CEO Interview Editor's Choice

CEO Tata Motors: Kami Ingin Jadikan Indonesia sebagai Pasar Terbesar Kedua Setelah India

CEO Tata Motors: Kami Ingin Jadikan Indonesia sebagai Pasar Terbesar Kedua Setelah India

Masuk ke Indonesia sebagai merek mobil ke-39 di industri otomotif Indonesia, kini Tata Motors sudah menduduki posisi ke-21 di usia pertamanya. Menjadi merek baru di Indonesia, Tata Motors menargetkan dapat masuk sebagai top 10 di Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Dengan mengandalkan segmentasi pasar yang luas dan konsep 3 S dealer, mobil asal India ini yakin dapat menjadi merek mobil yang kuat di Indonesia. Sebagai merek mobil yang memiliki produk yang kuat, kini Tata Motors semakin menguatkan jaringan dengan menambah dealer di area di luar Jawa.

Berikut pemaparan lengkap, Biswadev Sengupta, Presiden Direcktur PT Tata Motors Indonesia, kepada reporter SWA Online, Destiwati Sitanggang:

Bagaimana perkembangan dunia otomotif di Indonesia?

Industri otomotif di Indonesia sangat besar dan semakin bertumbuh. Pada kuartal 2 dan 3 di tahun ini memang mengalami penurunan karena dipengaruhi oleh suku bunga yang juga menurun. Tahun lalu penjualan mencapai 1,2 juta unit, tetapi diprediksi sampai akhir tahun penjualan akan tetap bisa menembus angka 1,2 juta unit. Memang pertumbuhannya agak melambat, tapi pertumbuhannya tetap positif, karena diprediksi untuk tahun 2018-2019 penjualan roda empat skala nasional akan menembus angka 1,7 juta unit setahunnya.

Biswadev Sengupta

Apakah ada strategi khusus dari Tata Motors untuk menghadapi pemerintahan yang baru?

Kami tidak memiliki strategi khusus untuk menghadapi pemerintahan yang baru. Tapi pemerintahan baru akan memfokuskan diri pada pengembangan infrastruktur dan transportasi umum. Karena Tata Motors memiliki produk yang menyasar segmen pasar yang luas, baik dari mobil penumpang dan mobil komersial. Kami melihat ini sebagai peluang untuk mengambangan market di Indonesia.

Memang, apa kekuatan yang ditawarkan dari produk Tata Motors?

Kekuatan dari Tata Motors adalah kami perusahaan mobil yang memiliki range terluas. Kami bisa bermain di semua segmen, dan itu membawa kami ke dalam prospek yang cemerlang untuk bermain di pasar Indonesia. Kedua, produk-produk Tata di seluruh dunia dikenal sebagai produk yang kuat, dari baja yang kuat kami miliki. Ketiga, mobil-mobil Tata biaya kepemilikannya rendah. Contoh, kami memiliki produk yang memiliki 1400 cc untuk diesel, itu satu-satunya yang ada di marketnya. Itu konsumsi bahan bakarnya bisa 16-18 km/liter. Jadi cc kecil membuat market nya murah, bahan bakar irit, dan dari suku cadang kita terbilang kompetitif. Kita bukan mobil murah, tai kita mobil yang ramah biaya untuk pemilikinya.

Sebagai merek baru di Indonesia, ada cara untuk menghadapi kompetitor?

Kami mulai di September 2013. Kami sebagai merek baru, hadir bukan untuk bersaing dengan merek lain yang sudah lama di sini. Tetapi, kami justru belajar dari mereka, apa yang harus kami lakukan. Kami hanya melihat adanya peluang untuk kami bermain di sini. Contoh, untuk produk pick-up kami yang 1400 cc diesel, kami satu-satunya di kelasnya. Satu lagi dengan 700 cc diesel, mini diesel dan juga merupakan satu-satunya di kelasnya di Indonesia. Kedua produk itu yang akan membantu kami untuk mempercepat kami penetrasi di pasar Indonesia, karena di situ kami tidak memiliki musuh.

Di samping itu, kami juga memiliki mobil berpenumpang lainnya seperti Tata Strome di kelas SUV, Tata Aria, Tata Vista, dan lain-lain. Sepanjang kami memiliki ragam produk yang banyak dan berkualitas yang didukung dengan servis kita yang bagus, kami percaya bisa bermain di pasar Indonesia.

Produk mana yang paling banyak memberikan kontribusi?

Dalam tahun pertama, kami sudah meluncurkan 6 produk, 3 pick-up dan 3 mobil berpenumpang. Yang paling diminati di mobil komersial adalah Tata Super Ace, kalau di penumpang ada Tata Vista.

Bagaimana kondisi market Tata Motors di Indonesia sekarang?

Ketika kami masuk ke Indonesia, kami hadir sebagai merek ke 39. Setelah kami beroperasi, sekarang posisi kami sudah beranjak ke posisi 21 di industri otomatif. Itu merupakan pencapaian komersial dan niaga. Dalam waktu 5 tahun kami targetkan kami masuk ke dalam 10 besar. Kami Tata Motors memiliki visi untuk menjadi Indonesia sebagai market terbesar kedua kami setelah India.

Bagaimana cara meraih hal tersebut?

Yang harus kita lakukan adalah membuat orang lain mengetahui Tata Motors terlebih dahulu. Oleh karena itu, dari tahun ini sampai Maret 2015, kami menargetkan memiliki 18-20 dealer di seluruh Indonesia. Sekarang kami memiliki 8 dealer yang sudah beroperasi di Jawa, bulan depan kami akan 2 dealer baru. Kami akan memperluas dealer kami, bukan hanya di Jawa tetapi juga akan merambah daerah di Kalimantan dan Bali.

Untuk membuat dealer di Indonesia, kami juga menyamakan standar dealer Tata Motors yang ada di global dengan memiliki ukuran luas, yang kami sebut dengan 3S dealer (sales, service, spare parts) yang megah, yang akan membuat orang yang datang ke dealer kami, menyadari bahwa Tata Motors bukanlah merek sembarangan. Kami tidak akan menjual di ruko atau tempat sembarangan.

Selain itu, sebagai merek yang baru masuk ke Indonesia, kami juga sudah mempersiapkan after sales yang benar-benar komprehensif. Sebelum konsep 3S ada, kami sudah kuatkan di 2S (service dan spare part). Contoh, jika ada customer yang posisi di Serang dan membeli mobil di Jakarta, dalam keseharian mobil tersebut digunakan di Serang, jika ingin melakukan perawatan mobil, tidak perlu ke Jakarta, bisa dilakukan di Serang, karena ada Tata Certified Workshop.

Tata Certified Workshop ini kami berlakukan sistem kerja sama dimana di sana ada mekanik yang dilatih oleh Tata dan juga disediakan suku cadang Tata, dan semua yang menggunakan standarnya Tata. Hal ini sangat membantu customer kami jika melakukan perjalanan jauh, karena walau belum ada dealer Tata, tapi mereka tetap bisa mengecek kendaraan mereka di Tata Certified Workshop. Tata Certified Workshop yang kami sudah 39 dan targetnya 5 tahun ke depan kami ingin memiliki 120 Tata Certified Workshop, di Jawa, Bali, dan Sumatera.

Bagaimana positioning Tata Motors sendiri?

Sebelum masuk ke Indonesia, terlebih dahulu melakukan riset tentang harapan customer terhadap sebuah merek. Hasil riset tersebut menyebutkan bahwa customer Indonesia membutuhkan produk yang kuat, karena produk yang customer gunakan selama ini ringkih. Di situlah kami menemukan kecocokan, karena sesuai dengan apa yang kita miliki. Itulah yang kita janjikan karena kita memang memiliki produk yang kuat.

Selain itu, kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk investasi merek, pelayanan after sales di konsumen. Itulah yang menjadi latar belakang kami mengangkat tema Play Strong dan menjadi pembeda dengan yang lain. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved