Editor's Choice Entrepreneur

Bhakti Desta Alamsyah: Buka Resto Bersama Para Selebriti

Bhakti Desta Alamsyah: Buka Resto Bersama Para Selebriti

Bhakti Alamsyah, Rocket Fried Chicken, Indra L. Brugman, Resto, Julia Perez,

Bhakti Alamsyah,

Bhakti Desta Alamsyah, Presiden Komisaris PT Bandung Era Sentra Talenta sukses mengembangkan bisnis kuliner dengan menjalin kemitraan bersama para selebriti. Mitranya, antara lain, artis Indra L. Brugman, mendirikan Rocket Fried Chicken, dan sudah memiliki 75 jaringan outlet,; Julia Perez – mendirikan JuPe Fried Chicken, sudah memiliki tujuh outlet, dan terakhir Vicky Shu, yang memiliki resto Tokyo Bento. Di JuPe Fried Chicken, Anda bisa menyantap paket paha atau dada JuPe dengan harga hanya Rp 8.000 dan Rp 10.000. Bhakti Desta Alamsyah menceriterakan lika-liku pengembangkan jaringan resto bersama para selebriti kepada Rangga Wiraspati dari SWA:

Bagaimana Anda bisa masuk ke dalam pergaulan selebriti?

Pergaulan dengan selebriti dimulai ketika saya terjun di bisnis media, dulu saya pernah membuat sebuah radio di Bandung. Selama menjalani bisnis media saya mendapatkan koneksi ke beberapa selebriti yang datang ke program radio kami sebagai narasumber dan bintang tamu, ataupun sebagai pengisi acara di radio kami. Hubungan dengan beberapa selebriti terus saya jaga, sehingga ketika saya memutuskan terjun di bisnis kuliner saya mengontak mereka dan untungnya mereka punya visi bisnis yang sama dengan saya. Para selebriti ini membutuhkan penghasilan cadangan di luar penghasilan mereka dari dunia entertainment.

Persisnya sejak kapan Anda terjun ke bisnis kuliner?

Sejak bulan delapan di tahun 2008. Waktu itu saya meluncurkan Rocket Coffee di Dago, Bandung, yang saya gunakan sebagai tempat berkumpul baik dengan klien, selebriti, dan siapapun. Sebelumnya saya juga membuat majalah bernama Rocket Magazine, jadi Rocket Coffee saya pakai sebagai arena untuk mengumpulkan gagasan-gagasan dengan berbagai kenalan saya. Konsep coffee shop yang saya gunakan mirip dengan Starbucks.

Apakah Anda pernah berbisnis restoran sebelum bermitra dengan selebriti?

Bisnis resto yang pertama kali saya kerjakan merupakan perpanjangan dari Rocket Coffee, di mana saya membuat Rocket Fried Chicken (RFC). Konsep awal RFC cukup sederhana, karena Rocket Coffee tidak menyediakan menu makanan berat, sehingga RFC muncul untuk mengisi kekosongan itu.

Bagaimana Anda meyakinkan para selebriti untuk memulai bisnis dengan Anda?

Kalau saya dengan Indra L. Bruggmann (CEO RFC) memang sudah kenal sejak lama dan saya tahu kapasitas bisnisnya karena dulu ia pernah berbisnis bakso di Tasikmalaya dan beberapa produk makanan lainnya. Jadi saya tahu kalau ia punya pengalaman dan semangat wirausaha di bidang kuliner, sehingga ketika saya menggagas konsep RFC dengan Indra, ia cepat dalam mengikuti diskusi.

Pertemuan dengan Indra membawa saya kepada beberapa selebriti lain, salah satunya Julia Perez (JuPe). JuPe termasuk seleb yang serius ingin berbisnis kuliner. Ia mengutarakan keinginannya untuk memiliki usaha resto ayam goreng seperti Indra. Saya sempat menawarkan alternatif lain kepada JuPe, namun ia bersikeras ingin punya resto ayam goreng. Saya akhirnya yakin karena ia memberikan alasan yang kuat kepada saya, mengutip perkataannya waktu itu, “Coba bayangkan Paket Dada JuPe cuman Ceban atau Paket Paha JuPe cuman delapan ribuan.” Saya melihat JuPe sudah memiliki visi promosi yang kuat dalam usaha yang ingin dibangunnya dengan saya. Terbukti cara promosi itu ampuh melihat respons konsumen bahkan kompetitor yang bagus. Item paling laris di JuPe Fried Chicken sampai saat ini adalah dua paket tersebut.

Bisa dijelaskan per tahunnya sejak kapan Anda bekerjasama dengan para selebriti tersebut?

RFC saya kembangkan bersama Indra sejak tanggal 9 September 2009 dan sampai saat ini sudah ada 75 store di seluruh Indonesia. JuPe Fried Chicken (JFC) saya kembangkan sejak 11 November 2011. Sampai saat ini JFC sudah ada tujuh store yang buka dan 20 store sedang booking. Kemudian saya juga bertemu dengan Hengky Kurniawan, kami mendirikan Pesta Pizza di tahun 2009 yang sampai sekarang sudah ada dua store. Memang Pesta Pizza ini belum terlalu di-boost karena jenis produknya yang masih tergolong premium untuk konsumen daerah. Terakhir saya rekanan dengan Vicki Shu di bulan November ini untuk mendirikan Tokiyo Bento. Pemilihan makanan Jepang tidak terlepas dari Vicki Shu yang memang penggemar masakan Jepang.

Dalam rekanan dengan para selebriti, siapa yang meggodok konsep bisnisnya?

Kami bareng-bareng merumuskan konsepnya. Seperti pada JFC pun JuPe memberikan beberapa masukan untuk menu makanan, bahwa konsumen wanita menyukai makanan yang agak pedas dan asin, kemudian porsi sayuran yang lebih banyak, dan sebagainya. Setelah mendapatkan guidance dari JuPe, saya berkonsultasi dengan seorang chef yang cukup berpengalaman di perhotelan lalu kami berusaha mewujudkan visi dan keinginan JuPe tentang produknya.

Apa saja servis yang Anda tawarkan kepada selebriti yang menjadi rekanan Anda?

Para selebriti ini seperti ikon, mereka memiliki basis massa yang relatif besar dan bisa melakukan kunjungan-kunjungan ke store yang sifatnya sosial, seperti melayani konsumen secara langsung, foto bersama, bahkan memasak pesanan konsumen seperti yang Indra lakukan. Jadi selebriti bisa menunjukkan sisinya yang lebih down to earth dan itu penting buat saya dari sisi bisnis.

Bentuk kerjasama dengan para seleb itu adalah partnership, kami mendirikan badan hukum berbentuk PT atau CV, memposisikan pembagian saham, dan pada akhir tahun kami mengatur pembagian deviden. Antara saya dan seleb punya job-desk masing-masing. Para seleb menangani program promosi, marketing, dan juga program-program yang bersifat CSR. Peran saya adalah business operator. Saya berhubungan dengan infrastruktur dan administrasi bagi usaha yang saya bangun bersama para seleb, mulai dari manajemen, suplai peralatan dan perlengkapan, pendaftaran franchise, penerimaan order dan pengirimannya, sampai keuangan, jadi lengkap. Bisa dibilang pihak saya yang menjalankan daily business usaha-usaha tersebut.

Berapa persen saham yang Anda dapat dari kerjasama dengan para seleb?

Komposisi saham saya buat 20-40-40. 20% untuk seleb, 40% untuk saya sebagai founder dan operator, 40% saya buka untuk investor.

Kami perhatikan di beberapa perusahaan hasil joint venture dengan seleb Anda menempati posisi komisaris utama. Apa peran Anda sebagai komisaris?

Sebagai komisaris tentu saya punya kepentingan untuk menjadi tokoh yang dituakan bagi tim saya. Jadi saya memberikan gagasan dan arahan bagi tim di bawah saya. Untuk posisi direktur dan manajemen saya tarik orang berusia muda yang telah berkecimpung di dunia F&B. Untuk fresh graduates saya tarik orang yang berlatarbelakang pendidikan pariwisata dan perhotelan.

Bagaimana kinerja masing-masing usaha itu sampai saat ini?

Yang luar biasa adalah kinerja gerai di luar kota lebih baik daripada di kota, karena mereka sudah lama mengharapkan adanya produk dari kota yang masuk ke daerah mereka sehingga ketika produk itu ada responsnya sangat bagus. Meskipun begitu kinerja gerai di kota pun tetap memenuhi target. Yang paling teruji tentu RFC karena paling lama, seperti saya bilang tadi RFC sudah punya 75 gerai yang menjangkau daerah terpencil di Indonesia seperti Buol di Sulawesi dan Muara Enim di Sumatera. Untuk RFC sampai saat ini ada 4-5 pembukaan gerai setiap bulannya dan omset per bulannya pun terus tumbuh karena menu baru selalu dikembangkan. RFC mendapatkan predikat ‘the fastest growing franchise’ oleh salah satu majalah franchise Indonesia karena mampu membuka 50 gerai di tahun pertamanya.

Prestasi JFC pun di luar dugaan, dalam tempo dua bulan sudah ada 20 booking store. Tingkat growth JFC saat ini lebih tinggi dari RFC. Kalau untuk Pesta Pizza memang belum saya aktifkan, rencananya dua bulan lagi akan saya re-launch. Tokiyo Bento menunjukkan kinerja menjanjikan, dalam waktu satu minggu sudah mendapat dua peminat untuk booking store, salah satunya di Denpasar.

Jika di-ranking, JFC menempati urutan pertama dengan pertumbuhan 6 gerai per bulannya, kemudian RFC dengan pertumbuhan 4-5 gerai per bulannya, Tokiyo Bento 2 gerai per bulannya, dan Pesta Pizza yang memang kami targetkan hanya 1 gerai per bulan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved