CSR Corner Corporate Action

BRI Peduli Nasib Petani

Oleh Admin
BRI Peduli Nasib Petani

Petani di negara ini masih banyak yang belum beruntung. Sebab itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) mendirikan Agribisnis Development Center Pasir Sarongge di Cianjur, Jawa Barat.

BRI2“Untuk menggarap potensi agribisnis di Indonesia sekaligus sebagai wujud upaya BRI dalam memberdayakan petani, Bank BRI, melalui Program BRI Peduli, bersinergi dengan IPB membangun Pusat Pengembangan Sentra Holtikultura-Agribisnis Development Centre (ADC) di Desa Pasir Sarongge,” ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, Rabu (18/9/2013).

Ia mengatakan, kebutuhan pokok hidup manusia, seperti makanan, energi, dan air merupakan hal mendasar di mana permintaan akan selalu ada. Oleh karena itu, peluang bisnis untuk mengembangkan ketiga jenis bahan pokok tersebut merupakan usaha yang cukup menjanjikan. “Sebagai negara agraris, Indonesia berpotensi untuk menjadi produsen yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga luar negeri. Apalagi agribisnis, ke depan akan semakin dibutuhkan sebab penduduk dunia terus bertambah, sehingga kebutuhan akan bahan pokok ini pun akan semakin besar,” tegasnya.

Menurut Ali, potensi agribisnis berdampak besar kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut dapat mengurangi berbagai permasalahan, seperti pengangguran, karena agribisnis termasuk industri padat karya, serta dapat mengurangi urbanisasi dari desa ke kota. Permasalahan lain yang dapat diuraikan melalui pengembangan agribisnis adalah pasokan untuk dalam negeri dapat tercukupi sehingga Indonesia tidak perlu mengimpor komoditas tertentu sehingga negara republik ini bisa berdaulat dalam sektor pangan.

Melihat hal itu, BRI pun berupaya membantu pemerintah mengembangkan sektor pertanian nasional. Wujud nyata komitmen itu adalah dengan membentuk Agribisnis Development Center, bekerja sama dengan IPB. Bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk pembangunan ADC ini mencapai hampir Rp 3 miliar.

“Kami berharap banyak kepada ADC, khususnya untuk pengembangan dan pemanfaatan teknologi hortikultura untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani,” sebut dia.

Dikatakan Ali, ADC merupakan konsep pusat agribisnis terpadu yang mengintegrasikan kegiatan produksi dan pemasaran dalam satu paket kegiatan pendampingan kepada para petani. ADC juga akan mengadakan riset pemasaran untuk mencari peluang pasar, khususnya komoditas hortikultura, yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh tim produksi dengan memanfaatkan teknologi yang telah dikembangkan oleh perguruan tinggi maupun lembaga penelitian di luar perguruan tinggi.

“Dengan adanya ADC, kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan taraf hidup para petani. Saat ini, petani di Indonesia masih manjadi warga kelas dua karena masih sangat bergantung kepada pemodal-pemodal besar. ADC memberikan kesempatan kepada para petani untuk menjadi mitra ADC dan berhak untuk mendapatkan pendampingan teknis produksi dan pasca produksi untuk menghasilkan mutu produk yang diharapkan.”

Dijelaskannya, total lahan petani yang diperkirakan menjadi binaan ADC IPB seluas 8,4 hektar dengan jumlah petani 42 orang, sehingga rata-rata petani memiliki lahan seluas 2.000 meter persegi. “Kerja sama dengan IPB dalam pembangunan ADC di Pasir Sarongge ini merupakan bentuk kepedulian kami bagi petani dan masyarakat sekitar Pasir Sarongge, antara lain dalam hal mengurangi pengangguran dan mencegah urbanisasi tenaga produktif ke perkotaan, meningkatkan taraf hidup petani di sekitar ADC, petani memiliki bargaining power, dan produknya memiliki nilai tambah di pasaran. Semoga manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh petani, tetapi juga menciptakan entrepreneur muda di bidang agribisnis,” tutup Ali.

Sebagai informasi tambahan, komitmen Bank BRI untuk memajukan sektor pertanian tercermin dari besaran kredit pertanian yang telah disalurkan Bank BRI mencapai Rp 33,1 triliun, per Juni 2013. Ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 19,8 triliun. Pertanian tersebut terdiri dari pertanian palawija, buah, hortikultura, pembibitan & pembenihan, penangkapan ikan, pengusahaan hutan alam, perkebunan tanaman teh/kopi/tebu, budidaya biota air tawar dan payau, pembibitan dan budidaya ternak perah, jasa pertanian, perkebunan dan peternakan, dan lainnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved