Personal Finance

Waspada Investasi Bodong, Ikuti Tips Berikut Agar Tak Terjerat!

Oleh Editor
Source: smart-money.co
Source: smart-money.co

Beberapa waktu lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja merilis daftar investasi bodong di tahun 2021. Kejadian ini patut disayangkan karena lagi – lagi investor dirugikan dalam masalah ini. Di sisi lain, keberadaan lembaga investasi bodong menimbulkan kecemasan kepada masyarakat yang sedang atau baru mulai berinvestasi.

Oleh karena itu, Perencana Keuangan Finansialku, Rizqi Syam, CFP® membagikan beberapa cara agar tidak terjerat dalam investasi bodong. Simak kelanjutannya di bawah ini!

Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah memilih jenis investasi yang tepat. Bagaimana cara mengetahui investasi yang dipilih tepat atau tidak? Pertama, kamu harus tentukan terlebih dahulu apa tujuan keuanganmu. Karena berbeda tujuan keuangan maka berbeda pula produk investasi yang sesuai untukmu.

Pada dasarnya, tujuan berinvestasi adalah mencapai tujuan keuangan. Banyak orang yang berinvestasi tanpa didasari oleh tujuan yang jelas. Berinvestasi dan mengatur keuangan bertujuan untuk memiliki tingkat “kecukupan” dalam keuangan. Maka dari itu, coba pikirkan kembali bagaimana hidup cukup yang kamu inginkan.

Berikutnya, pahami bahwa investasi merupakan sebuah proses perjalanan yang membutuhkan waktu. Masih ada yang beranggapan bahwa dengan berinvestasi dapat langsung mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Padahal kenyataannya untuk menjadi seorang investor andal harus banyak belajar dan melalui perjalanan panjang. Dimulai dari level konservatif dengan tingkat risiko rendah terlebih dahulu. Jika sudah banyak belajar dan mencoba barulah naik ke level moderat sampai agresif.

Usia, latar belakang, pekerjaan, dan kedewasaan berinvestasi akan sangat menentukan produk yang dipakai. Jika kamu masih ragu memulai investasi, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan perencana keuangan terpercaya untuk mengetahui posisi kamu dalam berinvestasi saat ini dan produk yang tepat untuk mencapai tujuan keuanganmu.

Langkah selanjutnya pastikan lembaga investasi yang kamu pilih sehat. Kamu dapat mengecek apakah lembaga tersebut sudah memiliki izin dan terdaftar di OJK atau belum. Hal ini sangat penting karena sebagian besar lembaga investasi bodong tidak terdaftar du OJK. Selain itu, OJK pun selalu memblokir perusahaan investasi yang tidak berizin. Kamu bisa cek di website OJK untuk melihat daftar perusahaan bodong untuk lebih detail.

Perusahaan investasi yang sehat pasti memiliki aset dasar yang jelas. Aset dasar ini bisa berupa portfolio efek seperti obligasi atau saham. Jika perusahaan investasi tidak memberikan kejelasan bagaimana mereka mengelola uang, maka perusahaan tersebut wajib dicurigai.

Dalam investasi dikenal istilah “high risk high return” atau semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula keuntungan yang didapat. Jika kamu ditawarkan investasi dengan iming – iming keuntungan yang besar, kamu perlu berhati – hati sebab mana tahu investasi itu hanyalah penipuan.

Terakhir, jika kamu sudah mulai berinvestasi perlu yang namanya pemeriksaan berkala. Jangan sampai kamu hanya membayar investasi tanpa tahu apa yang terjadi. Investasi bersifat fluktuatif, ada kalanya kondisi investasi tidak stabil. Investasi bisa dikatakan tidak stabil jika sudah keluar dari perencanaan yang kita tentukan.

Maka dari itu, pentingnya memiliki tujuan keuangan diantaranya agar tidak panik dalam mengambil keputusan di tengah kondisi investasi yang sedang tidak stabil. Misalnya, tujuan investasi kamu untuk menikah, tetapi kamu memilih produk investasi jangka panjang seperti saham. Jika sewaktu – waktu nilai saham anjlok menjelang pernikahan kamu, maka kamu akan kelimpungan karena waktu pernikahan sudah dekat tapi malah rugi yang didapat.

Oleh karena itu, penting untuk mempelajari detail produk investasi yang kamu miliki agar paham betul sebelum eksekusi. Jika waktu tujuan keuangan sudah semakin dekat, sangat disarankan untuk memindahkan portfolio investasi ke produk yang relatif lebih kecil risikonya. Guna meminimalisir hal – hal yang berpotensi mengakibatkan kerugian.

Dalam produk investasi selalu ada resiko dan volatilitas, yang terpenting bagaimana kamu bereaksi dan menyiapkan rencana disetiap momentum. Siapkan dengan matang sebelum coba – coba investasi, ya! (Mutiara Ramadhanti)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved