CSR Corner

Inisiatif KMN EyeCare Perangi Penyakit Katarak

Inisiatif KMN EyeCare Perangi Penyakit Katarak
(Kiri-kanan) Dr. Rudy C. Susilo, CEO KMN EyeCare, Widyawati, sebagai salah satu pasien yang telah menjalani operasi Katarak dan Dr. Ricky E Rooroh, SpM, dokter spesialis mata KMN EyeCare saat menggelar edukasi penyakit Katarak di KMN EyeCare, cabang Kemayoran, Jakarta Pusat.

Katarak menjadi salah satu momok penyakit mata yang menghantui para lansia. Penyakit ini ditandai dengan mengeruhnya lensa mata, sehingga membuat penglihatan kabur. Kondisi ini umumnya terjadi pada lansia, dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Seiring bertambahnya usia, protein pada lensa akan menggumpal dan perlahan-lahan membuat lensa keruh dan berkabut. Hal ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas.

Katarak adalah penyebab utama kebutaan di Indonesia, di mana penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan di Indonesia adalah katarak. Hal inilah yang menjadi perhatian KMN EyeCare untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyakit penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia, di mana yaitu penanganannya kini sudah sangat modern dan tidak perlu ditakuti lagi.

Dalam acara ini hadir seorang artis senior kenamaan, Widyawati, sebagai salah satu pasien yang telah menjalani operasi katarak di KMN EyeCare , Dr. Ricky E Rooroh, SpM, dokter spesialis mata yang menangani operasi Katarak Widyawati, dan Dr. Rudy C. Susilo, CEO KMN EyeCare.

Katarak yang terjadi seiring bertambahnya usia tersebut merupakan bagian dari proses penuaan. Sama halnya seperti rambut yang menjadi putih seiring lanjutnya usia. Katarak tidak dapat dihindari dan pasti akan terjadi di hidup semua orang yang semakin tua.

Justru yang sering jadi masalah adalah ketika lensa yang sudah mengeruh tersebut dibiarkan begitu saja. Jika terjadi terlalu lama, Katarak dapat semakin mengeras dan bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. “Bila seseorang menderita Katarak, tindakan satu-satunya untuk menanggulanginya adalah operasi. Itu saja satu-satunya solusi. Obat ataupun vitamin apapun tidak akan membantu,” kata Dr. Ricky E Rooroh, SpM, dokter spesialis mata.

Fakta inilah yang perlu diluruskan kepada masyarakat. Jadi, meski takut, operasi Katarak merupakan tindakan yang tidak dapat dihindari oleh para penderita penyakit mata ini.

Dr Rudy C. Susilo CEO KMN EyeCare menambahkan setiap pasien Katarak di KMN EyeCare diharuskan menjalani sederetan pemeriksaan komprehensif sebelum menjalani operasi. Selama proses operasi, keadaan umum pasien dipantau oleh dokter spesialis anestesi, sehingga pasien akan selalu merasa nyaman saat proses operasi berjalan. Selain tentunya keselamatan pasien akan lebih terjaga.

Selain pemeriksaan komprehensif di awal, KMN EyeCare juga didukung dengan teknologi canggih. Diakui Rudi, operasi Katarak di KMN EyeCare menggunakan metode fakoemulsifikasi dengan alat mutakhir bernama Centurion keluaran Alcon Laboratories dari Amerika Serikat.

Dalam operasi kKatarak yang menggunakan alat ini, sayatan yang dibuat jadi teramat kecil, sehingga proses penyembuhan pasien lebih aman dan cepat. KMN EyeCare hanya menggunakan lensa tanam berkualitas tinggi untuk menggantikan lensa yang mengeruh (katarak) yang “diambil”.

Lensa tanam yang digunakan di KMN EyeCare adalah produk dari Alcon, USA yang tentunya akan memberikan kualitas penglihatan yang baik setelah operasi. Lensa tanam ini dilengkapi dengan perlindungan terhadap sinar ultra violet.

Diakui Widyawati artis senior, pelayanan KMN EyeCare dari awal datang hingga pasca operasi sangat-sangat memuaskan. Operasi Katarak yang dijalaninya pun tidak berlangsung lama dan sangat nyaman karena tidak ada suntikan di mata, tidak ada jahitan dan mata tidak perlu ditutup setelah operasi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved