CEO Interview Editor's Choice

Dwi Soetjipto: Begini Cara Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan

Dwi Soetjipto: Begini Cara Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan

Menggabungkan tiga perusahaan besar yakni Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa menjadi satu dengan salah satunya menjadi induk perusahaan, tentu bukanlah perkara mudah. Selain menghadapi konflik internal yang cukup lama, juga adanya berbagai tuntutan spin off, fanatisme kelompok, perbedaan kesejahteraan masing-masing dan kuatnya rasa kedaerahan. Tetapi, Dr. Ir. Dwi Soetjipto, MM. selaku Presiden Direktur PT Semen Indonesia (Persero) tidak pernah putus asa. Dengan penuh kehati-hatian dan leadership yang kuat, akhirnya satu persatu persoalan berhasil diatasi. Tonggak PT Semen Indonesia pun berhasil ditegakkan.

Dwi semen

Lelaki yang mengidolakan tokoh pewayangan Hanoman ini mengatakan, bahwa seorang leader yang baik adalah leader yang membawa perubahan. “Leader adalah perubahan, jika ada perubahan, baru namanya leader”, ujarnya saat ditemui di Executive Lounge PPM Management, Jakarta Pusat, pada acara Dwi Soetjipto: Road to Semen Indonesia Transformasi Mengubah Konflik Menjadi Kekuatan. Pada acara tersebut, dia berbagi wawasan dan pengalamannya dalam mengatasi konflik, menyusun strategi bisnis, dan melakukan eksekusi untuk mencapai tujuan.

Lebih lanjut langkah-langkah Dwi melakukan perubahan besar di perusahaannya, dapat disimak pada wawancara reporter SWA Online, Ferdi Julias, dengan Direktur PT Semen Indonesia (Persero) berikut ini.

Bagaimana Anda menjalankan bisnis perusahaan saat terjadi konflik di dalamnya?

Yang pertama kami bikin maping, konflik ini sebabnya karena apa, kemudian langkah utamanya adalah menyatukan pihak-pihak yang konflik. Karena tidak mungkin perusahaan ini jalan dengan baik kalau masih ada internal konflik. Dengan cara yang sesusah apapun, konflik ini harus segera selesai, tidak terjadi. Yakni dengan mempertemukan pihak konflik 1 dengan pihak konflik 2, yaitu pihak yang lain, itu dipertemukan dan dicari titik temunya, sehingga mereka semua harus menyadari we are in the company maka harus naik bis yang searah dengan kemana bis (perusahaan), yang sejalan dengan perusahaan. Kalau tidak, maka mungkin Anda berada di dalam bus yang salah.

Berapa lama Anda menyelesaikan konflik tersebut?

Untuk di Padang tuntasnya itu kira-kira 1 tahun setengah sampai 2 tahun.

dwi soetjipto si

Apakah sampai sekarang masih terjadi konflik?

Sudah selesai, sudah semuanya. Sampai orang yang dulu pun melempari saya telur, itu kemarin sudah dipromosikan menjadi eselon 1.

Apakah yang Anda rasakan ketika itu (dilempari telur)?

Saya harus membawa perasaan diredam. Saya tidak boleh emosi kemudian membuat saya capek sendirian. Mereka begitu, karena mereka mendapat informasi yang salah, dan mereka saya ajak semuanya paham, bahwa sudahlah kita tidak usah membuka lembaran lama, karena siapapun di dalam posisi Anda pasti akan bersikap seperti itu, karena informasi yang Anda terima merupakan informasi yang tidak benar. Tutup, mari kita lihat kedepan dan kita bersatu. Meskipun ya tentu awalnya masih begini, masih begitu, pelan-pelan kemudian semuanya selesai

Apa saja contoh informasi yang benar menurut mereka yang Anda ingat?

Ya misalnya yang dulu, waktu di Semen Padang adalah apapun kebijakan yang dikeluarkan oleh Semen Gresik, dan apapun keputusan pemerintah, itu adalah persepsi orang, dalam rangka bagaimana hanya bisa mengecilkan atau mereduksi peran dari Semen Padang, dan di mana saat itu Semen Padang banyak leader-leadernya, sehingga di situlah membuat konflik. Yang penting adalah akarnya. Akarnya adalah pembentukan grup ini yang menyakiti masyarakat pada saat itu.

Bagaimana mensinergikan konflik menjadi sebuah kekuatan?

Yang pertama, tetapkan integritas terhadap perusahaan. Lalu jangan ragu-ragu menyatakan bahwa ada masalah. Yang ketiga adalah jika ada isu negatif, langsung bergerak cepat.

Apa transformasi yang sudah dilakukan oleh Semen Indonesia sehingga cocok diikuti oleh BUMN lain?

Pertama, bagaimana kita menyatukan grup itu dan membentuk satu holding yang kuat, yang menyatukan ketiga perusahaan itu, lalu lahirlah Semen Indonesia. Itu hal yang saya kira bisa diikuti oleh BUMN lain, yang memungkinkan untuk membangun sinergi.

Apa fokus Semen Indonesia saat ini?

Membuat orang-orang ready untuk go international.

Berapa keuntungan Semen Indonesia tahun lalu?

Tahun 2013 sekitar Rp 5,4 triliun.

Berapa keuntungan per April 2014?

Kami tumbuh sekitar 6%. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved