC_0390Menurut Edy Tuhirman, CEO Generali, selain menyediakan paket investasi , Generali Indonesia juga menawarkan fasilitas investasi Automatic Risk Management System (ARMS) atau strategi pengelolaan risiko investasi yang berfungsi sebagai pengamanan bagi investasi nasabah.

DPLK membuka secara luas nasabah yang ingin investasi dana pensiun namun umumnya dengan target pasar kaum muda yang berasal dari kalangan pekerja dengan kisaran umur 25 hingga 35 tahun. Hal ini dikarenakan tingginya jumlah pekerja di Indonesia dengan perkiraan 64 juta orang tahun 2012 dan akan meningkat menjadi 17. 5 miliar pada 2020.

Masyarakat Indoensia yang tergolong dengan kisaran umur tersebut, merupakan suatu potensi yang besar karena kebanyakan dari mereka masih belum menyadari pentingnya menyimpan dana pensiun terutama di usia muda. Kebanyakan dari mereka menganggap dana pensiun merupakan sesuatu kebutuhan yang belum penting pada saat ini.

“Padahal menyimpan dana pensiun di usia muda tentunya akan menguntungkan nasabah itu sendiri. Kebanyakan orang masih berpikir untuk menyimpan dana pensiun setelah berumur 45 hingga 50 tahun atau setelah bebas dari berbagai kewajiban seperti membayar cicilan, biaya pendidikan anak, dan lain-lain,” jelasn Edy.

Hal ini tentunya hanya memberikan sedikit waktu untuk menyimpan dana pensiun, jika dimulai sejak usia lebih muda akan memberikan banyak keuntungan seperti mengumpulkan lebih banyak dalam jangka waktu yang lama.

Menurutnya, menyimpan dana di usia 45 hingga 50 tahun hanya menyisakan waktu 5 hingga 10 tahun sebelum masa pensiun. Pada tahun 2013 hanya ada 10.000 orang atau sekitar 6% pekerja dari 164 juta orang yang tertarik untuk menyimpan dana pensiun di usia muda. Permasalahan ini muncul karena kurangnya pengetahuan, akses, dan informasi dari keuntungan menyimpan dana pensiun sejak usia dini. Akibatnya, banyak pekerja muda Indonesia memandang remeh permasalahan menyimpan dana pensiun sejak usia muda.

Selain itu tuntutan hidup juga membuat banyak pekerja muda berpikir dua kali untuk menyimpan uangnya sebagai dana pensiun. Melihat hal tersebut Generali Indonesia pun berupaya untuk melakukan berbagai kemudahan seperti memberikan kemudahan penarikan pendanaan di saat darurat.

Dana pensiun yang disimpan dapat diambil sewaktu waktu dengan mendownload form yang tersedia via internet an mengurusnya ke kantor Generali. Setelah itu dana pensiun tersebut dapat diambil via ATM. “ Tapi karena niatnya untuk dana pensiun jadi diambilnya hanya pada saat darurat saja, bukan setiap waktu ya,” ujarnya mengingatkan.

Selain itu perusahaan asuransi yang sudah berdiri sejak 200 tahun lalu ini juga memberikan kemudahan lain seperti memberikan pungutan biaya dana pensiun yang disesuaikan dengan kemampuan nasabah. Mereka juga akan membantu perhitungan dana pensiun para nasabah.

DPLK Generali sendiri saat ini baru beranggotakan para karyawan Gnenerali. “Ini baru launching jadinya belum banyak nasabah dan karyawan Gnenerali sendiri pun ikut karena tertarik dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan program ini”,” tutp Edy. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved