Capital Market & Investment

Rerata Nilai Transaksi Harian BEI Melonjak 25%

Ilustrasi foto : Vicky Rachman/SWA

Rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 3-6 April 2023 tumbuh sebesar 25,59% atau menjadi Rp 12,240 triliun dari Rp 9,746 triliun pada pekan sebelumnya. “Kemudian, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut mengalami peningkatan sebesar 10,87% menjadi 16,93 miliar saham dari 15,27 miliar saham pada pekan yang lalu,” ujar Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta pada Jumat (7/4/2023).

Lalu, untuk rata-rata frekuensi transaksi harian BEI meningkat sebesar 4,57% menjadi 1.275.835 dari 1.220.053 transaksi pada sepekan sebelumnya. Sedangkan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan itu turun sebesar 0,18% atau berada pada posisi 6.792,76 poin dari posisi 6.805,27 poin pada pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar turun tipis sebesar 0,26%, menjadi Rp 9.463,472 triliun dari Rp 9.488,182 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Investor asing pada Kamis pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 646,81 miliar. “Sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 9,35 triliun,” sebut Yulianto.

Adapun, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mencatatkan sahamnya di Papan Akselerasi pada Rabu lalu. HAJJ menjadi perusahaan tercatat ke-29 di BEI pada tahun 2023. Kemudian, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Spindo Tahap I Tahun 2023 yang resmi dicatatkan di BEI pada Selasa pekan ini. Obligasi ini senilai Rp 250 milias, sedangkan sukuk sebesar Rp 155 miliar. PT Tunas Baru Lampung Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tunas Baru Lampung Tahap I Tahun 2023, yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 425 miliar.

BEI mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2023 ini sebanyak 23 emisi dari 22 emiten senilai Rp 28,29 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 519 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 448,38 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 128 emiten. “Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 189 seri dengan nilai nominal Rp 5.495,98 triliun dan US$ 486,11 juta,” tutur Yulianto. Sedangkan, efek beragun aset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp 3,10 triliun.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved