CSR Corner

Kini, Kampoeng BNI Pun Berdiri di Makassar

Oleh Admin
Kini, Kampoeng BNI Pun Berdiri di Makassar

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya membantu pengembangan usaha mikro dan kecil di Tanah Air. Salah satunya melalui penyelenggaraan Kampoeng BNI. Program yang dirintis pada tahun 2007 ini pun mengembangkan sayap ke daerah Makassar, Sulawesi Selatan.

Kampoeng BNI pertama di wilayah Indonesia bagian tengah ini dirintis di Pasar Grosir Modern (PGM) Karebosi, Makassar. Peresmiannya pun dilakukan oleh Gatot M Suwondo, Direktur Utama BNI, pada hari ini, Senin (21/1/2013).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

“Program Kampoeng BNI dapat menjadi sarana efektif dalam mengembangkan potensi ekonomi masyarakat. Sebab, kami menyediakan fasilitas kredit lunak dan dilengkapi program kemitraan, serta bantuan dalam rangka peningkatan kapasitas pelaku usahanya. Dengan demikian, kami selalu berharap, setiap pelaku usaha mikro dan kecil itu dapat maju dan berkembang bersama BNI,” ujar Gatot dalam siaran pers.

Sepanjang tahun 2007 hingga 2012, BNI telah mendirikan sembilan Kampoeng BNI di wilayah Jawa dan Sumatera. Kini, program pemberdayaan pengusaha mikro dan kecil ini pun terus meluas ke Indonesia bagian tengah, yakni Makassar. Di Makassar, bank BUMN ini mengucurkan fasilitas kredit, termasuk dana program Corporate Community Responsibility (CCR) BNI, senilai Rp 7,546 milyar kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di PGM Karebosi. Dukungan BNI ini diberikan pada 69 penyewa kios sekaligus mitra binaan dari segmen pengrajin tas, sepatu, dan pakaian.

PGM Karebosi sendiri adalah sebuah pusat grosir yang terletak di tengah kota Makasar, yakni sekitar 300 meter dari Pasar Sentral Makassar. Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan ini diperkirakan mencapai 8.000 orang per hari. Dengan kondisi demikian, pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan dukungan pembiayaan dari BNI dapat memperoleh manfaat lain, yakni akses terhadap pasar yang tergolong besar.

Mitra binaan BNI di Kampoeng BNI PGM Karebosi mendapatkan fasilitas berupa kemudahan dan keringanan sewa kios, branding name, serta bantuan pinjaman lunak untuk modal usaha. Pelaku UKM hanya perlu membayar Rp 12 juta per bulan dan gratis untuk 3 bulan pertama, dan bantuan per kios Rp 1.000.000 untuk branding name. Diharapkan ke depan, UKM mampu mandiri dan dapat meningkatkan usahanya. Mitra binaan juga akan mendapatkan pengembangan kapasitas melalui berbagai program pelatihan yang disiapkan BNI.

BNI pun berencana mengembangkan Kampoeng-kampoeng BNI yang lebih banyak lagi dan lebih merata di berbagai wilayah pada tahun 2013. Awal tahun ini, BNI memulai pengembangan program di Makassar. Selanjutnya, BNI pun melirik Pekalongan sebagai pengembangan Kampoeng BNI Batik. Lalu Kampoeng BNI Pisang di Lumajang, Kampoeng BNI Kain Sasirangan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kampoeng BNI Rumput Laut Pulau Nain, Sulawesi Utara, kemudian Kampoeng BNI Meubel di Sumedang, Jawa Barat, Kampoeng BNI Koperasi Sapi di Majalengka, Jawa Barat, Kampoeng BNI Sutera Sengkang, Sulawesi Selatan, Kampoeng BNI Ulos Samosir, Sumatera Utara, Kampoeng BNI Nila Ponorogo, Jawa Timur, dan Kampoeng BNI Tas Gulung Kudus. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved