PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) bekerja sama dengan PT Eastspring Investments Indonesia, bagian Prudential plc UK, untuk mendistribusikan produk reksa dana kepada para investor ritel di Indonesia. Sinergi ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepakatan (MoU) oleh Presiden Direktur Eastspring Investments Indonesia, Riki Frindos, dan Direktur Ritel Banking ANZ, Anthony Soewandy pada Rabu (29/5) di Grand Hyatt, Jakarta.

Melalui aliansi strategis ini, ANZ akan mendistribusikan empat reksa dana kelolaan Eastspring Investments Indonesia. Dua di antaranya adalah produk baru dan dipasarkan secara eksklusif oleh ANZ, yaitu reksa dana saham Eastspring Investments Value Discovery dan reksa dana pendapatan tetap Eastspring Investments Yield Discovery.

Riki Frindos, Presdir Eastpring Invesments Indonesia (ke-2 dari kanan)

Produk-produk yang berdenominasi Rupiah ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan produk investasi inovatif yang memberikan imbal hasil kompetitif untuk mencapai tujuan keuangan jangka menengah dan panjang sesuai profil risiko masing-masing nasabah.

”Sesuai komitmen kami untuk memberikan solusi keuangan kepada nasabah kelas atas, kami hadirkan produk- produk inovatif yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi dari masing masing investor,” jelas Anthony.

Menurut Anthony, distribusi reksa dana terbaru ini seiring dengan meningkatnya nasabah ANZ Indonesia yang tergabung dalam Signature Priority Banking. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, nasabah di Signature Priority Banking bank itu naik dari 2.000 nasabah tahun 2009 menjadi 12.000 saat ini.

Sementara itu, Riki mengatakan, pihaknya secara khusus mengembangkan dua produk reksa dana yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan nasabah ANZ akan produk investasi yang memiliki strategi investasi dan alokasi aset yang dapat memberikan hasil optimal sesuai tujuan jangka panjang. “ Eastspring Investments bukan pemain baru di dunia investasi. Di luar negeri, kami sudah belasan tahun menggeluti industri fund management. Namun, memang kami baru tahun 2012 dapat lisensi buka di Indonesia,” tambah Riki.

Adapun dua produk baru yang diluncurkan adalah: pertama, Eastspring Investments Value Discovery – reksa dana saham. Strategi investasinya: pertama, pemilihan saham dari sekumpulan saham (stock universe) yang termasuk dalam 30 saham berkapitalisasi terbesar di Bursa Efek Indonesia. Kedua, alokasi sebagian portofolio pada saham dengan tema tertentu (thematic) yang relevan dan dipercaya oleh manajer investasi akan membuka kesempatan hasil investasi yang terbaik, dan Ketiga pengelolaan risiko yang holistic.

Kedua, Eastspring Investments Yield Discovery. Ini adalah reksa dana pendapatan tetap yang sebagian kecil porsi portofolionya dapat berinvestasi pada saham untuk memberikan potensi imbal hasil. Tiga strategi utamanya adalah: pertama, alokasi difokuskan pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dengan credit rating rata-rata AA. Kedua, alokasi sebagian portofolio pada saham dengan ide tema tertentu (thematic ideas) untuk membuka kesempatan bagi investor untuk mendapatkan hasil investasi yang terbaik, dan Ketiga, fokus pada likuiditas portofolio dan penerapan risiko kredit yang prudent.

Dijelaskan Riki, sejak mendapatkan izin sebagai manajer investasi di bulan April 2012, PT Eastspring Investments Indonesia telah menerbitkan empat produk reksa dana yang dijual melalui Bank sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana, yaitu dua reksa dana saham dan dua reksa dana pendapatan tetap.

Hingga akhir Maret 2013 dana kelolaan Eastspring Investments Indonesia telah mencapai angka sebesar Rp 36,3 trilliun (US$ 3,7 miliar), yang meliputi reksa dana dan discretionary fund, sehingga menempatkan Eastspring Investments Indonesia sebagai salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Tanah Air. Sekadar informasi kapitalisasi ase Eastpring Innvesments Indonesia di Bursa Efek Indonesia per tahun 2012 mencapai sekitar Rp 50 triliun.

Eastspring Investments sebuah perusahaan manajer investasi bagian dari Grup Prudential Plc UK di Asia. Eastspring Investments adalah salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Asia, beroperasi di 12 negara, memiliki lebih dari 2.000 karyawan. Mengelola dana sekitar US$ 95,4 miliar (£62,8 miliar) per 31 Maret 2013. Saat ini jaringannya sudah beroperasi di Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Uni Emirat Arab, Vietnam dan Indonesia, India dengan kantor distribusi di Amerika Serikat. (EVA)