Sadar atau tidak, digital sudah merambah kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bisa dilihat dari semakin maraknya penggunaan ponsel pintar, tablet, dan perangkat canggih lainnya di Tanah Air. Lewat barang-barang itu, masyarakat bisa bertukar data, berbelanja, dan bersosialisasi. Berangkat dari hal itu, perusahaan pun dituntut untuk menyesuaikan diri. Usaha sejenis UKM saja kini banyak menjajakan produknya lewat dunia maya.

Sebagai salah satu pemain di dunia TI, Accenture Indonesia telah melihat kondisi yang demikian. Kepada sejumlah wartawan di kantornya, di Jakarta, Selasa (17/12/2013), Neneng Goenadi, Country Managing Director Accenture Indonesia, mengatakan, “Digital sekarang sudah semakin maju. Everything goes digital.”

Neneng menjelaskan, jejaring sosial seperti Facebook kini tak hanya digunakan untuk berkomunikasi dengan kerabat. Sekarang ini, banyak orang yang telah menggunakan itu untuk berbisnis. Murah tentunya, ketimbang membuka sebuah toko yang membutuhkan dana tidak sedikit.

Bagaimana perkembangan dunia digital di Tanah Air, khususnya dari sisi pemerintah?

Kalau saya melihat pemerintah kita itu sudah menyadari bahwa mereka harus melakukan sesuatu. Mereka belajar ke negara lain (benchmarking). Mereka melakukan kunjungan. Saya tahu mereka bukan sekadar jalan-jalan. Misalnya, mereka taruh orang di Korea, dan mereka kembali untuk melakukan sesuatu. Pemerintah kita mulai terbuka untuk berubah. Kalau hanya diam, tidak akan bergerak ke manapun.

Contoh yang nyata, yang saya lihat sendiri yakni ada pemerintah daerah yang sudah sangat maju. Itu di Surabaya. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini telah melakukannya. Saya sudah melihat bagaimana perizinan di bawah satu atap sudah jalan. Misalnya, ketika minta persetujuan mau buka usaha restoran, lalu bertanya di jalan apa yang berpeluang untuk membuka usaha itu, mereka sudah mempunyai semacam televisi, digital. Dari perangkat itu bisa kelihatan, misalnya, di sebuah jalan nggak memungkinkan untuk membuka restoran karena jalannya hanya 12 meter, harusnya sekian meter.

Lalu, bagaimana perkembangan digital di sisi perusahaan?

Saya rasa tidak adil bila mengatakan Indonesia belum semua siap atau belum siap. Itu terlalu mengeneralisasi. Karena saya lihat banyak perusahaan telah melakukan persiapan untuk menghadapi tahun 2015 (tahun di mana ASEAN Economic Community akan bergulir). Banyak perusahaan melakukan transformasi, baik itu dalam memanfaatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mempersiapkan diri untuk tahun 2015. Kami menyebutkan demikian karena kami juga membantu mereka melakukan transformasi itu.

Dan, kalau misalnya kita mengatakan perusahaan yang kecil-kecil tidak mengerti digital, itu tidak sepenuhnya benar. Karena perusahaan kecil sekarang banyak menggunakan sosial media. Jadi, mereka sudah bersiap sekarang. Lihat itu bagaimana Facebook, dan sekarang sudah banyak sosial media yang baru, semua menggunakan itu untuk transfer, untuk bisnis.

Yang jelas, setiap perusahaan bisa dapat manfaat yang berbeda-beda dengan digital. Misalnya, dengan data yang dipunyai, manajemen bisa buat keputusan sangat cepat dan mudah. Accenture melihat digital telah berkembang, dan kami harus fokus ke hal itu, makanya kami luncurkan Accenture Digital.

Lantas, perusahaan seperti apa yang menjadi sasaran dari Accenture Digital?

Ini sebenarnya berlaku untuk semua jenis industri, apakah itu finansial, consumer good, komunikasi, entertainment, kesehatan, dan lainnya. Ini berlaku untuk semua. Di mana sekarang ini, ada sekitar 10-20 perusahaan yang menggunakan Accenture Digital. Dari jumlah itu ada yang UKM.

Apa kelebihan Accenture dibandingkan kompetitor lainnya?

Menurut saya, yang paling unik adalah kami selalu melihat semua secara holistik, baik itu strategi, desain, hingga eksekusinya.

Kemampuan kami untuk bekerja secara maksimal di seluruh elemen digital, dikombinasikan dengan para ahli industri dan akses global yang luas, memberikan kami keuntungan kompetitif yang kuat. Kami menyatukan orang-orang yang tepat, dengan kemampuan dan layanan yang juga tepat, untuk membuat Accenture menjadi sebuah perusahaan pilihan yang siap menghadapi seluruh aspek digital.

Sebagai informasi, Accenture Digital baru diluncurkan minggu lalu di tingkat global. Ini adalah sebuah platform baru yang bisa membantu perusahaan memanfaatkan kekuatan digital bagi bisnisnya. Misalnya, Accenture Interactive, yang merupakan bagian dari Accenture Digital, bisa membantu merek-merek global dalam mendorong kinerja pemasaran mereka di seluruh saluran yang bersinggungan dengan pengalaman konsumen. Jadi, perusahaan bisa mendapatkan solusi transformasi dan pemasaran digital yang terintegrasi. (EVA)