CEO Interview Editor's Choice

CEO BBC: Potensi Pasar Indonesia Masih Besar

CEO BBC: Potensi Pasar Indonesia Masih Besar

BBC sudah berada di Indonesia lebih dari satu dekade. Kehadirannya pun mendapat banyak respons postif dari masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari jumlah followers di akun resmi BBC Indonesia yang sudah mencapai angka hampir 250 ribu.

Menurut Jim Egan, CEO BBC, yang berkesempatan mengunjungi Indonesia pertumbuhan sosial media di Indonesia sangat pesat dan ini memengaruhi juga BBC Indonesia. Tentu tak hanya di Indonesia, layanan BBC digital di tahun 2013 tercatat terus tumbuh sebesar 21% per tahun.

Saat ini Indonesia mendapat perhatian khusus untuk sosial media dan layanan digital BBC Indonesia hal ini juga diutarakan oleh Karishma Vaswani, Editor BBC Indonesia Bureau dan Jim Egan, CEO BBC, kepada Nimas Novi Dwi Arini dari SWA Online berikut ini:

Jim Egan, CEO BBC

Jim Egan, CEO BBC

Menurut Anda bagaimana bisnis media di Indonesia saat ini?

Jim Egan: Bisnis media di Indonesia sangat menjanjikan sekali. BBC sendiri di tahun ini memang melakukan pendekatan ke pasar Indonesia. Bagi kami pasar Indonesia sangat penting terutama untuk pasar Asia.

Saya bisa mengatakan hal seperti ini karena pertumbuhan penonton setiap tahunnya sangat baik sekali. Belum lagi untuk online atau sosial medianya di Indonesia seperti yang sudah diketahui sosial media pertumbuhannya sangat pesat dan itu berlaku juga di BBC.

Apa Anda juga melihat prospek yang besar untuk pasar Asia?

Jim Egan: Oh ya tentu saja kami melihat hal ini, sama seperti pertumbuhan penonton di Indonesia untuk secara keseluruhan pertumbuhan penonton untuk Asia juga mengalami peningkatan yang siginifikan.

Mungkin di Eropa ada yang mengatakan bisnis televisi akan mati tapi untuk pasar Asia, tapi hal seperti ini kami rasa tidak akan terjadi.

Apakah BBC akan mengikuti langkah CNN dan Bloomberg TV?

Jim Egan: Untuk mengikuti langkah CNN saya pikir tidak ya karena saya sendiri melihat pertumbuhan penonton atau clickers di Indonesia sudah sangat baik sekali. BBS sendiri sudah beberapa dekade hadir di Indonesia dan kami sudah melakukan siaran dalam dua bahas dan menulis berita dalam dua bahasa untuk di online. Dengan apa yang sudah kami kerjakan selama berpuluh tahun, saya yakin ke depannya BBC di Indonesia tetap akan menunjukkan angka pertumbuhan yang memuaskan.

Apakah tantangan BBC di Indonesia?

Jim Egan: Sebenarnya kalau untuk tantangan tidak terlampau banyak tapi mungkin tantangan yang kami hadapi tentu soal kendala bahasa selain itu di Indonesia pasar untuk pay TV juga cukup bagus.

Mungkin salah satu tantangan kami di Indonesia adalah bagaimana kami bisa bekerja sama dengan semua provider pay TV yang ada di Indonesia.

Kalau di Indonesia BBC sudah bekerja sama dengan pihak mana saja untuk siaran?

Jim Egan: BBC sudah lama sekali hadir di Indonesia dan saat ini kami siaran di pay TV saja untuk kerjasama kami sudah melakukannya dengan hampir semua provider pay TV yang ada di Indonesia, misalnya saja Indovision dan First Media.

Seperti yang sudah dikatakan BBC akan fokus menggarap sosial media di Indonesia, apa saja yang sudah dilakukan? Karishma Vaswani: Kami sudah melakukan live tweet untuk Isu-isu yang hangat misalnya saja mengenai Pilpres kami melakukan live tweet untuk hal-hal yang berkaitan dengan Pilpres ini.

Misalnya untuk debat kemarin itu kami live tweet dan banyak me-retweet dari sini kan bisa dilihat mereka antusias dengan apa yang kami lakukan. Kami melakukan update untuk website atau sosial media setiap menit dan ini beritanya baik dari Indonesia ataupun dari luar negeri.

Untuk sosial media sendiri apa yang ingin dicapai?

Karishma Vaswani:Tentu kami lebih ingin manjangkau lebih banyak lagi audience dan kami selain melakukan live tweet untuk isu-isu hangat, juga melakukan hal lainnya seperti misalnya untuk Piala Dunia 2014 kami membuat sebuah campaign.

Untuk menyemarakkan Piala Dunia kami melakukan semacam lomba untuk para followers dengan cara mengirimkan foto terbaik dengan suasana Piala Dunia di daerahnya dan nanti foto-foto ini juga akan muncul di BBC global. Sampai saat ini sudah banyak yang ikut campaign.

Kasrishma Vaswani, Editor BBC Indonesia Bureau

Kasrishma Vaswani, Editor BBC Indonesia Bureau

Lalu berita-berita apa yang disukai oleh pembaca di Indonesia?

Karishma Vaswani: Ini bisa dilihat dari top stories kami ya tapi kebanyakan yang akan banyak dibaca adalah mengenai Iraq dan banyak juga soal human interest. Selain berita-berita penting global, masyarakat Indonesia juga suka membaca human interest. Saya selalu memilih berita yang relevan dengan pembaca di Indonesia misalnya kemarin kami menulis mengenai tren pemutih kulit di Korea dan ini juga disukai karena kan wanita Indonesia memandang penting mengenai kecantikan kulit.

Apa ada investasi baru yang dilakukan di Indonesia?

Jim Egan: Investasi baru dalam hal keuangan sebenarnya tidak ada, tapi kami mulai melakukan investasi untuk editorialnya. Kami sedang melakukan perubahan teknologi untuk bbc.com/news, kami akan melakukan perubahan tampilan yang akan memudahkan pengguna untuk mengakses bbc.com melalui gadget.

Saya rasa investasi yang kami lakukan lebih banyak ke arah digitak dan sosial media. Kami juga akan lebih banyak menampilkan konten video. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved