CSR Corner zkumparan

Uni-Charm Indonesia Tanam 1.500 Pohon di Program Citarum Harum

Uni-Charm Indonesia bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang dan Satgas Citarum Harum Sektor 19 menanam 1.500 pohon bambu di DAS Citarum

Program Citarum Harum yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 lalu terus menunjukkan hasil yang semakin baik. Memiliki 13 rencana aksi meliputi penanganan limbah, termasuk limbah industri, limbah peternakan, dan limbah domestik, hingga penanganan lahan kritis ini telah memberikan dampak positif yang sudah dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Namun demikian, bukan berarti program ini tidak lagi memiliki pekerjaan rumah yang dapat diselesaikan. Banyak pihak yang berkontribusi pada program Citarum Harum, salah satunya PT Uni-Charm Indonesia Tbk, produsen popok bayi sekali pakai, pembalut wanita, popok dewasa sekali pakai, dan beberapa produk konsumen lainnya.

Kontribusi ini merupakan bentuk kepedulian Uni-Charm Indonesia terhadap kesehatan dan kenyamanan hidup masyarakat Indonesia, baik secara fisik maupun mental. “Adapun tujuan kami menyelenggarakan program penanaman pohon bersama tim Satgas dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Karawang ini sebagai salah satu bentuk dukungan Uni-charm Indonesia terhadap program SDGs (Sustainable Development Goals). Juga, sebagai inisiatif perusahaan dalam mendukung program pemerintah, khususnya di Provinsi Jawa Barat dalam memulihkan lahan kritis di sekitar Sungai Citarum,” ungkap Yasushi Yoshioka, Corporate Planning General Manager PT Uni-Charm Indonesia Tbk.

Pada kesempatan kali ini, Uni-Charm Indonesia melalui kerja sama dengan beberapa pihak, antara lain Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang dan Satgas Citarum Harum Sektor 19 menanam 1.500 pohon bambu di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum yang akan dibagi dalam 2 lokasi tanam yaitu di sekitar desa Kaceot Tunggak Jati dan sekitar wilayah Rengasdengklok. Penanaman Pohon bambu yang ditanam pada area tanggul sungai Citarum ini berfungsi dalam pengikatan tanah untuk memperkuat tanggul yang telah diperbaharui beberapa waktu lalu. Pohon bambu jenis Bambu Jepang ini juga menjadi pilihan karena kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida (CO2) yang lebih besar dibandingkan dengan jenis pohon atau tanaman lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Hendro Wibowo, Ketua KSM Sahabat Lingkungan sekaligus Penggiat Karawang Citarum Harum.

Selain sebagai bentuk kontribusi langsung Uni-Charm Indonesia terhadap lingkungan, pelaksanaan kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Januari lalu. “Kami dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, khususnya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi perusahaan dalam memerangi pemanasan global. Sebab, tidak banyak perusahaan yang fokus memberikan dukungan dan bantuannya. Peringatan Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia ini dapat terlaksana atas dukungan Uni-Charm Indonesia serta Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 19 yang telah berupaya secara langsung di lapangan,” ucap Drs. Wawan Setiawan N.K. MM., Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang.

Seperti yang kita ketahui bahwa Kabupaten Karawang menduduki peringkat kedua setelah Bekasi sebagai daerah yang memiliki kawasan industri terbesar di Indonesia.

Di Karawang juga saat ini dari 2.100 industri yang beroperasi di sini, kebanyakan merupakan perusahaan Jepang lalu disusul oleh perusahaan dari China dan Korea. Selain itu, ini bukan kali pertama untuk Uni-charm Indonesia melakukan program penanaman pohon. Beberapa kali juga pernah memberikan dukungannya untuk lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dipimpin oleh Komandan Sektor (Dansektor) Kolonel CHB Widodo. “Program seperti ini sebaiknya tidak berhenti sampai di sini dan dapat berlangsung dari waktu ke waktu untuk terus menumbuhkan kepedulian masyarakat sekitar terhadap lingkungan tempat mereka tinggal. Mari kita sama-sama menjaga dan bertanggung jawab dalam melestarikan lingkungan dan merawat alam sekitar untuk anak cucu kita,” tutur Kolonel CHB Widodo.

“Kami memahami bahwa 1.500 pohon yang kami berikan masih tergolong skala kecil dan belum benar-benar bisa menjadi solusi yang cukup besar dalam penanganan konservasi lingkungan di Indonesia. Namun, kami berharap di masa mendatang bisa secara bertahap memperbesar skala program seperti ini, selain dapat memberikan dampak positif, di daerah bantaran Sungai Citarum, maupun bagi Program Citarum Harum itu sendiri. Kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat kepada lingkungan maupun kepada masyarakat sekitar,” tutur Yasushi.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved