PT Bank Nasional Nobu, anak usaha grup Lippo, akan melepas saham ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) demi memperkuat struktur permodalan dan untuk ekspansi kredit.Rencana tersebut sudah disampaikan perseroan kepada manajeman Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam paparan mini (mini expose).

“Manajemen Bank Nasional Nobu menginginkan dana hasil IPO digunakan untuk penambahan modal inti sesuai aturan Bank Indonesia (BI) sehingga dapat memperluas cakupan usahanya,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hoesen.

Adapun Bank Nobu akan menggunakan buku Oktober 2012 untuk IPO dan pelaksanaan IPO dilakukan enam bulan setelah bulan tersebut. “Paling lambat Maret atau April 2013,” katanya.

Saham yang akan dilepas ke publik sebanyak 40%. Saham tersebut merupakan saham baru. Target dana IPO sebesar Rp 500 miliar. Saat ini modal inti perseroan kurang dari Rp 1 triliun. Diharapkan setelah IPO bisa mencapai di atas Rp 1 triliun. Adapun yang bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT Ciptadana Securities.

Sementara itu, Hoesen juga mengatakan, rencana Bank Maspion untuk melakukan IPO mengalami penundaan menyusul perubahan laporan keuangan yang dijadikan dasar aturan untuk melakukan IPO dari sebelumnya September menjadi Desember 2012.

Sebelumnya Bank Maspion telah melakukan paparan terbatas dengan PT Makinta Securities sebagai penjamin emisinya. Perseroan berencana melepas 11% sahamnya ke publik. (EVA)