Capital Market & Investment

Sebanyak 89% Reksa Dana Saham Catat Return

Sebanyak 89% Reksa Dana Saham Catat Return

Performa reksa dana saham pada kuartal III/2016 mencapai 12,56%. Menurut data PT Infovesta Utama, sebagian besar reksa dana saham sepanjang Januari-September tahun ini membukukan Imbal hasil positif. Jumlahnya 168, atau 89% dari jumlah total produk reksa dana saham sebanyak 187. Sedangkan, produk reksa dana saham yang performanya negatif sebanyak 19 produk.

Kinerja apik pasar modal sepanjang Januari-September tahun ini turut mendorong kinerja reksa dana saham. Sejak awal tahun hingga 30 September 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh sebesar 18,54% dan bertengger di level 5.364 poin dari 4.525 poin pada 4 Januari tahun ini. Reksa dana saham yang memberikan return tertinggi antara lain Archipelago Equity Growth (36,07%), Sucorinvest Equity Fund (35,95%), Sucorinvest Sharia Equity Fund (34,10%), OSO Sustainability Fund (31,29%), Panin Dana Teladan (30,01%), SAM Dana Cerdas (29,32%) , BNI-AM Dana Saham Syariah Musahama (29,26%), Pinnacle Strategic Equity Fund (28,63%), Treasure Fund Super Maxxi (28,22%), MNC Dana Ekuitas (27,67%), atau SAM Indonesian Equity Fund (25,76%).

Lebih-Dekat-Lagi-Mengenal-Investasi-Reksadana

Mayoritas peningkatan return reksa dana saham itu ditunjang dari kenaikkan harga saham-saham dalam portofolionya. Perusahaan aset manajemen merespons tren positif pasar saham dengan mengumpulkan atau menambah porsi aset dasar (underlying asset) di saham-saham unggulan. Jemmy Paul Wawointana, Direktur Investasi PT Sucorinvest Asset Management, menyebutkan pihaknya menambah porsi aset dasar di saham-saham blue chip yang terdaftar di indeks LQ45. “Kami menambahkan porsi saham unggulan sebagai aset dasar Sucorinvest Equity Fund. Jumlahnya sekitar 70-75% dari sebelumnya 60%,” ungkap Jemmy di Jakarta, baru-baru ini.

Saham-saham unggulan memang menggeliat di penghujung tahun ini. Indeks LQ45 pada 20 Oktober 2016 melejit sebesar sebesar 17,40%. Agus Basuki Yanuar, Presdir PT Samuel Aset Manajemen menyebutkan pihaknya selektif memilih saham-saham unggulan yang bervaluasi murah namun berprospek ke depannya. Samuel Aset Manajemen memprioritaskan saham-saham sektor berorientasi pasar domestik, berhubungan erat dengan demografi dan pembangunan infrastruktur. Karena itu, Agus menambahkan, pihaknya mengoleksi saham-saham unggulan di sektor perbankan, telekomunikasi, barang konsumsi, konstruksi, properti, tembakau, jalan tol, otomotif, dan komoditas. “Kami profit taking ketika harga saham sudah mencapai target return,” ucap Agus.

Sementara, kinerja return reksa dana campuran (Infovesta Balanced Fund Index) dan reksa dana pendapatan tetap (Infovesta Fixed Income Fund Index) masing-masing tumbuh 12,39%. dan 11,02% di kuartal III tahun ini.Produk reksa dana campuran yang membukukan return tertinggi itu adalah Net Dana Flexi (33,61%), SAM Dana Berkembang (28,35%), SAM Dana Bersama (26,08%), I AM BUMN Balanced Plus Fund (24,99%), Kiwoom Indonesia Optimum Fund (24,90%). Produk reksa dana campuran yang mengantongi imbal hasil sebanyak 111 produk dari 121 produk reksa dana campuran. Sisanya mencatat rapor merah atau sejumlah 10 reksa dana campuran.

Sedangkan, produk reksa dana pendapatan tetap memberikan imbal hasil gemilang yakni 139 produk alias 100% dari jumlah total produk reksa dana pendapatan tetap. Sebanyak lima produk reksa dana pendapatan yang imbal hasilnya paling tinggi terdiri dari Mega Dana Pendapatan Tetap (24,04%) , Mega Dana Ori Dua (23,65%), Bahana Prime Income Fund (21,67%), Manulife Dana Tetap Utama (20,46%), dan Pendapatan Tetap Abadi 2 (20,36%). (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved