CEO Interview

Simon Mellor: Indonesia Menjadi Pasar yang Menarik

Simon Mellor: Indonesia Menjadi Pasar yang Menarik

Simon Mellor - President - Middle East & India, dmg eventsSebelum bergabung dengan perusahaan percetakan dan pameran B2B dmg world media yang berpusat di Redhill, Surrey, Simon bekerja untuk Daily Mali & General Trust hingga tahun 2001. Pada tahun 2005, Simon menjabat posisi International Business Development .

Baru-baru ini dia diangkat menjadi Presiden Direktur untuk wilayah Timur Tengah dmg events dan memimpin perusahaan yang mempekerjakan 165 karyawan, juga menyelenggarakan 25 pameran di wilayah Arab Saudi, India, Kuwait dan UAE di berbagai sektor seperti glass, energi, fasilitas manajemen, hotel, hospitality, konstruksi, polymers dan cat,serta desain interior.

Berikut ini nukilan wawancara reporter SWA Online dengan Simon Mellor

Apa acara pertama dmg event yang pertama kali di adakan di Indonesia?

Pada tahun 2006 kami mengadakan pameran coating. Yaitu pameran raw material untuk pembuatan cat.

Mengapa memutuskan untuk menggelar The Big 5 Construct di Indonesia?

Pada 5-6 tahun terakhir, pameran di Timur Tengah tumbuh sangat pesat. Dalam pameran tersebut, kami berkesempatan untuk berdiskusi dengan perwakilan pemerintah dari beberapa negara dan business buyer kami. Dalam diskusi tersebut kami sering mendenga bahwa negara yang ingin mereka ajak kerja sama adalah Indonesia.

Indonesia menjadi pasar yang sangat menarik bagi mereka. Kemudian selama 18 bulan kami meneliti pasar, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan partner lokal untuk mengadakan The Big 5 Construct di Indonesia. Pemerintah Indonesia membutuhkan $ 440 triliun untuk program satu juta rumah, oleh karena itu diharapkan pemerintah dapat menemukan apa yang mereka butuhkan dalam acara ini.

Mengapa diberi nama The Big 5 Construct?

Kami telah mengadakan pameran konstruksi terbesar di Timur Tengah selama 30 tahun. 15 tahun yang lalu, kami mengadakan 5 pameran yang berbeda; pameran pintu, pameran tangki air, pameran jendela, pameran. Lalu memutuskan untuk menyatukan semuanya menjadi satu acara menjadi The Big 5 Construct.

Mengapa acara ini digelar di Indonesia terlebih dahulu? Bukankan Cina pertumbuhan ekonomi nya juga pesat?

Pertama di Cina sudah banyak pameran. Kedua ketika dmg events ingin memasuki sebuah negara, kami berkonsultasi dengan business partner dan pemerintah. Ketika kami berdiskusi dengan Jerman dan Italia, mereka sering menyebutkan Indonesia memilih Indonesia sebagai negara untuk berinvestasi. Indonesia sering disebut disetiap diskusi yang kami adakan.

Berapa target nilai transaksi dalam event ini?

Kami tidak dapat memberi tahu secara rinci berapa target nilai transaksi dalam acara ini karena kami tidak mewajibkan setiap exhibitor kami untuk melaporkan transaksi bisnis mereka. Namun, dalam acara ini kami mengundang para Platinum Club. Selain itu banyak perusahaan konstruksi asing yang sedang mencari partner lokal di acara ini.

Apa yang dimaksud dengan Platinum Club?

Undangan Platinum Club sebanyak 350 orang. Yang termasuk ke dalam undangan Platinum Club adalah project manager, professional, dan arsitek yang pernah atau sedang mengerjakan proyek yang nilainya minimal $ 50 juta. Dalam perkumpulan Platinum Club tersebut diharapkan akan banyak terjadi business agrrement diantara mereka.

Apakah ada kesulitan dalam mengadakan event disini?

Tidak ada kesulitan sama sekali. Kami bekerja sama dengan partner lokal dan pemerintah. Bahkan prosesnya lebih lancar dibandingkan dengan mengadakan acara di Arab Saudi dan India. Selain itu tempat pamerannya juga startegis.

Bagaimana respon dari pemerintah?

Pemerintah Indonesia sangat mendukung acara ini. Kami didukung oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementrian Perdagangan, dan LPJK. Kami terkejut dengan respon pemerintah Indonesia karena support dari pemerintah Indonesia lebih tinggi dibanding negara lain.

Apa goal dari acara ini?

Kami berharap acara ini akan diadakan setiap tahun dan menjadi pameran konstruksi terbesar di Indonesia. Apa yang unik dari The Big 5 Construct di Indonesia?

Saat ini kami masih mencari apa yang dibutuhkan oleh pasar. Untuk di Indonesia sendiri , kami mengadakan workshop untuk para professional dan nantinya peserta akan mendapatkan serfikat

Apakah ada saran untuk pemerintah Indonesia?

Acara ini baru pertama kali, jadi kami belum bisa memberi saran untuk pemerintah. Namun, kami lihat pemerintah Indonesia ambisius dalam membangun infrastruktur di Indonesia. Dengan rencana dibangunnya banyak jalan tol, bandara, dan pelabuhan, pemerintah Indonesia cukup agresif. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved