Personal Finance

Prediksi IHSG Minggu Ini Masih di Fase Sideways

Prediksi IHSG Minggu Ini Masih di Fase Sideways
Foto: Istimewa

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) minggu lalu berada dalam kondisi Kangaroo Market, seperti yang diperkirakan perencana keuangan Finansialku, Gembong Suwito, CFP®, berada di range 6.000 – 6.200.

Perdagangan hari Jumat (17/09) lalu menguat 23 poin atau +0.38% ke level 6.133 pada saat penutupan. Dibuka pada level 6.098, IHSG sempat mengalami penurunan dengan titik terendah 6.086. Pada sesi kedua, berhasil menguat hingga di angka 6.133 sampai pada waktu penutupan.

Lalu bagaimana dengan pergerakan di minggu ini? Gembong memprediksi IHSG masih dalam fase sideways. Ia mengatakan bahwa saat ini masih menunggu informasi hasil rilis FOMC (Federal Open Market Comittee) atau Rapat Bank Sentral AS yang dilakukan di 22-23 September.

Diprediksi IHSG mencoba naik sampai 6.160 dengan resisten atau batas atas di level 6.250 dan support atau batas bawah di 6.060. Gembong menyimpulkan kemungkinan fase sideways masih berlanjut untuk minggu ini.

Sementara pantauan saham sektoral (6-10 September), sektor transportasi berhasil memimpin dengan peningkatan sebesar 8.23% dan disusul oleh sektor infrastruktur yang mengalami kenaikan sebesar 3.97%.

Pergerakan investor asing berdasarkan Data RTI, dalam sepekan kemarin mencatatkan pembelian bersih (Net Buy) sebanyak Rp 1,48 triliun. Sedangkan di pasar Tunai dan Negosiasi mengalami net sell sebesar -Rp 200 miliar.

Top 5 saham yang dibeli oleh investor asing yaitu, Bank BRI (BBRI), Bukalapak (BUKA), Bank BCA (BBCA), Astra (ASII), dan Telkom (TLKM). BBRI menjadi saham dengan pembelian terbanyak oleh investor asing, yakni sebesar RP 325 Miliar. Right Issue BBRI diindikasikan mendorong pembelian BBRI yang sahamnya sedang turun hingga -4.5%. Di sisi lain, 5 saham dengan penjualan tertinggi, yaitu Antam (ANTM), Unilever (UNVR) Bank BNI (BBNI), Era Jaya (ERAA), dan XL Axiata (EXCL). Kenaikan penjualan saham EXCL menjadi yang tertinggi dengan persentase 11%. Kemungkinannya terkait dengan rencana akusisi dan merger sektor operator telekomunikasi. (Mutiara Ramadhanti)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved