PT Zurich Insurance Indonesia (ZII) dan PT Zurich Topas Life (ZTL) bekerja sama dengan Haruka Edu, sebuah institusi berbasis edukasi teknologi (ed-tech) di Indonesia, mengadakan kursus asuransi online gratis yang terbuka untuk publik. Kursus yang diberi nama Zurich Proteksi Education Program ini memberikan seri kursus online selama empat minggu kepada para peserta. Hasil yang diharapkan dari kelas ini adalah peserta mampu memahami, mengelola dan melindungi dirinya, keluarga, dan bisnis mereka dari risiko.

Jumlah UMKM di Indonesia mencapai 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 56,54 juta unit usaha (Bank Indonesia, 2015). Peter Huber, Presiden Direktur PT Zurich Topas Life, mengatakan bahwa Zurich melihat kesadaran akan pentingnya asuransi di kalangan wirausaha ini masih terbilang rendah. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tahun 2013 mencatat hampir 90% pelaku UKM di Indonesia belum terlalu memikirkan mengenai asuransi ataupun bagaimana cara melindungi bisnis mereka.

“Pengusaha skala kecil dan menengah biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi dengan tingkat ketergantungan yang lebih besar pada pemilik usaha, dibanding perusahaan yang lebih besar. Sehingga, akses ke asuransi menjadi sangat penting bagi pengusaha skala mikro dan menengah tersebut, di mana ada kebutuhan untuk memahami risiko, mengurangi ketidakpastian, dan mengubahnya menjasi risiko yang dapat dikelola. Hal ini menjelaskan mengapa kesadaran proteksi memainkan peran penting untuk pengusaha skala kecil- menengah,” ujar Peter.

Zurich melihat kondisi ini sebagai peluang untuk memperkuat komitmennya dalam membantu masyarakat Indonesia memahami dan memproteksi dirinya dari risiko lewat edukasi. Peter melanjutkan, dalam kerjasama ini Zurich ingin menjangkau sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, termasuk kalangan publik dan wirausaha dengan edukasi yang tepat, baik untuk asuransi umum maupun jiwa.

Kursus ini dirancang secara unik mengikuti kondisi nyata yang bisa muncul di kehidupan para wirausaha, sehingga peserta dapat dengan mudah mengaitkan materi dengan rutinitas bisnis mereka. Kami harap di akhir kursus, para peserta akan mampu memahami bagaimana mengelola bisnis dan risiko personal dengan lebih baik,” lanjut Peter.

Selain itu, menurutnya, Zurich Proteksi Education Program juga merupakan bagian dari komitmen Zurich dalam mewujudkan himbauan OJK kepada seluruh Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk meningkatkan pengetahuan keuangan di dalam masyarakat Indonesia sekaligus meningkatkan penetrasi produk dan jasa keuangan. Untuk menjembatani protection gap di Indonesia.

Zurich Proteksi Education Program terdiri dari beberapa video pembelajaran mandiri (self-learning) yang memungkinkan peserta untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Pada akhir sesi, peserta akan diberikan tes singkat untuk mengukur pemahaman mereka setiap minggunya. Para peserta yang mampu melewati keseluruhan tes akan diberikan penghargaan dari Zurich Indonesia berupa sertifikat elektronik (E-Certificate). Zurich Proteksi Education Program dapat diakses melalui portal edukasi HarukaEDU Pintaria.com.

Sementara itu, Novistiar Rustandi, CEO HarukaEdu, menyatakan Kolaborasi dengan Zurich Indonesia juga merupakan kursus online pertama kalinya dalam program edukasi asuransi. “Misi kami di HarukaEDU adalah memberikan masa depan yang lebih cerah untuk masyarakat Indonesia melalui pembelajaran online yang berkualitas, terjangkau, mudah diakses, dan interaktif. Mengingat ini adalah program pertama dalam program reguler kami, kami optimis bahwa kursus ini akan menarik perhatian peserta dari berbagai latar belakang, termasuk entrepreneur. Ditambah lagi, kami menyediakan kursus ini secara gratis lewat portal edukasi kami, Pintaria,” ucap Novistiar.

Peserta yang teregistrasi program ini juga akan mendapatkan perlindungan kecelakaan personal dari Zurich secara gratis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 25.000.000, hanya dengan mengunduh aplikasi Zurich yang tersedia untuk Android dan iOS.

Editor : Eva Martha Rahayu