CSR Corner

Lewat Daya, BTPN Bantu Masyarakat Kecil

Oleh Admin
Lewat Daya, BTPN Bantu Masyarakat Kecil

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) meyakini bahwa keterlibatan langsung dalam memberdayakan nasabah adalah kunci menuju pertumbuhan kinerja bisnis yang prima dan berkelanjutan. Karena itu, bank pun berupaya fokus dan konsisten melayani segmen masyarakat berpenghasilan rendah, serta usaha mikro dan kecil (mass market).

Dalam mewujudkan komitmennya itu, BTPN mengimplementasikan sebuah model bisnis yang mengintegrasikan misi sosial dan misi bisnis dalam produk, layanan, serta kegiatan sehari-hari. Sinergi antara bisnis dan upaya pemberdayaan tercermin melalui Daya, sebuah program pemberdayaan terukur dan berkelanjutan yang diperuntukkan bagi seluruh nasabah BTPN, yang terdiri dari pensiunan, usaha mikro dan kecil, serta komunitas pra-sejahtera produktif.

btpn program daya“BTPN menyadari bahwa untuk bisa bertumbuh, segmen mass market bukan hanya membutuhkan akses keuangan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Menyadari itu, BTPN meluncurkan program pemberdayaan yang disebut Daya. Melalui Daya, nasabah mendapatkan manfaat mulai dari cara mengelola keuangan, cara mengelola usaha, hingga cara memasarkan dan mengelola karyawan,” kata Syam Hidayat, Deputy Regional Business Leader Yogyakarta, di Yogyakarta, Kamis (12/9/2013).

Daya memiliki tiga pilar program, yaitu Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Daya diterapkan pada unit bisnis BTPN yang berfokus di mass market, yaitu BTPN Purna Bakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat, dan BTPN Syariah. Khusus Daya Tumbuh Usaha yang dilaksanakan hari Kamis, BTPN menawarkan tiga sub program, antara lain pelatihan praktis wirausaha, informasi dan jasa usaha, serta kesempatan waralaba mikro.

Secara nasional, selama semester I 2013, program Daya telah menjangkau 697.885 penerima manfaat. Jumlah tersebut meningkat 31,7 persen dibandingkan semester I 2012 yang tercatat 529.991 penerima manfaat. Jumlah aktivitas program Daya yang digelar selama semester I tahun ini juga naik, yakni sebesar 83,6 persen, dari 22.034 aktivitas selama enam bulan pertama 2012 menjadi 40.456 aktivitas di periode yang sama tahun ini.

Dengan didukung oleh program Daya, pada semester I 2013, penyaluran kredit tumbuh 27 persen (year-on-year), dari Rp 34,4 triliun pada 30 Juni 2012 menjadi Rp 43,6 triliun pada 30 Juni 2013. Kenaikan pada sisi intermediasi ini tetap diimbangi dengan penerapan asas kehati-hatian yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL) netto sebesar 0,39 persen pada akhir Juni 2013. Angka itu lebih rendah dari NPL akhir Juni 2012 yang tercatat 0,43 persen.

Fokus BTPN dalam melayani segmen mass market kian mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari masyarakat. Hal itu terlihat dari naiknya dana pihak ketiga (DPK). Melalui BTPN Sinaya, nilai simpanan masyarakat tumbuh 19 persen (yoy) dari Rp 40 triliun per 30 Juni 2012 menjadi Rp 47,7 triliun per 30 Juni 2013.

BTPN Sinaya merupakan unit bisnis pendanaan yang menyediakan produk tabungan dan deposito. Seluruh dana yang disimpan melalui BTPN Sinaya disalurkan seluruhnya dalam bentuk kredit ke mass market melalui BTPN Purna Bakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat, dan BTPN Syariah.

“Masyarakat percaya, dengan menyimpan dana di BTPN Sinaya, selain mendapatkan tingkat pengembalian optimal, mereka juga memiliki kesempatan berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha mikro & kecil,” ungkap Syam. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved