CEO Interview

Hindra C. Kurniawan: Gunnebo Survive Berkat People Development

Hindra C. Kurniawan: Gunnebo Survive Berkat People Development

Selama 40 tahun bukanlah waktu yang singkat bagi PT Indolok Bakti Utama (IBU) dalam mengembangkan bisnis di Indonesia. Perusahaan yang resmi berdiri pada tahun 1972 itu kini menjelma sebagai pemain besar produk-produk dan solusi keamanan di Tanah Air. Saban tahun, perusahaan yang lebih populer dikenal sebagai Gunnebo Indonesia ini mencetak pertumbuhan bisnis yang signifikan, bahkan menembus pasar mancanegara.

Gunnebo Indonesia merupakan bagian dari Gunnebo Security Group yang tersebar di 33 negara dan mempekerjakan lebih dari 5.800 karyawan di seluruh dunia. Perusahaan ini mengklaim telah berperan aktif dalam mengembangkan industri keamanan di Indonesia.

Sebagai bagian dari grup yang berbasis di Swedia, Indonesia dipandang sebagai pasar yang sangat potensial. Hal itu bisa dilihat dari performa bisnis yang terus memperlihatkan kinerja positif serta pasar dalam negeri yang terus merekah.

Keberhasilan Gunnebo Indonesia tentu tidak terlepas dari campur tangan sang komandan tertinggi diperusahaan. Sejak delapan tahun lalu, Hindra C. Kurniawan, dipercaya untuk menahkodai perusahaan yang bermarkas di Salemba, Jakarta Pusat, ini.

Hindra didapuk sebagai country manager paska ia menduduki posisi sebagai presiden direktur di perusahaan yang sama. Tahun 2007, posisi presiden direktur dihapuskan, maka pria bertubuh tinggi ini menduduki kursi tertinggi diperusahaan. “Tantanganya tiap tahun pasti berbeda. Soal tren, soal situasi pasar serta soal

Hindra C. Kurniawan, Country Manager Gunnebo Indonesia

Hindra C. Kurniawan, Country Manager Gunnebo Indonesia

manusia, “ujar Hindra.

Kompetisi yang kian sengit tidak menyurutkan langkah Hindra dan tim untuk tetap mempertahankan posisi perusahaan di puncak pasar. Meski banyak perusahaan sejenis yang bermunculan, pria berkulit putih ini masih tetap percaya bahwa sumber daya manusia adalah modal utama dalam menjalankan bisnis yang berkesimbungan. “40 tahun waktu yang cukup lama bagi kami. Saya berharap perusahaan ini terus tumbuh hingga 100 tahun bahkan selamanya,” Hindra berkelekar.

Di sela-sela kesibukannya menghadiri seremoni perusahaan, Hindra berbagi strategi serta perkembangan bisnis perusahaan. Apa saja kemajuannya? Berikut penggalan wawancara Reporter SWAOnline, Ario Fajar dengan Hindra.

Bisa diceritakan perkembangan perusahaan selama Anda memimpin?

Bisnis perusahaan terus menunjukkan rapor yang positif dengan mencatatkan pertumbuhan sekitar 15-20% tiap tahun. Saat ini kami menyediakan 7 produk meliputi bank security, secure storage, global services, entrance control dan fire product. Selain itu, Gunnebo juga menawarkan solusi perangkat lunak. Kami mengelola dua divisi yakni bagian distribusi dan bagian manufaktur.

Dari beberapa portofolio yang dimiliki , mana yang menunjukkan kinerja positif?

Kami berupaya menggejot semua lini agar bergerak positif. Dari beberapa produk yang dijual, fire product Gunnebo bisa dikatakan sebagai salah satu portopolio yang bagus dari sisi penguasaan pangsa pasar di mana pangsa pasarnya mencapai 30% lebih, begitu pula dengan produk brankas kami.

Siapa saja konsumen produk-produk tersebut?

Beragam dan lintas industri. Untuk produk brankas misalnya, institusi perbankan Tanah Air banyak yang menggunakan produk kami. Selain itu perusahaan minyak dan gas, serta perusahaan multinational lainnya.

Berarti target pasar utama Gunnebo adalah korporat?

Tidak juga. Dulu memang pasar korporate hampir mendominasi, tetapi beberapa tahun terakhir pasar ritel atau individu juga terus tumbuh.

Contohnya?

Misalnya saat ini kebutuhan akan produk CCTV untuk dipasang di rumah sangat tinggi. Permintaan tiap tahun terus naik.

Berapa persen kontribusinya?

Saat ini produk-produk Gunnebo 65% menyasar pasar korporat, sisanya ritel atau individu.

GunneboHindarto

Apakah Gunnebo Indonesia hanya memproduksi untuk pasar dalam negeri?

Sebanyak 65% produk brankas diperuntukan untuk pasar ekspor. Produk tersebut diekspor ke kawasan Asia Pasific.

Apa yang membuat Gunnebo begitu lincah menguasai pasar Indonesia?

Gunnebo agresif bukan karena kami terus meningkatkan kapasitas produksi tetapi juga karena kami berupaya mengembangkan jaringan melalui diler dan mitra bisnis. Saat ini kami memiliki 22 kantor cabang, 25 diler untuk brankas dan 5 diler untuk tabung api.

Seberapa penting diler dan mitra bisnis bagi perusahaan?

Kepuasaan konsumen saat pembelian, perawatan atau kegiatan lainnya. Misalnya dulu jika service bisa memakan waktu hingga 4 jam maka kini hanya 2 jam saja. Singkatnya, penetrasi pasar penting, tetapi pebih penting lagi adalah perbaikan pelayanan ke konsumen.

Di tengah kompetisi yang begitu ketat, faktor apa yang membuat Gunnebo Indonesia begitu kuat? Apa strategi Anda?

Produk dan layanan berkualitas berasal dari sumber daya manusia yang berkualitas pula. Saya percaya, human capital adalah ujung tombak bisnis Gunnebo. Tidak mungkin perusahaan ini bisa berjalan hingga 40 tahun tanpa melibatkan manusia-manusia berkualitas di dalamnya. Maka dari itu, people development, people maintenance sangat penting bagi saya. Berikan mereka tranning, pengajaran, reward dan lain sebagainya sehingga memacu mereka untuk menjadi manusia yang kompetitif. Kami survive sampai saat ini berkat pengeloaan SDM yang tepat. Kami akomodasi keinginan dan skill mereka dan mereka transfer keahlian mereka untuk perusahaan. Jumlah SDM sekarang mencapai 800 orang.

Sejauh ini, bagaimana posisi Gunnebo Indonesia di antara Gunnebo dinegara lain?

Gunnebo Indonesia berada diposisi kedua setelah India untuk kawasan Asia Pasifik. India dan Indonesia merupakan dua negara yang masih sangat seksi untuk garap.

Bagaimana soal regulasi dari pemerintah terkait bisnis yang perusahaan jalankan? Apakah sangat membatasi ruang gerak?

Tidak sama sekali. Sejak 10 tahun lalu, industri keamanan Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat luar biasa. Negara ini sangat concern soal keamanan terutama di area publik. Hal itu tentu mendorong bisnis alat-alat atau software keamanan akan tumbuh subur.

Investor asing dan lokal masih “wait and see” terkait kondisi politik di Indonesia. Bagaimana dengan pergerakan bisnis Gunnebo tahun ini?

Political issue tidak mengganggu bisnis Gunnebo. Selama enam bulan terakhir, aktivitas bisnis kami masih normal, baik penjualan, distribusi dan sebagainya.

Apa target ke depan?

Saya masih ingin menguatkan tim agar lebih solid lagi sehingga jaringan tidak hanya banyak tetapi juga kokoh dan bisa diandalkan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved