Menjadi cahaya hidup yang menghidupi merupakan cerminan kehidupan manusia yang saling membantu dan membutuhkan. Menjadi cahaya atau menjadi terang bagi yang gelap artinya menjadi sumber berkat bagi sesama dan tidak semerta merta dilakukan dengan orientasi tertentu atau untuk tujuan mencapai sesuatu, melainkan sebagai rasa empati terhadap sesama. Prinsip tersebut telah menjadi tombak kekuatan yang dipegang erat oleh Nojorono Kudus selama ini.

Melalui komitmen tersebut, Nojorono Kudus merealisasikan dalam segala kegiatan CSR yang dilaksanakan. Salah satunya adalah sejak Maret 2022, perusahaan rokok ini giat dalam melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster untuk seluruh karyawannya di kantor Jakarta maupun Kudus. Sebelumnya, telah melaksanakan kegiatan vaksinasi massal untuk dosis pertama dan kedua pada Juni 2021 lalu. Antusiasme percepatan vaksin dan booster ini merupakan sebuah dukungan dari Nojorono Kudus untuk mempercepat angka persebaran vaksinasi di Indonesia.

T. Sugiyanto, HSE, CSR, & Security Department Head berpendapat, dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak secara profesional dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Vaksinasi massal diperlukan untuk dapat memberikan perlindungan yang efektif bagi masyarakat sekitar. Terlebih, kita tentunya berharap bahwa semua masyarakat siap dalam menyambut endemi. Maka dari itu, ke depannya kami siap dalam membantu Pemkab Kudus dalam menghadapi tantangan yang perlu dihadapi bersama,” terangnya dalam keterangan pers (21/11/22).

Bertepatan dengan upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tahun 2022 Kabupaten Kudus dengan tema nasional ‘Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku’, Nojorono Kudus selaku perusahaan yang mendukung upaya pengoptimalan vaksinasi Covid-19, meraih apresiasi langsung dari Pemkab Kudus. Diwakilkan oleh Ratna Novita Sari selaku Corporate Social Responsibility Nojorono Kudus pada hari Sabtu, 12 November 2022, Hartopo selaku Bupati Kudus, menyerahkan penghargaan sentra vaksin terbaik kepada Nojorono Kudus, Djarum Foundation, dan Sukun Wartono Indonesia.

Baru-baru ini, perusahaan juga memberikan bantuan stimulan pembangunan sebanyak 9 rumah yang tersebar di Sragen dan Klaten. T. Sugiyanto selaku HSE, CSR, & Security Dept. Head menjelaskan, masih banyak ditemui rumah – rumah di Jawa Tengah yang tidak memenuhi standar atau kriteria yang telah ditetapkan pemerintah. Oleh karena itu, diperlukan adanya peran serta dari berbagai stakeholder untuk membantu agar masyarakat miskin dapat mengakses rumah layak huni, salah satunya adalah program CSR perusahaan.

“Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar masih rendah. Hunian yang layak bukanlah prioritas bagi sebagian masyarakat yang kurang mampu, untuk itu, peran Nojorono Kudus selaku perusahaan yang sadar akan isu kompleks ini sangat diperlukan guna membantu masyarakat kurang mampu untuk dapat mengakses rumah layak huni,” terang Sugiyanto.

Bantuan yang diberikan tersebut didasari oleh kesadaran bahwa kemiskinan merupakan masalah yang sangat kompleks dan bersifat multidimensi, dari tahun ke tahun telah menjadi isu global, nasional, bahkan lokal. Problematika isu kemiskinan ini perlu perhatian banyak pihak dan menjadi salah satu prioritas pembangunan berkelanjutan yang digaungkan oleh pemerintah. Sehingga Nojorono ingin berjalan bersama pemerintah untuk menjadi cahaya yang menghidupi dengan menyikapi isu kemiskinan dengan baik.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id