CSR Corner

Melalui "RANTAI," Kraft Foods Bantu Masyarakat NTT

Oleh Admin
Melalui "RANTAI," Kraft Foods Bantu Masyarakat NTT

Masyarakat yang hidup dengan kondisi gizi yang buruk masih banyak terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah penduduk di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Demi membantu masyarakat di 32 kecamatan di Kabupaten TTS, Kraft Foods-Indonesia bergandengan tangan dengan lembaga non-profit Helen Keller International Indonesia. Kedua pihak bekerja sama untuk membantu masyarakat di kabupaten tersebut agar bisa mencapai kehidupan yang sehat dan bergizi tinggi.

Devy A Yheanne, Head of Corporate Affairs Kraft Foods-Indonesia

Program yang diterapkan di daerah Indonesia timur itu adalah Rapid Action on Nutrition and Agriculture Initiative (RANTAI). Devy A Yheanne, Head of Corporate Affairs Kraft Foods-Indonesia, mengatakan, kerja sama dalam kegiatan sosial dengan HKI Indonesia adalah yang pertama kali bagi perusahaan ini. “Kita mengeluarkan US$ 2,7 juta selama 4 tahun,” ujar Devy, di Jakarta.

Mardewi, Nutrition Program Manager HKI Indonesia, menambahkan, “Dengan Kraft Foods, kita melakukan program RANTAI.” Dijelaskan dia, program RANTAI sebenarnya adalah integrasi program pertanian dan gizi, dengan menerapkan prinsip pertanian dengan lensa gizi. Melalui program ini, HKI, salah satunya, berusaha membantu masyarakat agar bisa menanam tanaman pangan yang kaya gizi, termasuk beternak ayam serta perikanan, sebagai sumber makanan mereka.

RANTAI mulai dilaksanakan di Kabupaten TTS pada Oktober 2011. Program yang berdurasi empat tahun ini mempunyai target, yaitu meningkatkan ketahanan pangan dan gizi sekitar empat ribu rumah tangga. “Kalau setahun sudah pergi lagi, itu nggak kelihatan dampaknya,” tegas dia.

“Tujuan yang ingin dicapai ada empat,” tutur Mardewi. Pertama, meningkatkan produksi dan konsumsi sepanjang tahun. Kedua, meningkatkan pendapatan rumah tangga. Ketiga, meningkatkan praktik-praktik kesehatan dan gizi anak. Terakhir adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pengasuhan anak. “Empat ribu rumah tangga ini kita ingin lakukan secara bertahap,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved