CEO Interview Editor's Choice

Sandy Lumy, Bertugas Dongkrak Pamor Smartphone Lenovo

Sandy Lumy, Bertugas Dongkrak Pamor Smartphone Lenovo

Kesulitan produk buatan China menembus pasar global adalah karena banyak dipersepsikan sebagai produk murah dengan kualitas buruk. Namun Lenovo yang lahir dari negeri ‘Tirai Bambu’ berhasil mengalahkan persepsi itu, kemudian menjelma menjadi merek global.

Sandy Lumy, Presdir Lenovo Indonesia

Manuver pengambil alihan bisnis komputer IBM oleh Lenovo seakan menyentak dunia. Kini mereka bahkan tercatat sebagai pemasok personal computer (PC )terbesar nomor satu di dunia dan berharap segera menggeser posisi Hawlett-Packard (HP) di posisi teratas kelas notebook. Singkat kata, merek ini sudah begitu dikenal untuk produk PC dan notebook-nya.

Bagaimana dengan produk smartphone mereka? Seperti diketahui, Lenovo baru terjun di bisnis smartphone saat sudah ada dua merek yakni Samsung dan Apple yang menguasai dunia, termasuk menguasai Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Lenovo memosisikan produk smartphone-nya, berikut perbincangan SWA Online dengan Presiden Direktur PT Lenovo Indonesia, Sandy Lumy.

Apa yang membuat produk smartphone Lenovo layak dibeli? Apa yang Lenovo tawarkan?

Lenovo membuat setiap produknya, termasuk smartphone, setelah melalui berbagai pengujian untuk memastikan produk ini memenuhi persyaratan kekuatan. Kami tidak akan menekan kualitas hanya demi harga. Kualitas yang bagus dibungkus dengan fitur lengkap dan harga murah adalah strategi kami untuk meyakinkan masyarakat bahwa produk kami layak dibeli.

Apakah cukup dengan menawarkan kualitas bagus dan harga yang murah, produk smartphone Lenovo bisa mengambil hati konsumen?

Kami akan menggunakan posisi kami sebagai market leader di pasar PC untuk memperluas perangkat mobile kami, termasuk smartphone dan PC tablet. Dengan adanya produk PC dan notebook Lenovo, kemudian ada Think Pad yang sudah terkenal keandalannnya, maka kami optimistis masyarakat bisa percaya dengan smartphone kami juga.

Sebagai pemain baru di bisnis smartphone, bagaimana Lenovo memosisikan diri?

Tentunya kami membuat mapping, positioning antara Lenovo dengan kompetitor yang ada saat ini. Kami harus mampu memosisikan produk kami secara baik di benak customer sehingga mereka melihat Lenovo sebagai best value smartphone dari sisi fitur maupun dari sisi harga.

Dari sisi pemasaran, bagaimana strategi yang Anda terapkan?

Kami menggandeng Trikomsel sebagai distributor kami. Seperti Anda ketahui, jaringan penjualan Trikomsel sangat luas, kurang lebih ada sekitar seribuan outlet Oke Shop dan Global Teleshop. Kami juga merencanakan bundling-bundling dengan beberapa operator dan memaksimalkan sosial media untuk menaikkan brand awareness.

Bagaimana Lenovo melihat pasar smartphone di Indonesia? Apa Lenovo melihat Indonesia sebagai pasar yang harus digarap secara serius?

Semua tentu sudah melihat Indonesia merupakan pasar yang penting, konsumennnya banyak, penetrasi smartphone-nya masih rendah. Bisnis smartphone Lenovo Group Ltd di China saat ini berkembang luar biasa, berada di posisi ke-2 secara market share. Kondisi keuangan yang bagus ini memungkinkan Lenovo untuk berinvestasi di area yang baru, ke Rusia, India, Vietnam, Filipina dan tentunya Indonesia.

Investasi untuk smartphone kami di Indonesia sudah berjalan selama satu tahun belakangan ini. Investasinya banyak sekali, mungkin Anda bisa melihat di berbagai media, tiap minggu pasti ada iklan Lenovo. Kami juga investasi di toko-toko untuk meja, sign board, promotor, dll.

Berapa nilai investasinya?

Sayang sekali tidak bisa saya katakan, yang jelas jumlahnya sangat besar, miliaran dollar AS.

Harapan Anda ke depan untuk Lenovo Indonesia?

Lenovo harus bisa menjadi besar di sini, memberikan value untuk negara, menjadi aset bagi bangsa, membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Produksi kami memang masih di China, namun kami sudah mengimpor sendiri (sebelumnya harus melalui Singapura) dan menjual dengan mata uang rupiah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved