CSR Corner Corporate Action

Tropicana Slim Dukung Kegiatan Rumah Rachel

Tropicana Slim Dukung Kegiatan Rumah Rachel

Seseorang yang sudah memiliki penyakit tertentu, kualitas hidupnya tetap dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui kondisi batinnya. Itulah prinsip pengasuhan paliatif. Praktik pengasuhan ini diyakini dapat memenuhi kebutuhan perbaikan kualitas hidup penderita atau pasien penyakit apa saja terutama penyakit kronis yang mengancam jiwa serta mendampingi keluarga pasien melalui perawatan baik secara fisik dan juga dari aspek emosional, psikososial-ekonomis, dan spiritual.

“Secara global lebih dari 40 juta orang membutuhkan asuhan paliatif setiap tahunnya, tetapi hanya 14 % yang bisa mendapatkannya,” ujar Lynna Chandra, pendiri Yayasan Rumah Rachel, yang memberikan layanan paliatif untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu di Indonesia.

Saat ini yayasan tersebut telah menyentuh 2.088 pasien dan keluarga, “Kami lebih banyak bergerak di daerah padat penduduk terutama di sekitar Jakarta Utara, di sana banyak anak-anak yang hidup dengan HIV dan kanker,” ujarnya.

Mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengetahui ke mana atau di mana bisa mendapatkan layanan paliatif tadi, maka Lyna pun terus berusaha menyurakannya salah satunya dengan menggandeng brand consumer good seperti Tropicana Slim dari Nutrifood.

IMG20151013110033

Mardi Wu, CEO Nutrifood, mengaku, pihaknya tergerak untuk ikut mendukung menyuarakan asuhan paliatif ini karena mereka melihat adanya kesamaan prinsip, “Lebih dari 40 tahun kampanye brand kami adalah mengajak masyarakat hidup sehat lebih lama, terutama bagi penderita diabetes,” ujarnya, Diabetes adalah salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi si penderita tetap bisa meningkatkan kulaitas hidupnya,” lanjutnya.

Menurut Mardi, pihaknya juga akan balajar lebih jauh mengenai asuhan paliatif dan akan ikut bergabung membuat panduan bagi masyarakat mengenai asuhan paliatif.

Mardi mengaku, sebelumnya pihaknya sempat membuat kampanye yang kontennya bertolak belakang dengan prinsip asuhan paliatif. “Iklan komersial kami yang terdahulu justru memuat sejumlah larangan bagi penderita diabetes.Menurut seorang dokter ahli yang melihat hal itu katanya konten iklan kami itu malah semakin membuat penderita diabetes tertekan menjalani hidup,” ungkapnya.

Ke depan pihaknya akan membuat pesan-pesan dalam iklan komersial dengan pendekatan ala paliatif, “Tetapi jika Rumah Rachel fokus ke HIV dan kanker, maka kami akan fokus untuk penderita diabetes, intinya kami akan dukung untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pengasuhan paliatif ini,” lanjutnya.

Upaya Yayasan Rumah Rachel dan Tropicana Slim ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang menggarisbawahi konsep baru asuhan paliatif yang menekankan pentingnya pemberian perawatan holistik, kepada orang-orang yang didiagnosis dengan kondisi membatasi hidup (life-limiting conditions).

Menurut Diah Saminarsih, Staf Khusus Menteri Bidang Peningkatan Kemitraan dan SDGs, Kementerian Kesehatan, pihak pemerintah juga telah menuangkan kebijakan perwatan paliatif ini dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 812/Menkes/SK/VII/2007 mengenai perawatan paliatif.

“Akses untuk layanan paliatif ini sudah ada hingga tingkat Puskesma, tetapi bagi daerah yang cukup jauh maka layanannya baru sampai di tingkat kota kabupaten,” lanjutnya.

Saat ini Lyna dan seluruh timnya telah melatih 312 mahasiswa di Univesritas Indonesia dan Universitas Padjajaran, khususnya dari Ilmu Keperawatan, “Kelak meraka akan menjadi perpanjangan tangan kami agar menjalankan praktek pengasuhan paliatif di daerahnya masing-masing,” ujarnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved