CSR Corner

Lomba Lari Geospasial Populerkan Destinasi Wisata Yogyakarta

Lomba Lari Geospasial Populerkan Destinasi Wisata Yogyakarta
Badan Informasi Geospasial promosikan destinasi wisata Yogyakarta. (Foto :Ist)

Lomba lari The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run yang digelar pada 6 Oktober 2019 ditargetkan menjaring 5 ribu peserta. Lomba lari yang digelar oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kraton Yogyakarta ini diharapkan mengangkat pariwisata di Yogyakarta. The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run merupakan bagian dari The Royal Jogja Running Series yang rencananya diadakan rutin di beberapa tempat di Yogyakarta.

BIG, yang dulunya bernama BAKOSURTANAL (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional), mengadakan lomba lari ini untuk memperkenalkan keelokan lokasi pariwisata di Yogyakarta sekaligus memperingati Hari Informasi Geospasial dan bertepatan dengan usia BIG yang ke-50 tahun. “Sebagai badan yang bertanggung jawab terhadap pemetaan seluruh wilayah Indonesia, maka ajang lomba lari ini menjadi wadah kami untuk memperkenalkan kiprah BIG ke masyarakat. Kami yakin masih banyak yang tidak tahu kiprah BIG, untuk itulah kami ingin mendekatkan diri dengan masyarakat, bahwa kami telah hadir selama 50 tahun di Indonesia,” ujar Kepala BIG, Hasanuddin Z. Abidin dalam keterangan di Jakarta, Jum’at (26/4/2019).

Rute lomba lari ini bakal menjajal medan lari yang unit, yaitu berlari di bukit pasir Pantai Parangtritis. Area Pantai Parangtritis Yogyakarta memiliki bukit pasir besar yang disebut Gumuk Pasir Parangtritis (Gumuk berarti Bukit Pasir; Pasir berarti Pasir). Gumuk Pasir Parangtritis merupakan satu-satunya bukit pasir yang terluas di Asia Tenggara. Karena itu, Hasanuddin meyakini keunikan alam ini harus dipromosikan. “Tujuannya untuk menginformasikan destinasi wisata baru yang layak dikunjungi wisatawan domestic dan mancanegara ketika berada di Yogyakarta,” ucap Hasanuddin.

Ajang The Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 ini mendapatkan restu dari Sri Sultan Hamengkubuwono X lantaran Gumuk Pasir ini merupakan tanah milik Keraton Yogyakarta (Sultan Ground). Selain itu, Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro, yang biasa dipanggil Kanjeng Wiro, dari Keraton Yogyakarta juga merasa antusias dapat mendukung ajang lari yang mengangkat potensi wisata di Yogyakarta ini. Ini merupakan salah satu bagian promosi untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, khususnya untuk menikmati keindahan Pantai Parangtritis. Harapannya ajang ini menjadi membuka peluang di bidang industri dan kepariwisataan, serta tentunya membuka potensi olahraga bagi masyarakat urban Yogjakarta”, tutur Kanjeng Wiro.

Lomba lari Geospasial ini menghadirkan keunikan dengan lintasan lari dengan rute 80% jalan aspal atau semen yang melewati jalan raya dan jalan desa di sekitar Parangtritis, dan rute lainnya melewati pantai dan gumuk pasir dan lorong cemara dengan 3 kategori lomba yaitu 6K, 10K dan 21K. Pendaftaran dibuka pada April-Agustus 2019 di situs sand dunes run. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved