Menghadapi masa depan, membutuhkan persiapan hard skill dan soft skill yang mumpuni. Oleh sebab itu, mahasiswa perlu dibekali dengan ilmu yang dapat mengasah hard skill dan soft skill dengan baik. Memahami kondisi tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai lembaga keuangan nasional berkomitmen memberikan nilai tambah untuk masyarakat khususnya bagi sektor pendidikan. Melalui payung program Bakti BCA, pada 2021 lalu BCA menyelenggarakan program Beasiswa Bakti BCA tahun ajaran 2021/2022 yang tahun ini resmi ditutup.

Beasiswa Bakti BCA merupakan program yang ditujukan bagi mahasiwa Strata Satu (S1) yang berprestasi, namun relatif memiliki kendala finansial. Tahun ajaran 2021/2022 lalu menjadi tahun kedua penyelenggaraan secara daring sebagai respons atas adanya pandemi. Sebagai bentuk apresiasi, BCA menghadirkan webinar karier ‘Leading The Change’ dan seremoni penutupan yang dihadiri lebih dari 800 orang penerima Beasiswa Bakti BCA 2021/2022.

EVP Corporate Social Responsibility BCA Inge Setiawati menyampaikan apresiasi bagi penerima Beasiswa Bakti BCA 2021/2022 atas semangat tinggi selama mengikuti rangkaian program di tengah pandemi yang masih berlangsung. Satu tahun terakhir ini masih menjadi tahun yang menantang bagi dunia pendidikan karena masih harus melalui metode pembelajaran secara daring sebagai upaya memutus rantai penularan COVID-19. Kendati saat ini sudah semakin ada kemajuan pembelajaran tatap muka. “Kami melihat semangat dan antusiasme dari 840 peserta yang tidak pernah padam selama mengikuti pembelajaran dan pelatihan yang diadakan, meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan di tengah pandemi yang masih berlangsung,” kata Inge.

Program Beasiswa Bakti BCA adalah bagian dari program corporate social responsibility bidang pendidikan BCA. Setiap tahunnya BCA berkomitmen untuk melahirkan generasi muda yang berdaya saing tinggi melalui program beasiswa ini. “Tahun ajaran 2021/2022, tercatat dana yang dialokasikan untuk kegiatan Beasiswa Bakti BCA senilai Rp 5,65 milliar dan diserahkan kepada 18 perguruan tinggi negeri di Indonesia. Dana ini pun tercatat meningkat dari tahun 2020 lalu, begitu pula dengan jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa pun turut mengalami peningkatan,” ungkap Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono.

Dalam program beasiswa ini, mahasiswa tidak hanya menerima pendanaan untuk pendidikan, namun juga pembekalan untuk persiapan menghadapi dunia kerja setelah lulus. Selama mengikuti program beasiswa, peserta wajib mengikuti kegiatan pengembangan diri, seperti pelatihan leadership, teamwork, aktivitas social project, pelatihan financial planning, workshop wawasan kebangsaan, serta webinar persiapan dunia kerja.

Kegiatan pelatihan ini juga diselenggarakan BCA bekerja sama dengan partner-partner yang berkompeten dalam bidangnya. Pada seremoni penutupan ini, BCA menghadirkan webinar karier Leading The Change yang memberikan gambaran mengenai dunia kerja di masa yang akan datang dan persiapan yang harus dilakukan agar mampu menjadi pemimpin yang membawa perubahan, serta memiliki komitmen yang kuat atas pilihan karir yang akan ditempuh.

Program Beasiswa Bakti BCA merupakan program yang selaras dengan #BCAForSustainability, yakni semangat BCA dalam mempercepat realisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dengan mendukung para peserta untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Sebagai tambahan informasi, program CSR bidang pendidikan Bakti BCA meliputi beberapa program unggulan seperti Beasiswa Bakti BCA, edukasi literasi keuangan, kemitraan pendidikan, program magang Bakti BCA, program pendidikan bisnis dan perbankan, program pendidikan teknik informatika, dan sekolah binaan.

”Kegiatan beasiswa ini akan menjadi fokus BCA untuk mengembangkan dunia pendidikan Indonesia. BCA terus mengkaji dan mengevaluasi penyelenggaraan maupun pendanaan. Semoga ke depannya program beasiswa ini dapat semakin memacu semangat mahasiswa-mahasiswi di Indonesia untuk belajar dan berkembang untuk menghadapi masa depan,” Inge menuturkan.

Swa.co.id