CEO Interview Editor's Choice

Si “Raja Properti Sydney” Bicara Soal Mega Proyek Rp 100 Triliun di Jakarta

Si “Raja Properti Sydney” Bicara Soal Mega Proyek Rp 100 Triliun di Jakarta

Semangat Iwan Sunito tampak ‘menyala-nyala’ saat berbagi kisah suksesnya di depan Presiden Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono dan ribuan peserta yang hadir di Kongres Diaspora Indonesia (KDI) ke-2 di JCC Senayan, Jakarta, Senin (19/8).

iwan sunitoPresiden menyebut taipan asal Kalimantan ini adalah salah satu contoh diaspora Indonesia yang membanggakan. Diaspora Indonesia sendiri berarti WN Indonesia/WN keturunan Indonesia yang merantau ke luar negeri. Bahkan, Presiden RI menyebut Iwan sebagai “Raja Properti Sydney”.

Saat ini si “Raja Properti Sydney” sudah pulang kampung. Bukan sekadar pulang kampung secara fisik, namun juga sudah menancapkan tonggak bisnis Crown Group di Tanah Air. Pertengahan tahun ini Crown Group Indonesia sudah berdiri. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait rencana bisnisnya di negeri ini, berikut perbincangan Lila Intana dari SWA Online dengan Iwan Sunito, CEO Crown Group.

Crown Group Indonesia sudah didirikan, proyek perdananya apa?

Kami menggarap proyek joint venture bersama perusahaan asing senilai Rp 100 triliun.

Besar sekali, lokasinya di mana?

Di Jakarta, tapi lokasi pastinya belum bisa kami umumkan saat ini. Ini tanah terlalu besar, kalau kami sebutkan pasti Anda sudah bisa menebak.

Dari Rp 100 triliun itu, Crown Group investasinya berapa persen dan perusahaan asing berapa persen?

Kami 50% dan perusahaan asing 50%. Saya juga belum bisa membuka identitas perusahaan asing yang saya maksud.

Proyek Rp 100 triliun itu untuk bangunan apa saja?

Untuk shopping center, hotel dan apartemen. Saat ini masih dalam tahap negosiasi. Crown Indonesia sendiri sudah jalan, base nya sudah ada, jadi langkah selanjutnya ya proyek Rp 100 triliun ini.

Luas lahan untuk proyek ini?

Luas lahan 5 hektar, sedang dalam tahap pembelian. Kira-kira bisa bangun 350 ribu meter persegi di atas lahan seluas itu.

Proyek ini dibagi dalam berapa tahap dan kapan selesainya?

Proyek ini akan kami bagi ke dalam tujuh tahap. Targetnya 10 tahun ke depan akan selesai.

Selain proyek ini, kami juga sudah banyak tawaran untuk melakukan joint venture. Mereka contact ke Michael Ginarto selaku Country Director Crown Indonesia. Fokus Crown Indonesia, selain untuk pemasaran, juga menangani property development.

Kenapa masih tertarik properti, bukannya sudah mencapai titik jenuh?

Itu memang bidang kami. Lagi pula proyek perperti semacam ini yang bagus di Indonesia sudah banyak, tapi keunggulan kami adalah high quality design. Selama ini Crown Group selalu fokus pada proyek-proyek yang memiliki desain berkualitas, namun harganya terjangkau.

Apa konsep desainnya akan dibuat seperti yang di Australia?

Ya benar, desainnya beberapa ada yang kami adopsi dari proyek-proyek kami di sana.

Kira-kira bangunan Crown di Jakarta ini apa bisa jadi ikon di Jakarta?

Untuk di wilayah ini yang pasti terbesar.

Apakah Anda yakin Crown Group Indonesia bisa mensejajarkan diri atau bahkan bisa mengungguli pemain-pemain besar di bidang properti di negeri ini, seperti Grup Jaya Ciputra, Podomoro?

Saya tidak tahu seberapa besar perusahaan properti di Indonesia. Yang jelas tahun lalu turn over kami US$ 3 miliar. Tahun ini kami targetkan US$ 5 miliar. Saya tidak tahu bagaimana kalau itu dibandingkan dengan perusahaan properti di Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved