CSR Corner Corporate Action

RS Premier Jatinegara Gelar Edukasi Sirosis Hati untuk Masyarakat

RS Premier Jatinegara Gelar Edukasi Sirosis Hati untuk Masyarakat

Ramsay Jatinegara

Sirosis hati merupakan penyebab kematian yang menempati urutan kelima bagi pria dan urutan ketujuh bagi perempuan. Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini. Sirosis tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun, oleh karenanya pasien kemungkinan menderita sirosis hati untuk waktu yang cukup lama tanpa menyadari penyakitnya. Di Indonesia sirosis hati lebih banyak diderita oleh laki-laki daripada perempuan.

Menyadari hal ini, RS Premier Jatinegara yang telah terakreditasi JCI (Joint Commission International) menggelar seminar bagi awam khusus membahas mengenai pendeteksian dini dan pengobatan sirosis hati. Sirosis adalah penyakit yang sangat berbahaya, dan dapat mengganggu pelaksanaan fungsi-fungsi hati. Selain itu sirosis juga berisiko berkembang menjadi kanker hati (hepatocellular carcinoma). Risikonya bervariasi sesuai penyebab sirosis, risiko yang terbesar adalah yang disebabkan oleh infeksi hepatitis C dan B, diikuti oleh hemokromatosis.

Bagi orang yang memiliki riwayat peminum alkohol berat atau terkena hepatitis kronis, sebaiknya melakukan pemeriksaan diri sebagai tindakan deteksi dini. Terlebih jika berdasarkan hasil pemeriksaan fisik diketahui adanya pembesaran hati dan penumpukan cairan, maka ada kecurigaan terkena sirosis hati. Pemeriksaan darah juga dapat mengkonfirmasi kegagalan fungsi hati

Sedangkan jika sirosis tidak jelas terdeteksi, maka dapat juga dilakukan pemeriksaan antibodi virus hepatitis atau auto-antibodi yang mungkin telah menyerang sel-sel hati, kelebihan zat besi atau tembaga dalam darah, dan lain-lain.

Hati adalah organ terbesar dalam tubuh. Sirosis yang menyerang hati adalah penyakit kronis (terus-menerus, jangka panjang) hati. Ini berarti kerusakan pada jaringan hati normal yang membuat organ ini tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Menurut Dr. Irsan Hasan, SpPD KGEH, Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Gastroentero Hepatologi RS Premier Jatinegara, “Jika kerusakan tidak dihentikan, hati akan kehilangan kemampuan untuk menjalankan fungsi normalnya secara bertahap. Ini disebut gagal hati, kadang-kadang disebut sebagai stadium akhir penyakit hati”.

Pengobatan yang dilakukan adalah lebih pada mencegah pembentukan jaringan parut hati lebih lanjut atau memperlambat kerusakan sel-sel hati. Sirosis cenderung memburuk jika penyebab dasarnya tetap ada. Dalam kasus yang paling parah dimana jaringan parut meluas dan hati nyaris tidak bisa berfungsi, maka transplantasi hati mungkin adalah satu-satunya pilihan.

Seminar awam mengenai Sirosis hati ini diharapkan dapat menjadi salah satu pengetahuan penting yang diberikan oleh RS Premier Jatinegara kepada masyarakat luas. Untuk selanjutnya, diharapkan seminar awam ini dapat menjadi salah satu sarana menyebarluaskan pengetahuan mengenai berbagai persoalan kesehatan yang ada di sekeliling kita.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved