Capital Market & Investment

Sejak IPO, PSSI Lima Kali Membagi Dividen

Foto : PSSI

PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) menetapkan pembagian dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). PSSI pada 2020 mengantongi laba bersih sebesar US$ 8,4 juta. Atas persetujuan pemegang saham, maka sebagian laba bersih ini akan digunakan untuk pembagian dividen tunai sebesar Rp 8 per saham akan dibagikan pada 21 Juli 2021.

Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PSSI, menjelaskan pembayaran dividen ini adalah yang kelima sejak perseroan mencatatkan saham perdananya di Desember 2017.” Total dividen sebesar Rp 8 per saham mencerminkan 35% dari laba bersih 2020 atau sebesar US$ 2,97 juta atau setara Rp 43,3 miliar,” tutur Imelda dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/6/2021).

Imelda menyebutkan sisa laba bersih senilai US$ 421 ribu (setara Rp 6,1 miliar) atau 5% disisihkan untuk dana cadangan perseroan. Sisa laba bersih tahun sebesar US$ 5,04 juta dollar AS atau 60% dari total laba bersih tahun lalu itu dicatat sebagai laba yang ditahan perseroan. Perseroan fokus pada diversifikasi bisnis komoditas angkut multi kargo, ekspansi bisnis pasar potensial termasuk internasional dan mengoptimalkan utilisasi aset.

Strategi ekspansi armada adalah target perseroan yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir. Langkah ini membuat total aset perusahaan mengalami peningkatan signifikan sebesar 46% per 31 Maret 2021 di US$ 148,8 juta dibandingkan US$ 101,8 juta per 31 Desember 2017. Untuk mendukung rencana pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, Rapat juga menyetujui fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar US$ 13,9 juta (setara Rp 200 miliar) dengan tenor sampai dengan empat tahun untuk pendanaan jangka panjang dari Bank Permata Indonesia.

Pinjaman jangka panjang ini bagian dari strategi ekspansi armada berkelanjutan, salah satunya untuk pembelian tiga set kapal tunda (tugboat) dan tongkang. Pada kuartal I/2021, perseroan telah melakukan pembelian 2 unit tugboat, dan telah memberikan hasil positif. Segmen Kapal tunda & tongkang (T&B) menyumbang Ppndapatan usaha tertinggi sebesar US$ 8,7 juta pada pada akhir kuartal 1-2021, termasuk kenaikan sangat signifikan sebesar 1708% pada pendapatan sewa berjangka (Time Charter Revenue) menjadi US$ 2,3 juta dari US$ 125 ribu di periode yang sama tahun lalu.

Penambahan armada tugboat ini sejalan dengan target diversifikasi bisnis perseroan, segmen T&B berhasil mendapatkan kontrak baru dan ekspansi ke pengangkutan bauksit pada kuartal I di area Kalimantan Barat, disamping pengangkutan komoditas nikel dan batubara. Target diversifikasi multi kargo transport selain batubara adalah 29%, yakni dari segmen Kapal Curah besar (MV) sekitar 17%, dan segmen T&B sebesar 12%.

Perseroan pada RUPST ini menyetujui pembelian kembali saham (buyback) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 300 juta lembar saham atau 5,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, akan dilakukan secara bertahap terhitung sejak 17 Juni 2021 – 16 Juni 2022. Direktur Utama, Iriawan Ibarat menyampaikan buyback didasari atas arus kas perseroan yang melebihi jumlah diperlukan dalam mempertahankan peningkatan dan pertumbuhan, tingkat kewajiban hutang (leverage) yang baik. ”Serta bertujuan untuk meningkatkan laba per saham, fleksibilitas lebih besar dalam mengelola modal jangka panjang, mencapai struktur permodalan yang efisien serta pengembalian return on equity secara berkelanjutan,’’ ujar Iriawan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved