Capital Market & Investment

PNM Menyiapkan Opsi Pembayaran Obligasi Rp 1,24 Triliun

Ilustrasi foto : Istimewa

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyiapkan pendanaan internal dan eksternal untuk pembayaran pokok Obigasi Pokok Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 sebesar Rp 1,24 triliun. Pembayaran pokok obligasi ini jatuh tempo pada 13 April 2023.

Ninis Kesuma Adriani, Direktur Perencanaan Stratgeis & Keuangan PNM, menjabarkan PNM memiliki kas dan setara kas untuk membayar pokok obligasi tersebut. Pilihan itu diantaranya aset PNM per November 2022 senilai Rp 45,86 triliun, dan laba bersih Rp 873 miliar serta total OS pembiayaan Rp 37,67 triliun.

Kemudian, PNM memenuhi kebutuhaan pendanaan melalui tiga alternatif pendanaaan.Yaitu, penarikan fasilitas perbankan, penerbitan surat utang di pasar modal serta dari Pusat Investasi Pemerintah,” tutur Ninis dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia seperti dikutip SWAonline pada Rabu (4/1/2023).

PNM, lanjut Ninis, masih memiliki kelonggaran tarik fasilitas dari ketiga cara tersebut, yaitu menarik dana dari perbankan senilai Rp 9,24 triliun, penerbitan surat utang di pasar modal sebesar Rp 13 triliun dan PIP sebesar Rp 2 triliun. Nilai total keselurhannya mencapai Rp 24,24 triliun. “Berdasarkan hal tersebut, PNM memiliki beberapa opsi untuk membayar obligasi itu,” tutur Ninis.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved