Capital Market & Investment

Simak Target Harga Saham ini oleh Mirae Asset Sekuritas, Ada Saham SWA100

Simak Target Harga Saham ini oleh Mirae Asset Sekuritas, Ada Saham SWA100
Ilustrasi foto : Istimewa

Investor pada Juli lalu mengapresiasi saham-saham emiten pertambangan, logam, dan energi. Martha Christina, Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, menyebutkan saham pilihan pada Agustus 2022 ini adalah sektor keuangan, energi, dan industri.

Untuk sektor keuangan, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Di sektor energi, tiga produsen batu bara yang menjadi pilihan yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Indika Energy Tbk (INDY). Untuk perusahaan di sektor industri, ada dua saham pilihan yaitu ASII dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Martha mengestimasikan target harga saham BBCA itu mencapai Rp 8.550, BBRI (Rp 5.350), BMRI (Rp 10.200), dan BBNI (Rp 9.575). “Target harga saham ADRO Rp 3.950, ITMG Rp 39.400. Keterbatasan pasokan energi akibat pasokan embargo komoditas energi asal Rusia membuat harga komoditas meningkat dan memasuki musim dingin ada pontensi lonjakan permintaan batubara dari China, India, Korea Selatan dan Eropa,” tutur Martha pada Media Day di 9 Agustus 2022.

Mirae Asset Sekuritas mengamati tren akumulasi beli (net buy) investor asing di sejumlah saham saham blue chips, diantaranya ADRO. Net buy saham ADRO pada Juli 2022 itu senilai Rp 313 miliar. Sedangkan, investor asing menjual (net sell) saham bank berkapitalisasi pasar besar itu . “Dari Rp 4,8 triliun net sell asing pada Juli itu, lebih dari 80% merupakan net sell atas saham perbankan. Investor asing terlihat melakukan profit taking dan mengurangi porsinya di pasar Indonesia seiring dengan peningkatan suku bunga The Federal Reserves,” imbuh Martha menjabarkan.

Kebetulan, saham yang disebutkan itu (kecuali INDY) merupakan konsituen konstituen saham di jajaran SWA100 tahun ini. Berdasarkan pemeringkatan yang disusun Stern Value Management dan SWA Media Group, saham tersebut tercatat sebagai saham yang mencetak kekayaan kepada pemegang saham dan bertengger di daftar SWA100 2022. Pemeringkatan ini menggunakan metodologi Wealth Added Index (WAI). Stern Value Management menghitung WAI berdasarkan penghitungan pada 2017-21.

Contohnya, saham BBCA mencetak WAI senilai Rp 214,93 triliun. WAI ini menempatkan BBCA di peringkat pertama di jajaran SWA 100 tahun ini. Kemudian, ADRO di posisi ke-10 dan mencetak kekayaan kepada investor atau WAI-nya senilai Rp 22,43 triliun. Untuk ITMG, WAI-nya senilai Rp 3,36 triliun dan menduduki peringkat ke-21 dari 27 emiten yang WAI-nya positif di SWA100

Perusahaan menciptakan nilai untuk pemegang sahamnya apabila tingkat pengembalian bagi pemegang saham (yang berasal dari kenaikan harga saham dan pembayaran dividen) lebih besar dari biaya ekuitasnya. Maka, hasil penghitungan WAI ini merupakan salah satu acuan untuk investor dalam berventasi di pasar saham, terutama investor yang horison investasinya dalam jangka panjang.

Perusahaan dapat menghasilkan WAI positif apabila total return yang dihasilkan untuk pemegang saham, atau total shareholder return (TSR), lebih tinggi dari cost of equity (CoE)-nya. CoE ini adalah tolok ukur tingkat pengembalian yang diharapkan pemegang saham/investor.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved