CSR Corner

Regulator Pasar Modal Alokasikan Dana CSR Rp 21 Miliar

Regulator Pasar Modal Alokasikan Dana CSR Rp 21 Miliar
Foto : BEI

PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bermitra dengan Yayasan Benin Baik memberikan kaki palsu di Kota Medan dan sekitarnya dan bantuan pembangunan ruang kelas SMA Swasta Masehi BiruBiru, Deli Serdang, Sumatera Utara pada awal pekan ini.

Ketiga regulator atau self regulatory organization (SRO) di pasar modal ini menyelenggarakan corporate social responsibility (CSR) di Medan dalam rangka 45 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

Dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia itu diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022 sebesar Rp 8,85 miliar dan alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp 12,20 miliar. Jika ditotal dana CSR yang dihimpun pada Agustus itu mencapai Rp 21 miliar.

Selanjutnya, dana tersebut akan digunakan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut antara lain berupa penanaman pohon, pengadaan perahu sekolah, program anak sehat untuk pencegahan stunting, restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, konservasi pangan lokal, program pemberdayaan sampah, pengolahan dan kampanye sampah plastik, donor darah, bantuan ambulans, serta perbaikan sekolah rusak.

Adapun, SRO melaksanakan program pemberian bantuan kaki palsu kepada 30 orang penerima manfaat di kota Medan dan sekitarnya yang mengalami keterbatasan fisik pada kaki. Bantuan ini diharapkan dapat membantu penyandang disabilitas agar tetap produktif dalam menjalankan mobilitas atau aktivitas kesehariannya. Selain itu, SRO juga memberikan bantuan berupa pembangunan ruang kelas baru untuk mendukung proses belajar mengajar di SMA Swasta Masehi BiruBiru.

Pembangunan ruang kelas dibutuhkan untuk dapat menampung jumlah peserta didik baru yang semakin bertambah untuk dapat melayani 20 desa di sekitarnya. Kedua kegiatan CSR ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2022, yang merupakan wadah edukasi pasar modal kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama SRO.

Direktur BEI, Risa E. Rustam, mnegatakan program ini merupakan pembuka dari rangkaian kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia, sebagai salah satu bentuk kepedulian pasar modal Indonesia kepada masyarakat, khususnya di daerah, guna meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Risa, selaku perwakilan panitia HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia, menyerahkan donasi kaki palsu kepada perwakilan penerima kaki palsu. Penyerahan donasi ini turut disaksikan anggota DPRD Komisi C Provinsi Sumatera Utara, Loso Mena, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mangasi Yusliani, Direktur KPEI, Antonius Herman Azwar serta Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Komunikasi dan Edukasi KSEI, Rasmi Maryda Ramyakim.

Antonius Herman menyampaikan Antonius Herman Azwar dalam sambutannya menyampaikan bantuan kaki palsu ini bisa memberikan harapan bagi para penyandang disabilitas. “Mereka pun terbantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, serta mampu berkarya secara mandiri,” ujar Antonius Herman dalam pernyataan tertulis yang dilansir SWAonline pada Rabu (5/10/2022).

CSR dan SDG’s

Husnul Habib, selaku perwakilan penerima bantuan kaki palsu, menyambut baik bantuan yang diberikan oleh regulator pasar modal. Ia menyatakan bahwa bantuan ini sangat berarti dalam meningkatkan kepercayaan diri sekaligus mendukung produktivitas dirinya dan teman-teman sesama penyandang disabilitas.

Pada seremoni penyerahan bantuan pembangunan ruang kelas, bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur BEI, Jeffrey Hendrik, kepada Kepala Sekolah SMA Swasta Masehi Biru Biru Etty Barus. Seremoni turut dihadiri oleh Direktur BEI Risa E. Rustam, Direktur Utama KPEI Iding Pardi, Direktur KSEI Syafruddin, serta perwakilan Camat dan Polsek Biru Biru dan Desa Periaria, Sumatera Utara.

Iding menjabarkan bantuan pembangunan sekolah ini diharapkan meningkatkan prasarana sekolah untuk meningkatkan daya tampung siswa dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar, anak-anak didik semakin semangat untuk terus belajar dan berprestasi dan bisa berkontribusi untuk membawa Indonesia menjadi negara maju di masa depan.

Kepala Sekolah SMA Swasta Masehi Biru Biru, Etty Barus, mengapresiasi pemberian bantuan dari pasar modal Indonesia dimana bantuan ini selain akan digunakan untuk pembangunan ruang kelas baru, juga akan digunakan untuk membeli peralatan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan laboratorium komputer. Kegiatan CSR merupakan salah satu kegiatan utama dalam setiap rangkaian kegiatan peringatan ulang tahun pasar modal.

Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal, sekaligus sebagai bentuk komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya terkait bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi. Selanjutnya, SRO juga akan berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangka panjang bagi penerima, dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG’s) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved