CEO Interview

CEO Danareksa: Kebijakan Pemerintah Jangan Membingungkan Investasi

CEO Danareksa: Kebijakan Pemerintah Jangan Membingungkan Investasi

Mohammad Afdal Pamilih, Presiden Direktur PT Danareksa Capital, memulai kariernya sebagai programmer/analyst di JP Morgan, New York. Tahun 1984 dia bekerja di Country NatWest Government Securities sebagai Fixed Income Quantitative Analyst sampai tahun1989.

Setelah balik ke Indonesia, dia bergabung dengan Bank Niaga sebagai Head of Treasury di tahun 1995. Dia menjadi representative Danareksa di London selama beberapa tahun. Lalu, menjabat sebagai Direktur Treasury at Bank Papan Sejahtera tahun 1996. Pada Oktober 2010 dia menjadi Presiden Dirktur PT Danareksa Capital.

M Afdal Pamilih, CEO Danareksa Capital

M Afdal Pamilih, CEO Danareksa Capital

Afdal merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Industri, mendapatkan gelar Bsc di Mathematics and Computer Sciences dari Jacksonville State University, AS. Terakhir, dia meraih gelar MSc jurusan Mathematical Sciences dari the University of Texas di Arlington, AS.

Sebagai CEO Danareksa Capital, bagaimana pendapatnya mengenai kebijakan ekonomi Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, berikut ini penuturannya kepada reporter SWA Online:

Bagaimana kinerja pemerintahan Jokowi di mata pelaku bisnis, khususnya fund manager?

Saat ini pemerintahan masih tergolong baru, masih ada di tahap penyesuain dengan sitem yang baru. Saya belum bisa mengatakan apa-apa. Namun, saya optimis kinerja pemerintahan saat ini akan menuju ke arah yang positif.

Apakah ada saran untuk kebijakan ekonomi?

Saran utamanya adalah kebijakan moneter dan kebijakan fiskal harus yang mendukung investasi, jangan yang membingungkan investasi. Dari Growth Domestic Product, porsi investasi yang paling rendah. Spending pemerintah di investasi juga tidak mengigit. Saat ini, banyak investor yang ragu berinvestasi di Indonesia karena kebijakan hukum di Indonesia masih lemah, kebijakan fiskal dan pajaknya juga belum tertata. Jika itu diperbaiki maka investasi yang masuk ke Indonesia juga akan semakin banyak. Jika investasi bertambang banyak, maka akan menambah pekerjaan dan kemakmuran bagi penduduk Indonesia.

Tahun ini, PT Danareksa Capital akan berinvestasi kemana?

Bank Dunia mengatakan mereka akan memberikan porsi yang besar untuk berinvestasi di bidang infrastruktur. Karena memang saat ini Indonesia membutuhkan dana yang besar untuk membenahi infrastruktur. Tidak semua bank besar dapat mendanai semua itu. The more the merrier, kita juga akan ikut berinvestasi sedikit-sedikit di bidang infrastruktur. Seperti building material seperti semen. Kita juga melihat peluang yang kira-kira mendatangkan keuntungan seperti perikanan, seperti pusat penyimpanan ikan.

Apa saja rencana di tahun 2015?

Saat ini fund kita masih kecil. Namun tahun ini kami akan membuka cabang ke Asia. Kami akan bekerjasama dengan sebuah instansi untuk membuat regulasi private-equity. Kemana sebagian besar PE akan berinvestasi? Karena ini private equity, maka kami tidak bisa menyebutkan.

Berapa biaya untuk membuka cabang?

Kami tidak bisa menyebutkan.

Ada berapa perusahaan yang akan di IPO-kan tahun ini?

Tahun ini ada 1 perusahaan property.

Berapa total dana kelolaan Danareksa Capital?

Data persisnya akan disusulkan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved