Launching Project HOPE

Kerja sama antar dua perusahaan tidak melulu soal bisnis. Demikian rupanya yang coba ditunjukkan Rakuten, perusahaan layanan internet yang memiliki pasar online lokal Rakuten Belanja Online dengan Caraka, salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia. Keduanya bermitra untuk membantu warga terpencil di Wamena, Papua yang memiliki permasalahan dalam mengakses berbagai barang pemenuh kebutuhan hidup karena harga yang begitu mahal . Program tersebut mereka berinama HOPE.

Ryota Inaba, Presiden Direktur dan CEO PT Rakuten Belanja Online dalam peluncuran HOPE mengungkapkan, program ini secara khusus bertujuan meng-empower masyarakat Wamena, dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Melalui program ini, Rakuten sebagai penyedia layanan internet memfasilitasi terjadinya transaksi secara online, sedangkan Caraka sesuai dengan core bussiness-nya, memberikan layanan pengiriman. Dari program ini diharapkan lebih banyak barang yang terdistribusi ke Wamena, begitu juga sebaliknya, dari Wamena ke luar daerah.

Rocky J. Pesik, CEO Caraka Grup mengungkapkan, program ini merupakan inisiatif bersama yang dimulai 3-4 bulan lalu. Dengan program ini, pihaknya berharap dapat memberikan akses kepada mereka supaya bisa mendapat harga dengan barang yang lebih murah karena harga barang di sana sangat mahal. “Harga di sana sangat mahal disebabkan ongkos kirim dan margin pedagang di sana. Hukum ekonomi berlaku, demand banyak sekali karena selain Wamena, delapan daerah lain belanja di Wamena,” papar Rocky.

Rocky J. Pesik, CEO Caraka Group

Ia mengisahkan, dalam satu hari, armada pengiriman barang dari Jakarta ke Wamena selalu penuh. Sementara, sebaliknya justru hampir kosong. “Pesawat kami yang terbang 4-5 kali sehari dengan sekali penerbangan 12 ton, penuh. Dengan bisa menjual barang keluar Wamena, nantinya ongkos yang dikeluarkan bisa dikurangi dengan ongkos kirim dari Wamena ke luar.” ujar Rocky lagi. Produk Wamena yang akan dipasarkan bermacam-macam, diantaranya kakao dan kopi yang dikembangkan pemerintah. Selain itu, banyak juga hasil kerajinan tangan yang juga akan dipasarkan.

Untuk mencapai tujuan dalam proyek ini, Caraka menyiapkan shopping mall sebagai tempat bagi masyarakat Wamena mengakses internet, menitipkan produknya dan juga mengambil barang yang mereka pesan. Selain itu, Caraka juga merekrut orang-orang yang kompeten untuk mengedukasi masyarakat, termasuk mengedukasi mereka mengenai penggunaan internet.

Bicara mengenai target penjualan, baik Ryota maupun Rocky tidak menyebutkan berapa besar target mereka. “Kami tidak ada target itu, kami hanya merasa perlu melakukan ini karena melihat kondisi di Wamena. Ini misi besar bagi kami,” ungkap Ryota. Sementara itu, Rocky berharap, program semacam ini tidak hanya berlangsung di Wamena saja, tetapi juga daerah lain. Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan survey di Timika untuk program serupa. (EVA)