Setelah sempat melemah karena krisis global beberapa waktu lalu, kini perekonomian Uni Eropa perlahan kembali bangkit. Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Olof Skoog, dalam pembukaan “Europe Week 2014” di Jakarta 30/4 lalu. Kondisi tersebut jugalah yang melatarbelakangangi delegasi Uni Eropa untuk Indonesia kembali menggelar Europe Week kali ini dengan lebih meriah.

Skoog menjelaskan, tujuan dari penyelenggaraan ini adalah untuk mempererat Indonesia dan Uni Eropa melalui beragam acara yang akan digelar. “Acara ini akan menjadi wadah dimana masyarakat Indonesia akan memiliki kesempatan untuk mengetahui lebih jauh tentang ragam kegiatan Uni Eropa di Indonesia” ungkap Skoog.

Adapaun rangkaian acara yang akan dihelat adalah, pertama, festival film eropa ke-14 yang akan menampilkan 71 film dari 26 negara, acara ini akan dimulai tanggal 2-11 Mei di 9 kota di Indonesia. Kedua, hari informasi beasiswa UE-Indonesia, yang akan berlangsung pada tanggal 3 Mei di Hotel Le Meridiean, Jakarta. Menurut Skoog, dalam perhelatan tersebut akan ada sekitar 1700 beasiswa yang ditawarkan untuk putra-putri Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke Eropa. Beasiswa yang ditawarkan umumnya untuk pascasarjana S2 dan S3.

Ketiga, pada tanggal 5 Mei akan diluncurkan Buku Biru UE 2014. Buku tersebut merupakan laporan tahunan kerjasama UE-Indonesia. Skoog, mengungkapkan ada beberapa poin penting dalam laporan tahunan tersebut yang akan dibahan saat peluncurammya, antara lain meninjau kembali kerjasama investasi UE di Indonesia, kedua, meninjau kembali isu kelestarian lingkungan hidup yang membayangi ekspor komoditi perkebunan dan kayu dari Indonesia ke UE. Poin ketiga yang juga akan dibahas adalah mengenai kerjasama UE-Indonesia dalam bidang pendidikan. Fokus diskusi tersebut adalah “Mencapai Pelayanan Minimal dalam Pendidikan Dasar”.

Kemudian, puncak acara akan diisi dengan pameran anggur dan keju di Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) pada tanggal 9 Mei. Acara ini terinspirasi dari Marathon du Medoc dan Festival yang berlangsung setiap tahun di Perancis Selatan. Pameran ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya anggur dan keju bagi masyarakat Indonesia. Sedikitnya 11 kedutaan UE dan 29 perusahaan Eropa akan ikut serta pada pameran kali ini yang berlangsung di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (EVA)