Personal Finance

Tambah Modal Kerja, BII Finance Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun

Tambah Modal Kerja, BII Finance Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun

PT BII Finance Center, anak usaha BII Maybank yang bergerak di bidang pembiayaan mobil berencana melakukan penawaran umum obligasi kedua senilai Rp 1,5 triliun.

Obligasi terbagi menjadi menjadi dua seri yakni seri A dengan tenor 36 bulan dengan kupon obligasi berada di kisaran 7-7,75. Kemudian seri B dengan tenor 60 bulan dengan kupon obligasi 7,75%-8,5%.

Obligasi yang ditawarkan memiliki jaminan piutang lancar sebesar Rp 50% dari pokok terhutang. Obligasi ini mendapat peringkat id AA+ dengan stable outlook dari Fitch Ratings.

“Dana obligasi akan digunakan seluruhnya untuk pendanaan modal kerja perseroan,” ujar Direktur Utama BII Finance Center, Alexander, di Jakarta, Senin (20/5).

Alexander mengatakan, track record perseroan yang baik, proyeksi arus kas yang kuat dan profil pembiayaan yang baik membuat BII Finance Center mendapatkan peringkat obligasi yang memuaskan. “Kami yakin penerbitan obligasi yang kedua ini akan lebih sukses dari pada obligasi yang pertama,” katanya.

Rencananya obligasi akan mendapat pernyataan efektif pada 7 Juni 2013. Masa penawaran pada 11-13 Juni 2013. Periode bookbuilding rencananya akan dilakukan mulai 20-30 Mei 2013 dan distribusi obligasi pada 18 Juni 2013 dan ditutup dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 19 Juni 2013.

“Rating yang baik, tim manajemen perseroan yang berpengalaman di industri pembiayaan, serta profitabilitas yang kuat didukung dengan efisiensi menjadi dasar bagi kami, penjami emisi untuk menjami obligasi ini,” kata Shiantaraga, Director of Investmen Banking PT RHB OSK Securities Indonesia, salah satu penjamin pelaksana emisi obligasi ini selain PT Danareksa sekuritas dan PT Kim Eng Securities.

Pada 2012 lalu, perusahaan multifinance ini membukukan total pendapatan usaha sebesar Rp 616,8 juta, naik dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 362,4 juta. Laba bersih juga meningkat dari Rp 71,9 juta di 2011 menjadi Rp 153,1 juta.

Kinerja pembiayaan konsumen perusahaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. “Perseroan memiliki brand image yang kuat sebagai perusahaan roda empat yang terpercaya serta meningkatnya profitabilitas perseroan dengan tingkat kredit bermasalah yang sangat rendah,” tambah Alexander. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved