CEO Interview

TIBCO Incar Bisnis TI Indonesia

TIBCO Incar Bisnis TI Indonesia

Nama TIBCO mungkin masih terdengar asing di telinga. Maklum, perusahaan jasa penyedia software ini baru berniat ekspansi ke Indonesia. Di Amerika yang merupakan negara asalnya, reputasi TIBCO sudah tak diragukan lagi. Bahkan merupakan pemimpin di bisnis software negeri Barack Obama itu.

Neeraj Shaabi, Managing Director & Regional Vice President Asia TIBCO

Untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang TIBCO, khususnya apa yang akan dilakukan perusahaan ini di Indonesia, berikut petikan wawancara Lila Intana dari SWA Online dengan Managing Director & Regional Vice President Asia TIBCO, Neeraj Shaabi.

Apa yang mendorong TIBCO masuk ke Indonesia? Bagaimana TIBCO melihat potensi bisnisnya di Indonesia?

TIBCO sudah beroperasi 18 tahun di Asia. Kami membuka kantor cabang pertama di Hong Kong, kemudian di Singapura. Saat ini kontribusi TIBCO Asia tercatat sebagai yang terbesar. Pertumbuhannya mencapai 43%. Kawasan ASEAN sendiri tumbuh sangat cepat dan kami memutuskan membuka satu kantor cabang lagi yakni di Indonesia.

Mengapa Indonesia?

Alasannya sudah sangat jelas. Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, peringkat 18 dunia dengan GDP US$ 707 miliar, bahkan lebih besar dari Singapura (US$ 223 miliar), Thailand (US$ 319), Malaysia (US$ 238 miliar), Filipina (US$ 189), Vietnam (US$ 128 miliar). Populasi di negara ini terbesar ke-4 di dunia 237 juta orang. Pertumbuhan ekonominya sebagai salah satu yang tercepat di dunia yakni 5,5% dalam 10 tahun, bahkan di 2011 mencapai 6,5%.

Market industri teknologi informasi (TI) di Indonesia juga sangat luar biasa, baik dari sisi pertumbuhannya maupun size-nya. Pasar TI tahun 2012 mencapai US$ 6 miliar, di mana US$ 1 miliar di antaranya di bisnis software, US$ 2 miliar di layanan TI dan US$ 3 di bisnis hardware. Bidang telekomunikasi Indonesia telah terjadi ledakan. Ada 200 juta pengguna handphone, 45 juta pengguna internet, 30 juta pengguna sosial media, negara ke-2 terbesar di dunia pengguna Facebook. Data-data itu menunjukkan peluang bisnis di sini besar. Pertimbangan inilah yang membuat kami membuka kantor cabang di sini, bukan di negara Asia lainnya.

Reputasi TIBCO secara global seperti apa?

Kami berdiri di Amerika sejak 27 tahun lalu. Di negara asal, kami merupakan pemimpin di bisnis solusi software. Pendapatan kami untuk 2011 sebesar US$920 juta. Kami beroperasi di 70 negara. Lebih dari 4000 costumer bergantung pada TIBCO yang didukung oleh lebih dari 3.000 karyawan.

Siapa saja klien-klien TIBCO di Amerika Serikat?

Klien-klien kami merupakan perusahaan-perusahaan raksasa yang beroperasi secara global. Sebut saja Citibank, Fed Ex, Bank of America, Toshiba, Barclays, AT&T, Johnson-Johnson, Union Pacific, Orange TM, Union Pacific, dll. Kami juga sudah masuk ke bursa NASDAQ dengan kode listing TIBX.

Setelah membuka kantor cabang, apa rencana bisnis TIBCO selanjutnya di Indonesia?

Tanggal 31 Juli 2012 lalu kami mulai mengurus perizinan kantor cabang yang rencananya akan berlokasi di Menara BCA, Jalan Thamrin di Jakarta. Sebagai langkah awal, kami akan menempatkan setidaknya 5-6 karyawan terbaik kami. Anda bisa mengatakan bahwa kami baru akan mengembangkan bisnis di Indonesia, namun sejauh ini sudah ada setidaknya 4-5 proyek besar yang akan kami tangani. Tiga proyek di antaranya sudah gol, yakni proyek untuk XL, 3, dan Vineth.

Berapa nilai investasi yang dikeluarkan TIBCO untuk pengembangan bisnisnya di Indonesia? Apa saja bentuk investasinya?

Tentunya kami tidak bisa menyebutkan angkanya. Yang jelas kami mengeluarkan sejumlah dana untuk membangun kemitraan dan ekosistem kami di sini.

Apa yang ditawarkan TIBCO untuk para konsumennya? Siapa yang menjadi target market TIBCO?

Kami menawarkan solusi software antara lain automation, event processing, analytics, cloud, social media, in memory real time dan beyond data base.

Target konsumen kami adalah perusahaan-perusahaan jasa keuangan, jasa kesehatan, asuransi, manufaktur, farmasi, ritel telekomunikasi, transportasi dan logistik, hingga pemerintahan. Pemerintah di Singapura merupakan costumer setia kami.

Apa kelebihan produk TIBCO dibandingkan kompetitor?

Produk solusi software kami lebih cepat, lebih efisien, sistem kami juga lebih unggul. Mungkin Anda bisa menanyakan langsung ke customer kami yang ada di Indonesia.

Ke depan, apa saja target TIBCO di Indonesia?

Target kami ke depan adalah meneruskan sukses kami terutama di sektor telekomunikasi. Di Indonesia ada empat provider telekomunikasi besar, di mana dua diantaranya sudah menjadi klien kami. Selain itu ada 6 provider telekomunikasi lainnya yang beroperasi, itu yang menjadi target kami juga.

Selain itu, kami juga menargetkan lebih banyak lagi menjalin kerja sama dengan bank-bank. Di Indonesia ada 121 bank komersial, di mana 4 diantaranya merupakan milik negara. Kemudian ada banyak perusahaan tambang, gas, infrastruktur, dan manufaktur. Semua sektor inilah yang akan kami garap dan kami targetkan menjadi kastemer TIBCO. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved