Capital Market & Investment zkumparan

Transaksi Cashlez Naik 50\% Selama Pandemi

Tee Teddy Setiawan, CEO Cashlez

Selama 9 bulan terakhir, kinerja PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk. masih solid. Hal ini terlihat dari kenaikan transaksi emiten dengan kode saham CASH ini yang mencapai 50\% dan sales volume sebesar 91\% dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).

Manajemen memahami bahwa sepanjang paruh pertama 2020, dan untuk beberapa waktu ke depan, pandemi COVID-19 masih akan terus menjadi tantangan serta berpengaruh pada perekonomian nasional. “Di tengah tantangan ini, kami terus melakukan inovasi dan penyesuaian dari sisi produk dan layanan untuk memperkuat posisinya sebagai payment gateway.” ujar Tee Teddy Setiawan, Presiden Direktur Cashlez.

Kenaikan pun terjadi dari sisi pengguna yang meningkat 33\% sepanjang 9 bulan terakhir. Hal tersebut tak lepas dari kualitas produk dan pelayanan serta dukungan dari mitra-mitra strategis yang turut berpengaruh dalam menumbuhkan jumlah pengguna.

Sepanjang tahun 2020 selama masa pandemi, Cashlez telah melakukan kerja sama strategis dengan beberapa mitra bisnis, bank dan non-bank, di antaranya Fabelio, Artajasa, Bank Commonwealth, ShopeePay, Post dan Vospay. Berbagai kerja sama yang dilakukan merupakan salah satu strategi Cashlez dalam mempertahankan bisnis di tengah pandemi yang saat ini telah beralih ke non-tunai.

Kinerja positif ini juga disambut baik oleh para investor Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan harga saham CASH yang secara stabil menunjukan kenaikan sejak IPO di bulan Mei 2020. Pada bulan September 2020, harga saham CASH yang dicatat di papan akselerasi, terpantau secara rata – rata telah menguat lebih dari 70\% dibandingkan harga pada saat IPO.

Perseroan juga menyampaikan adanya minat investor strategis asing yang saat ini sedang dalam tahap penjajakan untuk invest dan berpatisipasi dalam aksi korporasi selanjutnya.

“Ada investor strategis asing yang tertarik masuk ke perusahaan. Kami sudah selesai menandatangani perjanjian kerahasiaan bersama. Proses selanjutnya adalah due diligence. Nanti setelah ada kesepakatan pasti akan kami umumkan,” ujar Teddy.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved