CEO Interview

‘Bos’ Baru Bosch Indonesia Jaga Pertumbuhan Double Digit

‘Bos’ Baru Bosch Indonesia Jaga Pertumbuhan Double Digit

Genap 3 bulan ini, Tang Kim Kok didaulat sebagai Managing Director Bosch untuk kantor wilayah Indonesia. Kariernya memang menanjak setelah sebelumnya menjabat sebagai Vice President dari Divisi Bosch Power Tool untuk 3 teritori yaitu Taiwan, China, dan Hong Kong.

Tahun 1985, Tang kemudian bergabung dengan Bosch Malaysia sebagai sales eksekutif untuk Power Tools, dimana akhirnya ia mampu menduduki kursi Country Sales Director pada tahun 1996 dan membukukan pertumbuhan double digit tiap tahunnya.

Pada 2002, dirinya juga merambah Singapura hingga menorehkan berbagai pencapaian sampai 2006 diangkat sebagai Regional Sales Director untuk Divisi Power Tools ASEAN. Ia juga sempat hijrah ke China untuk posisi serupa dan mengembangkan sayap Bosch lebih jauh lagi. Kali ini, seperti apa harapan-harapan pria yang secara total telah berpengalaman kerja selama 30 tahun di Bosch ini? Berikut reportase Gustynita Pratiwi dari SWA Online:

Tang Kim Kok , foto : Gustyanita Pratiwi

Tang Kim Kok , foto by Gustyanita Pratiwi

Bagaimana pertumbuhan lini bisnis Bosch tahun terakhir, termasuk divisi yang memiliki bisnis di Indonesia?

Pertumbuhan kami kuat hampir di semua lini pada 2013. Yang berkontribusi besar dari total penjualan adalah Divisi Automotive, Technology, Security System dan Drive and Control Technology. Meski pertumbuhan ekonomi melambat di tahun ini, kami tetap optimis.

Target pertumbuhan?

Kami akan menjaga pertumbuhan tetap double digit pada tahun ini. Kami yakin karena pemerintah terus melakukan investasi di infrastruktur di samping adanya pertumbuhan kelas menengah dan makin tingginya permintaan atas produk kami.

Seperti apa bentuk investasi Bosch guna mencapai target tersebut?

Awal 2014, kami buka pabrik pertama untuk komponen otomotif yang menghasilkan fuel injectors dan oxygen sensors di Bekasi, Jawa Barat.

Produksinya dimulai kapan?

Untuk mendirikan fasilitas ini biayanya lebih dari Rp 139 miliar.

Bagaimana dengan penjualan di tingkat Asia Tenggara?

Total penjualan bersih di seluruh Asia Tenggara adalah Rp 19,4 triliun, termasuk penjualan perusahaan-perusahaan yang tidak terkonsolidasi dan masuk dari perusahaan terafiliasi, dan mencatat peningkatan dari tahun ke tahun hampir 10%.

Prospek bisnis secara global di 2014?

Kami berharap pertumbuhan penjualan dapat berkembang 3-5% pada 2014. Produk dan layanan berbasis internet akan jadi fokus kami di masa depan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved