CSR Corner

18 Perempuan Menerima Beasiswa Girls In Tech

Dunia teknologi Indonesia masih didominasi pria. Dalam upaya mendukung lebih banyak perempuan memasuki bidang Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEM) dan ikut serta berpartisipasi dengan industri teknologi, Girls In Tech Indonesia memberi beasiswa pada 18 perempuan terbaik Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Girls In Tech Indonesia menggandeng Education New Zealand bersama mitranya Hacktiv8 (penyelenggara pelatihan coding). Kegiatan pemberian beasiswa yang baru diadakan pertama kali ini diberi bernama Girls In Tech Scholarship.

Menurut Aulia Halimatussadiah, Girls in Tech didirikan bersama rekannya Anantya Van Bronkhorst pada tahun 2011, tujuan awalnya ingin membangun network bagi para perempuan sehingga lebih banyak perempuan dapat berbicara tentang teknologi, sejalan dengan taglinenya: Inspiring the geek in every girl.

“Kami ingin para perempuan mau memanfaatkan teknologi dengan baik untuk memecahkan masalah atau bahkan memulai start up,” kata wanita yang akrab disapa Llia ini. Program beasiswa ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Education New Zealand dan Girls In Tech Indonesia yang sebelumnya: Arisan Digital 2020, serangkaian lokakarya yang diberikan kepada anggota Girls In Tech Indonesia dan masyarakat umum sepanjang tahun lalu.

Lokakarya tersebut menampilkan akademisi top asal New Zealand dan mencakup berbagai topik, antara lain: Cybersecurity, Artificial Intelligence, Augmented reality, Big Data dan banyak lagi. Sebanyak 1.141 wanita di 20 kota di Indonesia berpartisipasi dalam sesi hybrid (offline dan online) lalu secara virtual.

“Program ini diserahkan pada tahun 2021, saya rasa ini merupakan momen yang tepat untuk membuka kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk menimba ilmu dan pengalaman di tiga kelas yang berbeda, yaitu: pengenalan Python, Front-End Web Development, dan pengenalan pemrograman,” jelas Nafinia Putra, Co-Managing Director Girls In Tech Indonesia.

Nafinia berharap di era baru yang sedang berkembang ini, pihaknya berharap dapat melihat semakin banyak perempuan yang dapat berpartisipasi, memiliki lebih banyak kesempatan dan menjadi ahli di bidang teknologi, serta memberikan dampak bagi kemajuan Indonesia.

“Antusiasme dan minat terhadap teknologi juga ditunjukan oleh banyaknya pendaftaran yang masuk ke dalam program beasiswa. Tentunya, kami berharap dapat melanjutkan kemitraan jangka panjang untuk mendukung kemajuan teknologi di Indonesia,” kata Ben Burrowes, Direktur Regional Education New Zealand untuk Asia.

Juventia Vicky, Presiden Hacktiv8 Indonesia menambahkan sebagai mitra beasiswa ini, ia melihat banyak potensi perempuan untuk berperan dalam memajukan dunia teknologi di Indonesia. Ia yakin dengan memberikan para perempuan akses untuk belajar. Diharapkan para peserta dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dan berkontribusi dimanapun mereka berada.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved