Financial Report Capital Market & Investment

Simak Pendorong Laba Bersih Bundamedik di 2021 Melonjak 166%

Simak Pendorong Laba Bersih Bundamedik di 2021 Melonjak 166%
RS Bunda Jakarta. (Foto : Bundamedik)

PT Bundamedik Tbk (BMHS) menghimpun omzet pada 2021 senilai Rp 1,71 triliun. Raihan ini melonjak sebesar 49% dibandingkan periode yang sama di 2020 sebesar Rp 1,14 triliun. Penjualan perseroan di tahun lalu itu ditopang pertumbuhan kuat dari seluruh lini bisnis utama (bisnis non Covid-19). Pertumbuhan tersebut turut mendorong kenaikan laba bersih perusahaan sebesar 166% menjadi Rp 315 miliar atau melejit sebesar 166,94% dari Rp 118 miliar.Fundamental perusahaan yang kuat juga tercermin dari neraca keuangan yang sehat, sehingga memberikan ruang besar bagi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan fase selanjutnya.

Komisaris Utama BMHS, dr. Ivan Sini, SpOG, memaparkan perseroan meyakini pentingnya penguatan fundamental bisnis terhadap pencapaian jangka panjang perusahaan, sehingga pandemi pun tidak menghentikan perseroan untuk terus merealisasikan target ekspansi nasional dan penguatan core business dalam ekosistem BMHS. “Hingga 2021, perseroan telah mampu melayani hampir 150 juta masyarakat yang tersebar 10 provinsi lewat kehadiran 6 rumah sakit, 10 klinik Morula IVF dan 34 jaringan laboratorium Diagnos,” tutur Ivan di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

Adapun, sebesar 67% dari total pertumbuhan pendapatan BMHS pada 2021 itu berasal dari pendapatan layanan rumah sakit yang naik sebesar Rp 376 miliar atau tumbuh sebesar 47%. Morula IVF yang juga merupakan salah satu bisnis utama BMHS berkontribusi sebesar 30% terhadap total pendapatan, dengan kenaikan pendapatan mencapai Rp 169 miliar atau naik sebesar 50%. Secara keseluruhan, pendapatan dari layanan non-Covid-19 naik sebesar 27%.

Selama 2021, BMHS gencar melakukan ekspansi bisnis secara nasional baik secara organik maupun akusisi seiring dengan penguatan fundamental perusahaan dalam jangka panjang. Seluruh lini bisnis utama BMHS sukses mencatatkan sejumlah pencapaian penting selama 2021.

Rumah Sakit Bunda Group berhasil membuka 2 rumah sakit ibu dan anak di Bali dan Palembang di masa pandemic ini. Per 2021, total jumlah tempat tidur RSU Bunda naik 42%.

Di awal 2022, sebagai pionir pengembangan inovasi bedah robotik di Indonesia, RSU Bunda juga berhasil melakukan operasi robotik pertama di Indonesia untuk pengangkatan prostat. Selanjutnya, layanan Morula IVF yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi penyedia layanan bayi tabung terdepan pilihan masyarakat Indonesia tumbuh sebesar 42%. Di sisi lain, unit bisnis laboratorium BMHS yaitu Diagnos tumbuh dua kali lipat dengan penambahan 19 laboratorium baru di tahun yang sama.

Pilar Strategi Bisnis

Total tes non Covid-19 yang dilakukan oleh Diagnos juga naik sebesar 59% selama 2021. Bundamedik senantiasa meningkatkan standard mutu dan layanan medis mengikuti taraf internasional. Di tahun 2021, RSU dan RSIA BJ mendapatkan akreditasi ACHSI. Rumah sakit yang mempoleh akreditasi ini hanya ada 3 rumah sakit di Indonesia dan 2 diantaranya itu ada di Bundamedik untuk layanan kesehatan berstandar internasional. Dalam upaya memperkuat fundamental core busines, BMHS juga gencar mempererat kerjasama dengan mitra-mitra strategis.

Selain menambah rekanan asuransi, BMHS di tahun lalu telah menjalin kerjasama dengan 150 Klinik Pintar dan 100 Klinik Fertilitas Indonesia. Ivan, dalam keterangan tertulis, menyebutkan BHMS pada 2021 memulai kerjasama dengan Universitas Airlangga. “Kami berharap melalui kolaborasi, edukasi serta riset yang dilakukan kedua entitas dapat berkontribusi mendorong peningkatan dan penajaman kapabilitas serta skill tenaga medis di Indonesia,” ungkap Ivan.

Dengan catatan kinerja yang memuaskan selama 2021, BMHS sudah siap memaksimalkan potensi dan momentum pertumbuhan selama 2022. “Kami sudah mematangkan rencana bisnis yang secara konsisten fokus pada 4 pilar strategi, yaitu perluasan ekosistem, pendalaman kemitraan strategis, penguatan core business, serta pertumbuhan finansial yang positif. Melalui strategi ini, BMHS siap untuk terus memperluas layanan kesehatan yang terdepan dan berkualitas untuk lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” sebut Ivan menjabarkan. Harga saham BHMS pada Selasa ini menjadi Rp 595 atau naik sebesar 4,39% dari penutupan perdagangan di hari sebelumnya.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved