CEO Interview Editor's Choice

Maximilan Bittner: Target Lazada Jadi E-Commerce Terbesar di Indonesia

Maximilan Bittner: Target Lazada Jadi E-Commerce Terbesar di Indonesia

Indonesia benar-benar menjelma menjadi surga bagi para penggiat bisnis e-commerce akhir-akhir ini. Tidak hanya pelaku e-commerce lokal, yang dari hari ke hari selalu mencatatkan nama baru di daftar panjang perusahaan e-commerce yang hadir di Indonesia, tetapi e-commerce­ asing pun tak ingin ketinggalan untuk merasakan atmosfer yang cukup baik ini.

Maximilan Bittner, CEO Lazada South East Asia

Maximilan Bittner, CEO Lazada South East Asia

Beberapa perusahaan asal luar negeri pun sudah secara resmi menyatakan hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia secara langsung. Beberapa di antaranya menunjukkan keseriusan untuk menggarap pasar di Indonesia, salah satunya dengan cara membuka kantor perwakilan di Indonesia.

Salah satu e-commerce tersebut adalah Lazada. Dengan mengusung bendera Lazada Indonesia, perusahaan yang merupakan anak cabang dari perusahaan terkemuka asal Jerman, Rocket Internet ini, turut meramaikan pasar e-commerce di Indonesia.

Selain di Indonesia, Lazada sudah hadir di 4 negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Khusus untuk di Indonesia, Lazada mengaku mendapatkan tantangan yang begitu besar dalam usahanya menggarap pasar online disini.

Seperti diutarakan oleh Maximilian Bittner, Chief Executive Officer Lazada South East Asia, Indonesia memiliki karakter yang berbeda dari negara-negara lain di Asia Tenggara. Selain dari wilayahnya yang memang terbesar dan terdiri dari banyak pulau, kurangnya kepercayaan masyarakat Indonesia untuk melakukan aktifitas transaksi secara online pun masih banyak terjadi.

Namun, dengan kondisi e-commerce di Indonesia yang tersu berkembang saat ini, ditambah terjadinya peningkatan pengguna internet yang diprediksi akan mencapai angka 160 juta orang di tahun 2016, Max, begitu pria ini akrab disapa, menyatakan keyakinannya untuk meraih kesuksesan di Indonesia.

Pada suatu kesempatan, di sela-sela acara “Think 2013 with Google” pekan lalu, pria yang sempat berkarir di beberapa perusahaan global lain, seperti McKinsey & Company, 3i Group plc, Morgan Stanley ini berkenan untuk membagi waktunya untuk diwawancarai seputar harapan Lazada di Indonesia.

Meski hanya beberapa menit waktu yang diberikan oleh dirinya, tentu kesempatan untuk berbincang dengan pria yang memang banyak menghabiskan waktunya di Singapura ini adalah moment yang sangat berharga. Maklum, ketika itu, Max harus bergegas menuju bandara, untuk kembali ke Singapura. Tim dari SWA pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Berikut adalah hasil wawancara singkat dengan Maximilian Bittner, CEO Lazada South East Asia.

Apa target bisnis Lazada di Indonesia baik di tahun 2013 dan tahun-tahun berikutnya?

Kami tentunya berharap untuk mampu menjadi e-commerce terbesar di Indonesia. Untuk itu, kami berharap untuk terus memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik kepada konsumen. Dengan pencapaian seperti itu, tentu kami akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen kami disini, dan selanjutnya, tentu kami akan mampu meningkatkan pendapatan kami dari sisi bisnis.

Apa ada target spesifik dari semua itu? Terutama dalam jangka waktu terdekat ini?

Untuk beberapa waktu ke depan, kami akan tetap memfokuskan diri kepada peningkatan pelayanan kami kepada para pelanggan. Kami ingin menjangkau pelanggan di wilayah Indonesia lebih luas lagi. Kami juga selalu berusaha untuk memberikan penawaran produk-produk yang lebih baik lagi kedepannya. Produk-produk yang tersedia di Lazada pun selalu kami tingkatkan, baik secara kualitas maupun kuantitas. Kami akan berusaha untuk terus menyediakan produk-produk, dari semua kategori, dengan lebih mendalam. Dengan begitu, semua orang dapat mencari apa saja yang mereka inginkan.

Apa strategi yang Lazada jalankan untuk menggarap pasar di Indonesia?

Indonesia memiliki karakter yang berbeda dari negara-negara lain di Asia Tenggara. Tidak mudah untuk menaklukan pasar di Indonesia. Negara ini memiliki wilayah yang sangat besar, begitupun juga dengan jumlah masyarakatnya. Namun, hal tersulit adalah meyakinkan masyarakat Indonesia untuk melakukan aktifitas belanja secara online. Disamping itu, masih ada keenganan dari masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi secara elektronik. Masyarakat disini masih banyak yang enggan menggunakan metode pembayaran seperti Paypal, jadi kami masih banyak melakukan metode cash on delivery.

Untuk itu, kunci untuk mampu menggarap pasar di Indonesia, dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara adalah, kami harus mampu meyakinkan pelanggan supaya ingin mencari dan membeli setiap produk dari setiap kategori di situs kami. Cara untuk meyakinkan mereka adalah dengan memberikan pelayanan terbaik terutama dari sisi logistik. Hal tersebut tidak lah mudah. Untuk itu, kami terus mencari tahu bagaimana menjalankan hal tersebut dengan sebaik-baiknya. Kami harus mampu memberikan dan menawarkan kepada mereka segala produk yang ada di situs kami. Semua harus kami berikan secara sangat transparan. Dengan begitu, berarti kami telah memberikan penawaran yang sempurna kepada pelanggan dan mereka akan menaruh kepercayaan kepada kami.

Bagaimana sejauh ini hasil yang sudah didapatkan?

Sejauh ini, kami telah meraih hasil yang cukup menggembirakan. Semua sesuai dengan harapan kami. Pelanggan di Indonesia sudah mampu menerima kehadiran kami disini. Setiap hari kami mendapatkan pengunjung yang hadir di situs kami, terus bertambah setiap harinya. Selain itu, kami telah mampu mengatasi hambatan kepercayaan pelanggan, yang sebelumnya ada di tengah-tengah pelanggan kami. Disamping itu, kami pun telah mampu meyakinkan banyak orang disini untuk melakukan aktifitas beli barang secara online.

Apa saran Anda bagi e-commerce maupun startup di Indonesia agar mampu meraih kesuksesan dalam berbisnis?

Perusahaan di Indonesia harus mampu membangun produk yang mereka hasilkan. Bukan sekedar produk, tapi mereka pun harus mengerti apa yang dibutuhkan pelanggan. Customer focus! Apa pun yang dilakukan di bisnis berbasis internet, tentu tidak boleh melupakan pengguna akhir mereka. Dan disamping itu semua, tentu mereka tidak boleh melupakan sisi teknis perusahaan mereka. Jaringan internet, logistik, dan sebagainya juga harus diperhatikan tentunya. Dan bagi para pelaku bisnis tersebut, terutama bagi para penggiat startup, mereka harus mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang mereka punya.

Namun, di luar itu semua, e-commerce di Indonesia akan mampu mengembangkan diri lebih besar lagi jika didukung oleh ekosistem yang sangat baik. Tentu untuk mewujudkan hal ini, harus ada kerjasama dari berbagai pihak, mulai dari perbankan, penyedia infrastruktur telekomunikasi, logistic, dan tentunya dukungan dari pemerintah melalui regulasi-regulasi yang dihasilkan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved