CSR Corner

Ini Empat Fokus Program CSR Telkomsel di 2017

Ini Empat Fokus Program CSR Telkomsel di 2017

Kegiatan Corporate Social Responsibility Telkomsel fokus pada dunia digital. Adita Irawati, VP Corporate Communication Telkomsel, mengatakan, sejalan dengan tema ultah Telkomsel ke-22 tahun ini yaitu “Memajukan Negeri” Telkomsel meluncurkan empat faktor utama CSR 2017 yaitu Education, Digital Citizenship, Community Empoerment dan Philantrophy, Semua itu dituangkan dalam program-program yaitu The NextDev, IndonesiaNEXT, #internetBAIK, Telkomsel Digital Campus, dan PETANI (Peduli Tani Anak Negeri).

Menurut Adita, dunia digital bagai pisau bermata dua, bisa menjadi manfaat jika digunakan secara maksimal untuk meningkatkan produktifitas penggunanya, atau bisa sebaliknya. Maka itu Telkomsel memilih edukasi sebagai salah satu faktor dalam CSR tahun ini. “Edukasi itu kunci kemajuan bangsa maka itu kami ada Digital Citizenship,” imbuhnya. Lalu community empowerment, pihaknya menyadari dengan pelanggan hampir mencapai 200 juta, ini tentu kekuatan sangat besar yang bisa diberdayakan untuk hal-hal positif dan produktif. Lalu terakhir Philantropy, bahwa program CSR Telkomsel juga mengandung unsur filantropi.

Program-program tersebut sebenarnya sudah dijalankan Telkomsel sebagian di 2016. The NextDev merupakan program pencarian dan pembinaan startup teknologi ini saat ini sudah menghasilkan 1000 aplikasi, dengan startup tersebar di 20 kota dan 8400 peserta. Mereka semua yang ikut dalam program ini masih sangat muda berusia di bawah 30 tahun.

Lalu program Internet Baik, merupakan upaya Telkomsel melakukan edukasi dalam menggunakan internet secara bertanggung jawab. Program ini sudah menyentuh 2800 orang tua dan guru, 54 sekolah, 900 siswa dan melahirkan 550 duta internet baik. Untuk program IndonesiaNEXT merupakan program sertifikasi untuk mahasiswa. “Program ini menjawab kebutuhan mahasiswa yang kini tidak bisa lagi lulus sarjana saja, mereka diharuskan memiliki sertifikat pendamping untuk bisa bersaing di kancah kerja,” imbuh Adita. Program ini sudah diikuti 3.500 peserta di 344 kampus di 6 kota.

Untuk program Telkomsel Digital Campus seperti namanya adalah upaya untuk meningkatkan digitalisasi di kampus-kampus. Program ini untuk mendorong pemanfaatan teknologi informasi yang dapat mendukung berbagai aktivitas formal dan informal di tingkat perguruan tinggi, tahun ini Telkomsel akan melangsungkan program Digital Community Campus. Program ini rencananya akan diterapkan di 20 kampus di 20 kota di Indonesia.

Pada program PETANI, Telkomsel bekerja sama dengan Habibie Garden startup binaan dibawah The NextDev yang mengembangkan Internet of things (IoT) khusus di pertanian dan Eragano sebuah marketplace khusus pertanian. Saat ini ada dua lokasi yang sudah tersentuh program ini yaitu Cianjur dan Lampung untuk lahan pertanian cabai dan kentang.

Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengatakan, perkembangan teknologi digital perlu kita manfaatkan bersama secara positif untuk mendukung perkembangan bangsa. “Kemajuan teknologi tentunya membuka berbagai kesempatan baru, dan kami yakin hal tersebut dapat mendorong perubahan serta menghadirkan berbagai dampak sosial yang positif di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Ririek menambahkan, pemanfaatan layanan digital terutama oleh petani sudah dimanfaatkan sebelumnya. Salah satunya pemanfaatan TCash oleh Unilver kepada petani kopi binaannya di Lampung. “Sebelumnya Unilever membantu petani untuk pembelian pupuk dan keperluan lain dengan membawa uang cash ke pelosok desa di sana, sekarang sudah tidak lagi, mereka menggunakan TCash untuk transfer ke petani,” dia menguraikan.

Tahun ini pun Telkomsel kembali menyelenggarakan kompetisi The NextDev. Program yang telah berlangsung untuk ketiga kalinya ini, telah menjaring 1.400 aplikasi dari seluruh Indonesia, dan merupakan bentuk upaya Telkomsel dalam mendorong anak muda Indonesia untuk dapat berkompetisi di era digital. Tahun ini The NextDev kembali mengusung tema Karya anak Bangsa Untuk Solusi Indonesia dengan mengajak anak muda Indonesia untuk mewujudkan imajinasi dan ide mereka dalam kategori Health, Education, Agriculture, Transportation atau HEAT.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved