CSR Corner Corporate Action

Combiphar Berdayakan Perajin Circa Handmade

Combiphar Berdayakan Perajin Circa Handmade

Bisnis usaha kecil menengah atau UKM masih memiliki peluang. Usaha yang umumnya bermodal kecil ini, sebagian besar bermunculan di daerah-daerah suburban. Berdasarkan data Staf Ahli menteri koperasi dan UKM bidang penerapan nilai dasar koperasi, Abdul Kadir Damanik mengungkapkan di Indonesia sendiri terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM.

Angka yang tinggi tersebut harus dilihat sebagai suatu potensi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini tidak hanya tugas besar dari pemerintah daerah dan pusat, tetapi juga kontribusi dari pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility).

Begitu pula yang dilakukan oleh Combiphar. Perusahaan farmasi yang bertransformasi menjadi consumer healthcare modern company ini melakukan pembekalan ilmu bisnis dan kesehatan kepada komunitas pengrajin perempuan Circa Handmade yang berasal dari Cihanjuang, Bandung. Program ini bernama Combi Hope Women’s Empowerment.

Dirancang sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan secara berkelanjutan, perusahaan ingin memberikan dampak perubahan bagi komunitas perempuan sebagai target influencer atau penyebar gaya hidup sehat bagi keluarga. Dalam hal ini melibatkan karyawan Combiphar serta para profesional dalam bidangnya melalui program pemberdayaankomunitas pengrajin yang inspiratif

“Komitmen ini dijalankan sejak tahun 2014 dengan fondasi volunteerism dengan melibatkan karyawan-karyawan Combiphar sebagai volunteer fasilitator ahli di bidangnya masing-masing. Kurang lebih 5 pembekalan telah diberikan, yaitu desain produk, strategi pemasaran, pengelolaan keuangan keluarga, consumer insight, dan pengelolaan kesehatan keluarga,” kata CEO Combiphar Michael Wanandi.

Combi Hope Women’s Empowerment (Doc. Combhipar)

Combi Hope Women’s Empowerment (Doc. Combhipar)

Circa Handmade, merupakan unit usaha kerajinan di Cihanjuang, Bandung, yang mayoritas anggotanya perempuan. Melalui Combi Hope Women’s Empowerment, para ibu rumah tangga ini mengelola program “recycle, recreate, & re-inspire” dengan mendaur ulang pakaian seragam Combiphar menjadi karya kerajinan tangan yang menarik seperti boneka, dan aneka prakarya lainnya yang dipasarkan kepada masyarakat umum.

Untuk memperkuat wawasan tentang riset pemasaran, Combiphar menghadirkan volunteer karyawan, Heryanti Jacob, Consumer Insight Manager Combiphar, yang menyampaikan bagaimana pentingnya memahami perilaku konsumen atau pelanggan melalui survei pemasaran sederhana. Selain itu juga mengingatkan kepada para pengrajin bahwa perilaku konsumen selalu berubah, sehingga sebagai pengrajin harus mencermati kebutuhan target konsumen.

Salah satu daya tarik konsumen untuk membeli produk-produk Circa selain harga yang bersaing juga desain yang unik dan kreatif. Untuk memasarkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan konsumen, diperlukan pengetahuan mengenai strategi dan komunikasi pemasaran.

Kemudian pentingnya menyiapkan sebuah “kisah atau story” untuk mendukung karya-karya kerajinan mereka dipasarkan. Sebuah “story” harus kuat dan disesuaikan dengan target market-nya. Harapannya agar cerita tersebut bergulir ke lingkungan yang lebih luas atau dari mulut ke mulut.

Selain pembekalan ilmu bisnis, para pengrajin juga mendapatkan pembekalan di bidang kesehatan yang mengingatkan bahwa dalam berkarya tetap harus memperhatikan pentingnya faktor kesehatan, khususnya kesehatan keluarga. Fasilitator yang berbagi ilmu kesehatan adalah Yuddi Suyud, yang merupakan Senior GM Medical Promotion and Development, Combiphar. Materi yang dibawakan menyentuh kehidupan kesehatan sehari-hari. Misalnya bagaimana tips menurunkan demam ketika menyerang anak-anak dan keluarga lainya.

“Kami berterimakasih terhadap Combiphar. Semoga program pemberdayaan ini terus berjalan secara berkelanjutan dengan kegiatan-kegiatan lain yang lebih berdampak lagi, agar bersama-sama dapat membantu memberdayakan perempuan dan meningkatkan kualitas hidup,” ungkap Founder Circa Handmade, Ukke R. Kosasih. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved