CSR Corner

Satu Hati Sheraton: Yang Cacat Yang Memukau

Oleh Admin
Satu Hati Sheraton: Yang Cacat Yang Memukau

Enam remaja menyedot perhatian pengunjung ballroom malam itu. Di atas panggung, tanpa ragu mereka hempaskan badan ke lantai dan berputar layaknya penari hip hop. Berbagai teknik hip hop dance dipamerkan dengan kompak. Siapa sangka mereka, para penyandang tuna rungu Deaf Art Community, mampu menari mengikuti beatbox layaknya orang normal.

Charlene, penderita down syndrome menari untuk Satu Hati

Charlene, penderita down syndrome menari untuk Satu Hati

Pengunjung pagelaran amal Satu Hati dibuat terpukau malam itu. Belum habis kekaguman pada komunitas seniman dunia sunyi, aksi panggung Charlene dan Anggraeny berhasil menyentuh perasaan 1.000 orang yang hadir di sana. Mereka adalah anak-anak down syndrome.

Menggunakan tagline “Katakan I.M.POSSIBLE (I am possible)”, Satu Hati bermaksud menyampaikan pesan bahwa tidak ada mimpi yang tak bisa diwujudkan. Bahkan seorang cacat dan memiliki keterbelakangan mental pun bisa menari layaknya orang biasa.

“Unicef Check Out for Children yang dirintis sejak tahun 2003 merupakan inisiatif bersama antara UNICEF dan Starwood Hotel & Resorts yang bertujuan untuk penggalangan dana,” kata Christopher Moore, General Manager Sheraton Surabaya Hotel & Towers membuka program penggalangan dana Satu Hati – UNICEF Check Out for Children, Sabtu 1 September 2012.

“Kami berharap dana tersebut dapat memberikan inspirasi serta dampak yang positif kepada lingkungan sekitar kita dan dapat bermanfaat khususnya kepada masyarakat sekeliling kita yang membutuhkan,” tambah Moore. Program CSR yang diselenggarakan grup Starwood sejak 2003 ini menyasar pada pendidikan anak-anak seluruh dunia.

Moore mengungkapkan, “Tahun ini, seluruh dana yang terkumpul akan diberikan kepada anak-anak Indonesia yang tidak beruntung dalam bidang pendidikan.”

Diselenggarakan selama dua malam, Satu Hati menggalang dana untuk UNICEF Check Out for Children dari hasil penjualan tiket pagelaran. Acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan tari modern dari Last Minute Street Crew, Freekzy Nutz, dan penari hip hop berkaki satu, B’boy One Legz. Turut menampilkan artis cilik Brandon, Satu Hati sukses menggenapi target 1000 audien di malam pertamanya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved