Belum semua masyarakat Indonesia terjangkau oleh layanan perbankan. Tigor M Siahaan, Citi Country Officer, mengatakan, ada sejumlah hambatan yang merintangi masyarakat mengakses layanan perbankan. Sebagai salah satu solusi, Citi Indonesia pun menggandeng tujuh lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk mengenalkan layanan perbankan kepada masyarakat.

Kerja sama Citi Indonesia dengan tujuh LSM ini diwujudkan melalui Citi Peka (Peduli dan Berkarya). “Orang yang punya hp (ponsel) penetrasinya itu lebih dari 100 persen. Tapi yang punya akun di bank itu sangat minim,” sebut Tigor, di Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Penandatanganan program CSR Citi Indonesia dengan tujuh LSM senilai US$ 860.000, di Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Tigor melihat ada dua hal yang menghambat masyarakat dalam mengakses layanan perbankan. Pertama adalah minimnya informasi yang dimiliki masyarakat. Menurut dia, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui layanan perbankan. “Kedua, dari segi pendapatan juga masih minim,” lanjut dia.

Berangkat dari kondisi itu, Citi Indonesia pun melakukan kegiatan sosial (CSR), yakni melalui Citi Peka. Hari ini, melalui unit tersebut, Citi Indonesia menandatangani kesepakatan kerja sama dengan tujuh LSM. Ketujuhnya bergerak di bidang kewirausahaan, pemberdayaan perempuan, pemuda, serta pendidikan keuangan.

Mereka adalah Yayasan Mitra Mandiri Indonesia (dan Teater Koma), Yayasan Ladang Media, Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita, Plan International (dan Prestasi Junior Indonesia), Habitat for Humanity of Indonesia, dan UKM Center –FEUI.

Ketujuh LSM itu mendapatkan dana total sebesar US$ 860.000, atau setara dengan Rp 8,3 miliar. Tigor pun mengatakan, lembaga-lembaga tersebut melayani mulai dari anak-anak hingga perempuan dewasa. “Semua lapisan masyarakat ter-cover,” katanya.

Nining I Soesilo, Pembina UKM Center FEUI, menambahkan, “Kombinasi antara pendidikan finansial yang terarah dan tepat sasaran, beserta komitmen dalam financial inclusion, dalam mendorong pembangunan secara komprehensif, merupakan kelebihan Citibank dalam merumuskan dan menjalankan program kemasyarakatannya.”

“Ini merupakan tahun ke-6 kami bersama dengan Citi Peka dalam merumuskan dan mengembangkan program kemasyarakatan melalui pertunjukan Agen Penny,” tutur Gino Latief Sn, Executive Director Yayasan Mitra Mandiri Indonesia. Untuk diketahui, Agen Penny ini adalah program yang dibuat untuk mengenalkan konsep dasar manajemen keuangan dan mempromosikan pentingnya pemahaman keuangan kepada siswa Sekolah Dasar kelas 5 dan 6.

Sebagai informasi, Citi Peka sendiri telah berlangsung sejak tahun 2004. Dan dari tahun itu, Citi Peka telah menyediakan dana lebih dari US$ 6 juta, atau sekitar Rp 58,2 miliar melalui 15 kegiatan yang telah menjangkau lebih dari 750 ribu masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Dan tidak sekadar memberikan dana, pegawai Citi Indonesia pun turut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diadakannya. Partisipasi ini disebut dengan Citi Volunteers. (EVA)